3 Penyebab Kenapa Mengantuk di Siang Hari Padahal Tidur Sudah 8 Jam

Dokter mengungkap alasan kenapa mengantuk di siang hari padahal tidur sudah delapan jam

oleh Nanda Rabita Nur Ilahiyah diperbarui 10 Nov 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi menguap/mengantuk. Image by Sammy-Williams from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang merasa sudah tidur yang cukup tapi tetap juga lemah, lelah, dan sering mengantuk. Kondisi ini bahkan bisa terjadi sejak pagi hingga siang hari.

Mereka pun jadi bertanya-tanya kenapa mengantuk di siang hari padahal tidur sudah cukup?

Dokter spesialis kedokteran olahraga, dr Andhika Raspati SpKO dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya, @dhika.dr menjelaskan soal kenapa mengantuk terus padahal tidur cukup, selama tujuh sampai dengan delapan jam.

"Jangan-jangan tidur lo itu cukup secara kuantitas, tapi enggak cukup secara kualitas," kata Andhika dikutip Citizen6 Liputan6.com pada Kamis, 10 November 2022.

Menurut Andhika hal itu bisa saja dipicu oleh gangguan ketika tidur.

"Misalnya tidur lo banyak gangguan, banyak pikiran sampai kebangun, itu bisa. Banyak nyamuk atau bisa jadi lo itu ngorok tidurnya," ujarnya.

Sebab, Andhika mengatakan bahwa orang yang sering ngorok ketika tidur, oksigen tidak masuk secara optimal.

"Orang kalau ngorok maka oksigennya tidak akan masuk secara optimal sehingga pemulihan tubuh atau recovery tubuh tak akan berjalan dengan baik jadi ketika bangun merasa enggak pulih gitu," katanya.

Andhika juga mengatakan yang berisiko mengorok saat tidur adalah orang yang memiliki badan kegemukan.

"Orang yang gemuk itu lebih gampang untuk tidur ngorok," katanya.

Sehingga, Andhika menganjurkan untuk waspada bila kita mengalami gangguan tidur yang berkepanjangan karena itu akan merusak jantung.

 


Bagaimana Cara Mengatasi Ngorok?

Zodiak yang suka mengantuk/unsplash Vladislav

Dokter Andhika juga menegaskan bahwa kebiasaan ngorok bisa diatasi dengan tips dan trik berikut ini.

"Kalau ada yang bilang ngorok bisa diatasi engga dok? Tentu bisa dengan tips dan trik," katanya.

Berikut tips mengurangi bahkan menghilangkan ngorok menurut Andhika.

1. Tidur miring

"Biasain tidur nyamping (miring) supaya lidah lo engga jatoh ke belakang. Tapi kalau ada yang bilang orang tidur kan ngga bisa atur posisi, makanya ada triknya," katanya.

"Lo taruh bola tenis di belakang pungung lo, jadi, kalau lo telentang saat tidur otomatis bahkan langsung miring lagi," dia menambahkan.

2. Menurunkan berat badan

"Kegemukan bisa bikin orang tambah ngorok, jadi, kalau kegemukan kurangin berat badannya dengan olahraga," ujarnya.

3. Lakukan Pengobatan

"Ini buat orang-orang yang ngorok-nya memang ada akibat yakni ada struktur yang bermasalah di jalan napasnya misalnya amandelnya gede, iya, otomatis amandelnya harus dibuang," ujarnya.

 

 


Tips Dapatkan Kualitas Tidur yang Baik

Ilustrasi mengantuk. Photo by Houcine Ncib on Unsplash

Kualitas tidur yang baik begitu penting. Sebab jika seseorang mengalami kurang tidur akan banyak efek negatif yang muncul seperti meningkatkan risiko penyakit dan juga fungsi otak melemah.

Melansir laman Healthline, berikut beberapa tips untuk tidur lebih nyenyak

1. Tidur dan bangun pada waktu yang konsisten

Konsisten dengan waktu tidur dan bangun dapat meningkatkan kualitas tidur jangka pnjang.

Jika Anda mengalami sulit tidur, cobalah untuk membiasakan bangun dan tidur pada waktu yang sama. Setelah beberapa minggu, mungkin Anda tidak lagi memerlukan alarm.

2. Optimalkan lingkungan kamar tidur Anda

Lingkungan kamar tidur dan pengaturannya adalah faktor kunci untuk mendapatkan tidur yang nyenyak.

Faktor tersebut termasuk suhu, kebisingan, lampu. Sebab penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kamar tidur wanita, sekitar 50 persen peserta melihat peningkatan kualitas tidur ketika kebisingan dan cahaya berkurang.

Sehingga, pastikan kamar tidur Anda adalah tempat yang tenang, santai, bersih dan menyenangkan.


Cara Lainnya

Pengertian-Penyebab-Gejala-Pengobatan-Penyakit-Gangguan-Tidur

3. Jangan makan larut malam

Makan larut malam dampak berdampak negatif pada kualitas tidur dan pelepasan alami HGH dan melatonin.

4. Tingkatkan paparan cahaya matahari di siang hari

Tubuh Anda memiliki jam pengatur waktu alami yang dikenal dengan ritme sirkadian ini memengaruhi otak, tubuh, dan hormon Anda.

Itu yang membantu Anda tetap terjaga dan memberi tahu tubuh Anda kapan waktunya tidur. 

Sinar matahari alami atau cahaya terang di siang hari membantu menjaga ritme sirkadian Anda tetap sehat. Ini meningkatkan energi siang hari, serta kualitas dan durasi tidur malam hari.

Infografis 8 Benda di Rumah Wajib Dibersihkan Cegah Penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya