Gaya Menhub Jadi Sopir Bus Listrik Jelang Puncak KTT G20 Bali

Menhub Karya Sumadi mengecek sarana transportasi bus listrik merah putih, yang akan digunakan sebagai angkutan pengumpan (shuttle) untuk melayani para delegasi dan peserta KTT G20.

oleh Arief Rahman H diperbarui 10 Nov 2022, 13:45 WIB
Menhub memastikan operasional bus listrik buatan dalam negeri tersebut dapat berjalan dengan baik sehingga mendukung kelancaran KTT G20 (dok: BKIP)

Liputan6.com, Jakarta Sepekan jelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali, Menteri Perhubungan Budi (Menhub) Karya Sumadi mengecek sarana transportasi bus listrik merah putih, yang akan digunakan sebagai angkutan pengumpan (shuttle) untuk melayani para delegasi dan peserta KTT G20.

Menhub ingin memastikan operasional bus listrik buatan dalam negeri tersebut dapat berjalan dengan baik.

“Saya menjajal bus listrik karya anak bangsa, hasil kolaborasi antara Kemenhub, Kemenristek Dikti, INKA, dan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Tingkat komponen dalam negeri bus listrik ini sudah lebih dari 50 persen. Ini merupakan hasil perjuangan kita, dan menjadi kebanggaan kita di momen G20 ini,” ujar Menhub, di Bali, Kamis (10/11/2022).

Menhub mengapresiasi para pihak yang telah mewujudkan harapan untuk menjadikan bus listrik ini sebagai pendukung kelancaran mobilitas para delegasi dan peserta KTT G20.

“Saya bangga dengan apa yang sudah dilakukan. Bahwa jika ada yang belum maksimal, kita harus belajar dan tingkatkan lagi. Karena Pak Presiden menyampaikan kita harus mencoba. Insha Allah upaya ini bisa memberikan makna yang baik bagi bangsa,” tutur Menhub.

Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, bus listrik yang digunakan pada event G20 ini nantinya akan digunakan sebagai angkutan massal perkotaan di kota Bandung, Surabaya, dan juga Bali, melalui program buy the service (BTS) dari Kemenhub, yang nantinya akan dioperasikan oleh DAMRI.

 


30 Bus

Menhub memastikan operasional bus listrik buatan dalam negeri tersebut dapat berjalan dengan baik sehingga mendukung kelancaran KTT G20 (dok: BKIP)

Sebanyak 30 unit bus listrik merah putih yang terdiri dari bus sedang dan besar ini, akan beroperasi diantaranya di kawasan Nusa Dua, daerah Sawangan, Samabe, dan kawasan venue KTT G20 Bali.

Adapun jadwal operasional yang direncanakan untuk bus listrik tersebut adalah pada 11 - 17 November 2022, dengan jam operasional dari pukul 06.00 WITA hingga pukul 22.00 WITA.

Selain bus Merah Putih, bus listrik juga didatangkan dari berbagai pihak seperti: Universitas Indonesia, dan sejumlah produsen otomotif dalam negeri. Total bus listrik yang beroperasi untuk melayani mobilitas KTT G20 sebanyak 41 unit, terdiri dari bus sedang dan besar.

 


Komitmen Transisi Energi Indonesia

PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) menandatangani term sheet fasilitas pembiayaan kepada PT INKA untuk penyediaan bus listrik E-Inobus pada KTT G20 Bali 2022. (Dok PPA)

Penyediaan kendaraan listrik pada event G20 ini sebagai bukti komitmen Indonesia untuk mewujudkan transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan, sebagai upaya bersama negara-negara di dunia untuk mengatasi krisis energi dan menangani perubahan iklim.

Turut hadir dalam peninjauan Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Dirut Perum Damri Setia N. Milatia Moemin, dan perwakilan dari PT INKA

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya