Liputan6.com, Jakarta Graph adalah protokol pengindeksan untuk meminta data untuk jaringan seperti Ethereum yang mendukung banyak aplikasi DeFi dan ekosistem Web3 yang lebih luas.
Siapa pun dapat membangun dan menerbitkan Application Programming Interface (API) terbuka, yang disebut subgraf, yang dapat dikueri oleh aplikasi menggunakan GraphQL untuk mengambil data blockchain.
Advertisement
Ada layanan yang dihosting dalam produksi yang memudahkan pengembang untuk mulai membangun di The Graph dan jaringan terdesentralisasi. Grafik saat ini mendukung data pengindeksan dari Ethereum, IPFS dan POA, dengan lebih banyak jaringan segera hadir.
The Graph memiliki komunitas global, termasuk lebih dari 200 Node Pengindeks di testnet dan lebih dari 2.000 Kurator dalam Program Kurator per Oktober 2020. The Graph memiliki token kripto utilitas sendiri yang disebut GRT Coin.
GRT akan menjadi token kripto ERC-20 pada blockchain Ethereum, yang digunakan untuk mengalokasikan sumber daya dalam jaringan. Pengindeks, Kurator, dan Delegator Aktif dapat memperoleh penghasilan dari jaringan sebanding dengan jumlah pekerjaan yang mereka lakukan dan saham GRT mereka.
Pada perdagangan Kamis (10/11/2022), GRT Coin catatkan performa buruk. GRT melemah mengikuti pergerakan kripto lainnya yang turut ambles.
Berdasarkan dari Coinmarketcap, Kamis, 10 November 2022, harga GRT adalah USD 0,06292 atau sekitar Rp 990,91 (asumsi kurs Rp 15.702 per dolar AS) dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp 1,2 triliun.
GRT Coin melemah cukup dalam yaitu 15,60 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 72, turun dari sebelumnya peringkat 61.
Kapitalisasi Pasar
Adapun untuk kapitalisasi pasar GRT sekitar Rp 6,7 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 6,9 miliar GRT dari maksimal suplai 10 miliar GRT.
Untuk mendanai pengembangan jaringan, The Graph mengumpulkan dana dari anggota komunitas, VC strategis, dan individu berpengaruh di blockchain komunitas termasuk Coinbase Ventures, DCG, Framework, ParaFi Capital, CoinFund, DTC, Multicoin, Reciprocal Ventures, SPC, Tally Capital, dan lainnya.
Graph Foundation juga berhasil menyelesaikan Penjualan GRT publik dengan partisipasi dari 99 negara (tidak termasuk AS). Hingga November 2020, The Graph telah mengumpulkan USD 25 juta atau sekitar Rp 373 miliar.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement