Liputan6.com, Jakarta PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) menegaskan bila sebagai perusahaan yang menerapkan prinsip dan kaidah penambangan yang baik dan bertanggung jawab, operasional perusahaan sesuai dengan aturan yang berlaku dan selalu dalam pengawasan pemerintah.
Hal ini menanggapi aksi teatrikal sekelompok orang di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta, kemarin. "Kami selalu berkoordinasi secara intensif dengan pemerintah mengenai aspek-aspek yang berkaitan dengan operasional dan ketaatan (compliance)," jelas Head of Corporate Communications Amman Mineral, Kartika Octaviana, Kamis (10/11/2022).
Advertisement
Berbagai program yang dilakukan perusahaan terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat juga telah melalui konsultasi publik.
Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah Provinsi NTB, pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, Pemerintah Desa Lingkar Tambang, dan juga tokoh-tokoh masyarakat lingkar tambang, termasuk berbagai LSM yang mewakili aspirasi masyarakat sekitar.
Kartika menjelaskan, terkait program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat atau Corporate Social Responsibility, terfokus pada 3 pilar. Itu antara lain Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pariwisata Berkelanjutan, Penguatan Ekonomi. Dimana ini dipersiapkan untuk rencana jangka panjang.
Dia mencontohkan terkait Pengembangan Sumber Daya Manusia. AMMAN memiliki program beasiswa pendidikan vokasi untukcoding dan programming dalam mempersiapkan generasi muda Kabupaten Sumbawa Barat untuk melek terhadap trend digital saat ini.
Selain itu ada juga terkait Pariwisata Berkelanjutan, AMMAN memiliki program beasiswa hospitality (keramahtamahan) yang diperuntukkan mempersiapkan generasi muda Kabupaten Sumbawa Barat terhadap potensi pariwisata dari KSB itu sendiri. Ini melihat banyaknya permintaan tenaga kerja untuk hotel, resort maupun restaurant di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat.
Sementara penguatan ekonomi, baru-baru saja AMMAN meluncurkan program inkubasi bisnis bagi UMKM di wilayah Sumbawa Barat, di mana dalam proses pelatihan tersebut para partisipan atau peserta pelatihan akan mempelajari berbagai materi terkait bagaimana mengelola bisnis UMKM yang dimilikinya serta jangka panjangnya tentunya agar bisnis UMKM yg dimiliki dapat naik kelas ke jenjang berikutnya.
"Materi yang diajarkan antara lain pengelolaan bisnis yang akan didapatkan peserta, antara lain perencanaan usaha, pengelolaan keuangan, cara membangun branding, pemasaran produk, hingga dampak bisnis terhadap lingkungan dan masyarakat," tegas dia.