Hari Pahlawan, Mensos Risma Ajak Pelajar ke TMP Kalibata Tanamkan Nasionalisme

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak ratusan pelajar sekolah berkunjung ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 10 Nov 2022, 15:50 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak ratusan pelajar sekolah berkunjung ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta. (Dok. Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak ratusan pelajar sekolah berkunjung ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta. Kunjungannya tersebut dilakukan bertepatan dengan Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November.

Pantauan di lokasi, usai mengikuti rangkaian upacara bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Risma langsung mengajak mereka berkeliling menyambangi para makam pahlawan.

Dia juga menabur bunga di makam-makan tersebut sambil menjelaskan makna dari perjuangan mereka saat merebut kemerdekaan bangsa Indonesia.

“Ini adalah tembok abadi, para pahlawan nasional yang dimakamkan di sini namanya terukir,” kata Risma saat menunjukkan tembok tersebut, Kamis (10/11/2022).

Kepada awak media, Risma mengaku giat bersama perwakilan pelajar sekolah dari seluruh penjuru nasional adalah kali kedua. Menurut dia, agenda serupa juga pernah dihelat pada tahun lalu di momentum senada.

“Menurut pengalaman saya, mereka engga ngerti pahlawan artinya apa, mereka upacara tapi tidak tahu apa maknanya, menghormatinya seperti apa? Karena itu kita undang mereka dari sejumlah daerah di Indonesia,” jelas Risma.


Nilai Tentang Perjuangan Pahlawan

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak ratusan pelajar sekolah berkunjung ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta. (Dok. Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Risma meyakini, mengajarkan nilai tentang perjuangan para pahlawan adalah sebuah hal penting. Sebab, mereka tinggal di zaman yang sudah merdeka. Sehingga, perjuangan para pahlawan saat mengangkat senjata tidak dirasakan mereka. Padahal saat ini, Risma memastikan bangsa ini belum sepenuhnya terwujud.

“Kita menghadapi kemiskinan dan kebodohan saat ini. Karena itu, anak-anak kita ajarkan dan diharapkan mereka bisa menyebarkan ke teman-teman, anak Indonesia punya karakter kuat bahwa kita sejajar dengan bangsa lain, jadi jangan kemudian kita merasa rendah diri seolah seperti bangsa terjajah, karena saya ingin anak Indonesia merasa sebagai bangsa merdeka,” Risma menutup.

Pahlawan di Bidang Kesehatan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya