Bertemu Jokowi, Presiden World Water Council Titip Pesan soal Air ke Anggota G20

Loïc Fauchon optimistis Indonesia akan sukses menjadi tuan rumah 10th World Water Forum (WWF) di Bali pada 2024 mendatang.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 10 Nov 2022, 06:25 WIB
Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon di Bali. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon di Ruang VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai Provinsi Bali, Rabu 9 November 2022.

Loïc berharap agar Jokowi dapat menyampaikan pesan kepada seluruh anggota G20 mengenai pentingnya posisi air sebagai prioritas utama. 

“Volume air (laut) terus meningkat di banyak negara di dunia dan sekarang kita perlu membawa tanggapan nyata dan tidak hanya pidato," kata Loïc sebagaimana dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis (10/10/2022).

"Itulah alasan bertemu dengan Menteri (PUPR) Basuki, Bapak Presiden Republik Indonesia dan memintanya untuk menjadi water messenger selama G20," sambungnya.

Loïc mengatakan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah 10th World Water Forum (WWF) di Bali pada 2024 mendatang. Ia pun optimistis bahwa penyelenggaraan forum tersebut dapat berjalan dengan sukses.

"Itu akan menjadi acara yang sangat besar yang melibatkan lebih dari 10 ribu delegasi dan mungkin 100 ribu pengunjung," ujar dia.

"Kami sangat yakin dan dengan pengalaman para profesional air Indonesia, dan karena otoritas Presiden Indonesia, kami akan menyelenggarakan World Water Forum yang sangat sukses," imbuh Loïc.

Dalam pertemuan ini, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.


Jokowi Hadiri KTT ASEAN di Kamboja

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menuju Phnom Penh, Kamboja. (Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi beserta Ibu Negara, Iriana bertolak menuju Phnom Penh, Kamboja. Dia akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-40 dan ke-41 serta rangkaian KTT terkait lainnya pada 10-13 November 2022.

Mengutip siaran pers resmi Sekretariat Presiden, Jokowi dan rombongan terbang menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1. Mereka lepas landas dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Rabu, 9 November 2022, sekitar pukul 17.00 WITA.

"Saya akan menghadiri rangkaian pertemuan KTT ASEAN ke-40 dan ke-41, serta KTT terkait lainnya hingga tanggal 13 November 2022. Jumlah pertemuan yang harus saya hadiri cukup banyak, yaitu lebih dari 20 pertemuan," kata Jokowi dalam keterangannya sebelum lepas landas, Rabu (9/11/2022).

Dia menjelaskan, salah satu fokus Indonesia dalam KTT ASEAN adalah mengenai keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun depan. Menurut Presiden, pada keketuaan ASEAN tahun 2023, Indonesia akan mengusung tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth".

"Intinya Indonesia menginginkan agar ASEAN tetap penting dan relevan atau matters dan Indonesia juga menginginkan Asia Tenggara tetap menjadi epicentrum of growth. Ini bukan tugas yang mudah, tantangan dunia masih akan sangat besar di tahun 2023. Selain itu, ASEAN juga hadapi tantangan internal, yaitu situasi di Myanmar," tegas Presiden.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya