Kembangkan Usaha, UMKM Butuh Kemudahan Akses Modal

Dari target keseluruhan 64 juta UMKM untuk onboarding, baru 30 persen atau sekitar 20 juta di tahun 2022 pelaku UMKM yang telah go online

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Nov 2022, 19:04 WIB
ilustrasi UMKM | pexels.com/@thatguycraig000

 

Liputan6.com, Jakarta PT Lumina Kaya Indonesia (KAYA.ID), perusahaan inkubator UMKM, berkolaborasi dengan PT Sahabat Bisnis Inovasi (SABI), startup dengan sistem layanan berbasis teknologi digital yang berfokus pada pengembangan bisnis UMKM di Indonesia.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Chief Executive Officer (CEO) KAYA.ID, Nita Kartikasari, dan Chief Product Officer Sahabat Bisnis (SABI), Jaka Wiradisuria, di Jakarta untuk pengembangan bisnis para pelaku UMKM yang ada di Indonesia terutama di bidang keuangan. 

Sahabat Bisnis atau disingkat SABI merupakan anak perusahaan dari Investree Singapore Pte Ltd (Investree Group) yang menyajikan solusi bisnis bagi pengembangan bisnis UMKM untuk aspek operasional, administratif, hingga keuangan. Dengan memanfaatkan produk dan layanan SABI, pelaku UMKM dapat melakukan penagihan digital atau e-invoicing serta mendapatkan akses pembiayaan mudah dan cepat di mana SABI akan menghubungkan akses ini dengan rekanan.

Untuk pembiayaan, SABI bermitra dengan perusahaan saudara pionir fintech lending PT Investree Radhika Jaya (Investree) yang merupakan marketplace bagi peminjam UMKM dan pemberi pinjaman individu/institusi. Investree telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. 

Menurut data dari Kementerian Koperasi dan Usaha kecil dan Menengah (Kemenkop-UKM), dari target keseluruhan 64 juta UMKM untuk onboarding, baru 30 persen atau sekitar 20 juta di tahun 2022 pelaku UMKM yang telah go online meskipun memang sudah terdapat peningkatan cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya.

Peluang ini yang coba ditangkap oleh SABI sebagai penyedia solusi bisnis. Memanfaatkan hubungan 'saudara' dengan Investree, para pelaku UMKM yang berada dalam ekosistem KAYA.ID dan sedang membutuhkan dukungan modal kerja akan dihubungkan ke Investree untuk memperoleh bantuan pembiayaan melalui produk unggulan berbasis rantai pasok. 

“Kami menyambut baik kerja sama ini. Melalui ini, KAYA.ID yang memiliki keahlian di bidang branding, pemasaran, dan go to market berkolaborasi dengan Sahabat Bisnis dan Investree yang berfokus pada pemanfaatan teknologi digital dan keuangan," kata CEO KAYA.ID, Nita Kartikasari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (9/11/2022).

"Kami percaya, hal ini mampu memperkuat dan mempercepat pertumbuhan pelaku UMKM untuk mendapatkan akses pembiayaan mudah, cepat, dan berbasis digital. Sedikitnya sudah ada lebih dari 300 UMKM di bawah naungan KAYA.ID yang bisnisnya naik kelas sehingga membutuhkan modal kerja yang lebih besar," lanjut dia.

 


Pilot Program

Pengunjung memilih produk UMKM pada acara In Store Promotion di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (18/11/2020). Sektor UMKM mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dan menopang pertumbuhan ekonomi di masa pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebagai pilot program, pada batch pertama ini, sudah ada 5 (lima) UMKM yang ikut serta dalam program pembiayaan oleh Sahabat Bisnis bekerja sama dengan Investree antara lain Kieron, Ronz, La Riche, Jamune, dan Green Box.

“Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen kami untuk menjadikan produk UMKM Indonesia menjadi besar sehingga mereka siap bersaing secara global, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan sumber daya kreatif dan berbakat. Itu akan memberikan dampak yang lebih signifikan bagi perekonomian Tanah Air. Berkolaborasi dengan SABI akan membantu mempercepat pengembangan UMKM,” tambah Nita. 

Sementara itu, Chief Product Officer SABI, Jaka Wiradisuria menyatakan, sebagai pemain baru di industri solusi bisnis, pihaknya mempunyai tujuan menghadirkan kemudahan dan fleksibilitas bagi pelaku UMKM sebagai tulang punggung perekonomian negeri ini untuk meningkatkan bisnisnya.

"Bersyukur kami lahir dari ekosistem internal solid yaitu Investree Group. Sinergi yang kami lakukan dengan KAYA.ID ini termasuk inisiatif pertama dari SABI. Harapannya, solusi bisnis yang kami hadirkan bisa memberikan dampak bagi pelaku UMKM khususnya 300 pelaku usaha yang ada dalam ekosistem KAYA.ID. Apalagi kami secara eksklusif terhubung dengan pionir fintech lending Investree, hal itu akan semakin memudahkan cita-cita SABI dalam memberdayakan lebih banyak UMKM serta mencapai inklusi keuangan bagi Investree," jelasnya. 

 


Kolaborasi dan Digitalisasi

Ilustrasi Internet, Digital, Gaya Hidu Digital. Kredit: Nattanan Kanchanaprat via Pixabay

Implementasi ini turut didukung dan disambut baik oleh Investree. Chief Sales Officer Investree, Salman Baharuddin, mengatakan dirinya percaya semua pihak dapat tumbuh bersama melalui kolaborasi dan digitalisasi.

"Itu mengapa, kami optimistis dukungan yang kami berikan kepada SABI dan KAYA.ID mampu memaksimalkan dampak ekonomi terhadap lebih banyak pelaku UMKM dari berbagai sektor. Melalui kerja sama ini juga, kami akan meningkatkan inovasi dari sisi produk dan layanan agar manfaatnya lebih meluas," tuturnya

Mengenai target, pada 2023, diharapkan lebih dari 100 UMKM bergabung dalam program pembiayaan oleh Sahabat Bisnis bekerja sama dengan Investree sehingga bisnis yang dijalankan oleh para UMKM dapat terus berkembang maju.

Bagi pelaku UMKM yang berada dalam ekosistem KAYA.ID dan ingin memperoleh akses pembiayaan dari SABI didukung oleh Investree, mereka dapat mengajukan pinjaman melalui KAYA.ID untuk difasilitasi oleh SABI dan dilakukan penilaian oleh Investree berdasarkan hasil penjualan pada platform KAYA.ID selama 6 (enam) bulan terakhir.

Bagi pelaku UMKM yang lolos penilaian, KAYA.ID akan menginformasikan tahap berikutnya yaitu pencairan pinjaman dan skema pengembalian dana bagi Borrower.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya