Electronic Visa on Arrival Resmi Dibuka, Warga Asing ke Indonesia Semakin Nyaman

Aplikasi Electronic Visa on Arrival hari ini resmi dibuka untuk umum. Pembukaan dilakukan pada Kamis (10/11/2022).

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 10 Nov 2022, 12:58 WIB
Petugas melakukan perekaman data pemohon pembuatan paspor Republik Indonesia (RI) di Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Jakarta Timur, Jakarta, Jumat (14/10/2022). Sesuai Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 18/2022 mulai 12 Oktober 2022 masa berlaku paspor biasa paling lama 10 tahun untuk semua jenis permohonan yang telah berusia 17 tahun atau sudah menikah. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi Electronic Visa on Arrival hari ini resmi dibuka untuk umum. Pembukaan dilakukan pada Kamis (10/11/2022).

Dikutip dari laman Imigrasi.go.id, acara peresmian e-VOA digelar di Courtyard Nusa Dua, Bali dan turut dihadiri Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej.

"Kebijakan e-VOA yang dihasilkan dari inovasi Ditjen Imigrasi ini merupakan kebijakan yang sangat strategis. Penerapan e-VOA diharapkan dapat berkontribusi nyata untuk mendorong masuknya wisatawan mancanegara maupun pebisnis dari seluruh dunia ke Indonesia," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi, Widodo Ekatjahjana.

Kemudahan dan kecepatan layanan keimigrasian ini, tambahnya, dapat meningkatkan antusiasme masyarakat dunia untuk datang ke Indonesia. Hal ini akan berdampak positif terhadap roda perekonomian negara.

Sebelumnya, Imigrasi telah melakukan uji coba terhadap Aplikasi e-VOA pada 4 – 9 November 2022. Orang Asing pertama yang menguji coba e-VOA masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (04/11/2022) malam.

"Uji coba sistem e-VOA serta metode pembayaran melalui payment gateway berjalan dengan lancar. Alhamdulillah, sekarang sistem e-VOA sudah bisa dinikmati Warga Negara Asing yang akan datang ke indonesia dengan tujuan wisata, bisnis ataupun kunjungan," imbuhnya.


Permohonan Visa

Petugas Kantor Imigrasi Dumai meminta keterangan WNA Jerman yang melebihi izin tinggal di Indonesia. (Liputan6.com/Istimewa)

Dengan e-VOA, Orang Asing cukup mendaftarkan permohonan visanya melalui website molina.imigrasi.go.id. Setelah itu, mereka dapat langsung melakukan pembayaran secara online menggunakan kartu kredit atau kartu debit berlogo Visa, Mastercard, atau JCB.

Setelah melakukan pembayaran, permohonan e-VOA akan diverifikasi petugas dan jika disetujui maka dikirimkan kepada orang asing melalui aplikasi. Selanjutnya orang asing cukup mengunduh e-VOA yang telah disetujui dan menunjukkannya di Tempat Pemeriksaan Imigrasi saat masuk Wilayah Indonesia.

"Sekarang lebih nyaman, WNA tidak harus mengantre lagi di loket pembayaran VOA di terminal kedatangan. Mereka juga tidak perlu khawatir jika belum sempat menukarkan uangnya ke Rupiah atau USD," ujarnya.

Layanan e-VOA semakin membuka lebar gerbang masuk WNA yang berpotensi ke Indonesia melalui transformasi secara digital.

Imigrasi dapat berkontribusi nyata memberikan kebijakan dan fasilitasnya untuk mendukung dunia pariwisata, meningkatkan investasi asing dan pembukaan lapangan kerja, dengan cara menarik wisatawan atau kalangan atas dari berbagai mancanegara, global talent, pebisnis miliarder dunia untuk datang dan mengembangkan investasi dan bisnisnya di Indonesia.


Vladimir Putin Tak Hadir G20 di Bali, Kemungkinan Virtual

Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri pertemuan dengan para pemenang dan finalis kontes nasional School Teacher of the Year melalui konferensi video pada Rabu, 5 Oktober 2022. (Gavriil Grigorov, Sputnik, Kremlin Pool Photo/AP Photo)

Sementara itu berkaitan dengan penyelenggaraan G20, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menghadiri KTT para pemimpin G20 atau KTT G20 di pulau resor Bali, Indonesia Bali minggu depan. Demikian kata kedutaan besar Moskow di Indonesia mengatakan kepada AFP, Kamis 9 November 2022.

"Saya dapat memastikan bahwa (Menlu) Sergei Lavrov akan memimpin delegasi Rusia ke G20. Program Presiden Putin masih dalam proses, ia dapat berpartisipasi secara virtual," kata Yulia Tomskaya, kepala protokol kedutaan.

Sementara itu, sumber lain yang mengetahui rencana Rusia untuk acara G20 Bali menegaskan bahwa Putin akan digantikan oleh Lavrov. Kendati demikian sumber tersebut mengatakan tidak jelas apakah pemimpin Rusia itu akan hadir secara virtual.

Presiden AS Joe Biden, yang menyebut Putin sebagai "penjahat perang", sebelumnya mengatakan dia tidak berniat bertemu Vladimir Putin di KTT jika dia hadir.

Keputusan itu, yang mengikuti spekulasi berbulan-bulan, muncul ketika Moskow menderita kerugian dalam kampanye Ukrainanya dan ketika Kremlin mencoba melindungi diri dari kecaman Barat pada KTT 15-16 November.

Rusia pada Rabu 9 November memerintahkan pasukannya untuk mundur dari Kota Kherson di Ukraina selatan, dalam kemunduran lebih lanjut menghadapi serangan balasan Kyiv.

Sebelumnya, diplomat top Moskow keluar dari pertemuan menteri luar negeri G20 Juli di Bali setelah para pejabat mengecam Rusia atas invasinya ke Ukraina. Sementara tuan rumah Indonesia mengejar kebijakan luar negeri yang netral dan telah menolak seruan Barat untuk tidak mengundang Rusia dari KTT.

Sejauh ini Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky diperkirakan akan menghadiri KTT secara virtual.


Presiden Ukraina Pastikan Tak Hadir G20 Jika Vladimir Putin Datang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato lewat video yang disetel saat upacara pembukaan Festival Film Cannes edisi ke-75 di Cannes, Prancis selatan, Selasa (17/5/2022). Zelensky menyinggung kembali kekuatan sinema dan bioskop saat Perang Dunia II silam. Khususnya film Charlie Chaplin 1940 bertajuk The Great Dictator yang mengejek Adolf Hitler. (Photo by Vianney Le Caer/Invision/AP)

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Kamis 3 November 2022 bahwa dia tidak akan ambil bagian dalam pertemuan puncak KTT G20 di Indonesia, jika pemimpin Kremlin Vladimir Putin hadir.

Zelensky mengatakan kepada wartawan setelah pembicaraan di Kyiv dengan presiden Yunani, bahwa dia telah diundang untuk berpartisipasi dalam KTT G20 pada 15-16 November oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

"Posisi pribadi saya dan posisi Ukraina adalah jika pemimpin Federasi Rusia ambil bagian, maka Ukraina tidak akan ambil bagian. Kita lihat saja nanti seperti apa," kata Zelensky seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (4/10/2022).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan sebelumnya pada hari Kamis bahwa ia telah berbicara dengan Jokowi melalui telepon, dan membahas persiapan untuk KTT G20 serta kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.

 

Infografis Pro-Kontra Rencana Kehadiran Putin di KTT G20 Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya