Liputan6.com, Jakarta PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mendapatkan dua kontak baru berupa pengembangan rumah sakit.
Teranyar, perseroan mendapatkan kontrak baru pekerjaan gedung untuk Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, Rumah Sakit Umum Pusat dr. Wahidin Sudirohusodo (RSWS) di Makassar.
Advertisement
“Nilai kontrak untuk RSWS sebesar Rp 429,8 miliar yang sepenuhnya dikerjakan oleh ADHI,” ungkap Sekertaris perusahaan Adhi Karya Tbk, Farid Budiyanto dalam keterangan resmi, Kami (10/11/2022).
Sebelumnya, perseroan telah mendapatkan kontrak baru pada pekerjaan Gedung untuk Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung senilai Rp 336,2 miliar.
Proyek ini dikerjakan melalui kerja sama operasi (KSO) antara PT PP Tbk (PTPP) dan ADHI dengan porsi 55 persen dan 45 persen.
Kedua proyek tersebut diprakarsai oleh Kementerian Kesehatan, dan akan didanai dengan anggaran yang bersumber dari Islamic Development Bank (IDB) untuk tahun 2022-2024 (multiyears).
Pada kedua proyek, ADHI akan membangun sebuah gedung baru untuk fasilitas penunjang. Yakni berupa Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
Bangunan di kedua Rumah Sakit yang terdiri dari 8 lantai dan satu basement dalam jangka waktu 20 hingga 24 bulan.
“Kedua proyek ini merupakan capaian ADHI untuk mendukung peningkatan fasilitas kesehatan di daerah-daerah,” kata Direktur Operasi 2 Adhi Karya Tbk, Pundjung Setya Brata.
Perolehan kontrak baru dari kedua proyek ini tentunya akan menambah capaian kontrak baru ADHI secara keseluruhan di tahun 2022.
Sebelumnya, hingga September 2022 ini kontrak baru ADHI telah mencapai Rp 18,1 triliun. Di antaranya berasal dari tiga proyek Ibu Kota Baru (IKN) Nusantara sebesar Rp 1,1 triliun.
Sisanya berasal dari tol Yogyakarta-Bawen, MRT Jakarta Fase 2A CP202, Bendungan Jenelata-Gowa dan Tol Semarang-Demak.
Kontrak IKN
PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengantongi nilai kontrak Rp 1,4 triliun dari proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kontrak tersebut didominasi oleh proyek pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 3A Segmen Karang Joang-Karingau senilai Rp 1,1 triliun.
Mulanya, Adhi Karya mendapat mandat pembangunan hunian pekerja konstruksi, dalam bentuk 22 tower rumah susun (rusun) untuk 17.000 pekerja.
Proyek lainnya, pembangunan pelindung tumbukan kapal (fender) dan bangunan pelengkap Jembatan Pulau Balang.
Advertisement