4 Cara yang Bisa Kamu Lakukan untuk Menahan Tangis Saat di Depan Umum

Cara terbaik untuk menahan tangisan ketika berada di depan umum.

oleh Haya Aulia diperbarui 10 Nov 2022, 15:03 WIB
Ilustrasi menangi (dok.unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Menerima kabar buruk memanglah menyakitkan, apalagi ketika kamu sedang berada di area umum. Tentu sulit bagimu untuk menahan perasaan emosional yang hadir. Kadang kala, mungkin kamu tak sengaja meneteskan air mata begitu saja meski sedang berada di depan umum.

Akan tetapi, sebagian orang merasa malu dengan tindakannya satu ini. Padahal menangis merupakan sebuah hal yang wajar dilakukan sebagai bentuk respons diri.

Lantas pernahkah kamu mendapatkan sebuah pesan dari sang pacar yang meminta untuk putus? Sungguh menyakitkan dan membuat dirimu tiba-tiba kehilangan semangat atas apa yang sedang kamu lakukan saat itu. Ditambah lagi, pesan itu kamu dapatkan saat berada di transportasi umum.

Mungkin cukup memalukan untuk mengeluarkan air mata di tempat itu. Dilansir dari Self, menahan air mata karena perasaan malu dan bersalah lebih menyakitkan, meski perlu dilakukan.

Seorang psikolog konseling, Marisa G. Franco, Ph.D., menjelaskan mengeluarkan air mata lebih baik dilakukan daripada harus menahan dan melampiaskannya pada hal lain.

Penelitian menunjukan, ketika kita mengasosiasikan menangis dengan perasaan malu dan bersalah, itu sungguh tak mengenakkan,” kata Franco.

Terkadang, hanya dengan mengeluarkan air mata kita bisa melepaskan segala beban dan emosi yang terpendam. Dengan begitu, diri akan merasa lega dan jauh lebih baik dari sebelumnya.

Mengingat menangis adalah hal yang wajar dan bisa dilakukan setiap orang, namun tangis berlebihan dapat mengganggu konsentrasi kalian. Jika kalian bertanya-tanya, adakah cara ampuh untuk menahan tangisan? Simak penjelasannya di halaman berikut.


1. Jangan Melawan Emosional Diri

Photo by Luis Galvez on Unsplash

Jika air mata terlanjur menetes, jangan pernah kalian melawan rasa emosional tersebut. Biarkanlah diri menangis untuk mengekspresikan perasaan yang muncul. Seorang psikolog klinis berlisensi, Regine Galanti, Ph.D., menjelaskan memaksa diri untuk berhenti menangis hanya dapat memperburuk keadaan.

Mengatakan pada diri sendiri untuk segera berhenti menangis hanya akan memperburuk keadaan nantinya,” ungkap Galanti.

Berilah waktu pada diri sendiri dan tanamkan pada hati, menangis adalah hal yang wajar. Ketika, tubuh bisa merasakan emosi secara langsung, luangkan waktu lagi untuk memikirkan dampak ke depannya.

Bagaimana, jika tangisan ini tidak berhenti dan membuat diri kehilangan fokus. Dengan begitu, kamu bisa mengelola diri dengan menghindari pemicu pecahnya tangisan tersebut di masa mendatang.


2. Cobalah Menonton Video Lucu

Ilustrasi Menangis (Foto: Unsplash.com/Thought Catalog)

Mencari aktivitas lain yang bisa merendam tangisan mungkin cukup mudah dilakukan salah satunya, menonton video lucu. Kalian bisa menemukan kumpulan video lucu di media sosial, baik Twitter, Instagram maupun Youtube. Video tersebut mungkin akan mengembalikan suasana hatimu walau hanya sesaat saja.

Meski begitu, tindakan yang kamu lakukan jangan diniatkan untuk menyangkal perasaan yang sedang kamu rasakan. Ingat, menonton video lucu yang kamu lakukan digunakan untuk menahan dan meredakan tangis agar merasa lebih baik saja.

Saat hati sudah mulai tenang, kamu bisa melakukan evaluasi terhadap diri sendiri. Adakah kesalahan yang memang kamu lakukan? Carilah waktu yang tepat untuk mengevaluasi diri atas apa yang telah kamu kerjakan dalam hidupmu selama ini. Jangan biarkan tangis terus melekat pada diri, berkumpul bersama teman-teman dan cari aktivitas lain agar lebih produktif.


3. Angkat Kepala dan Ambil Napas Dalam

Ilustrasi Menangis | unsplash.com/@annapostovaya

Saat kamu merasa air mata sudah tidak bisa terbendung dan akan menetes ke pipi, segera angkat kepalamu. Angkat kepala ke arah belakang sambil memejamkan mata. Kondisikan tubuh secara rileks, cobalah untuk mengambil napas dalam-dalam.

Direktur medis di McLean Anxiety Mastery Program, Mona Potter, M.D., mengatakan saat kalian mengambil napas dalam-dalam itu akan membantu merelaksasikan tubuh.

Oleh karena itu, bernapas dalam-dalam secara pelan boleh dicoba ketika kamu memang benar-benar sedang menahan tangis. Jika memungkinkan, bersandarlah pada tembok atau duduk sejenak di kursi guna menenangkan emosional diri.

Cobalah untuk memikirkan hal baik ke depannya saat kamu memejamkan mata. Tak perlu terlalu lama, saat kamu merasa lebih baik, coba untuk lihat sekitar sambil mengatur pernapasanmu dengan baik.

 


Teknik Grounding

Makeup berantakan setelah menangis? No way! (Sumber foto: unsplash.com)

Dilansir melalui healthline, teknik grounding merupakan latihan yang bisa membantu diri mengembalikan fokus guna mengalihkan pikiran dari rasa cemas. Kalian bisa menggunakan teknik grounding untuk menciptakan suasana baru dari perasaan tertekan yang sedang dialami.

Lihatlah sekeliling kalian, kenali beberapa benda yang bisa kamu amati. Cobalah cara 5-4-3-2-1, yang melibatkan lima hal yang bisa diamati dari sekitar, empat hal yang bisa disentuh, tigal hal yang bisa didengar, dua hal yang bisa dicium, dan satu hal bisa kalian rasakan.

Satu hal yang perlu kamu rasakan mungkin bisa membantu dirimu lebih tenang, karena ini menyangkut pikiranmu sendiri. Menenangkan diri dari isak tangis, bukan berarti kamu sedang menyangkal apa yang sedang kamu alami.

Tak hanya itu, merendam tangis pun tidak bisa dijadikan cara untuk lari dari masalah, melainkan membuat diri agar bisa lebih fokus. Segala masalah dapat diselesaikan lebih cepat saat diri fokus dan pikiran jernih. Maka dari itu, janganlah cepat ambil keputusan saat kamu tengah mengalami kesedihan yang mendalam.

INFOGRAFIS JOURNAL_Fakta Permasalahan Kesehatan Mental Remaja di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya