Liputan6.com, Jakarta - Pihak promotor konser gabungan artis Korea Pop atau KPop We All Are One yang akan diselenggarakan di Indonesia mengunggah pengumuman resmi terkait mundurnya waktu pelaksanaannya menjadi 2023 mendatang.
Konser KPop We All Are One in Jakarta ini pertama kali diumumkan pada 29 Juni 2022 kemarin melalui akun Instagram resmi @weallareone_official.
Advertisement
Dalam penyelenggaraannya, acara konser gabungan ini turut dihadiri berbagai musisi seperti Chen EXO, BamBam & Youngjae GOT7, Oh My Girl, Astro, SF9, Pentagon, CIX, NMIXX, hingga CTL-IDE.
Rencananya, konser musik gabungan ini akan diselenggarakan selama 3 hari berturut-turut di tanggal 10 – 12 November 2022 mendatang di Stadion Madya Gelora Bung Karno.
Namun, CEO sekaligus pihak promotor konser tersebut secara mendadak mengunggah pengumuman resmi pada 5 November 2022 kemarin terkait penundaan konser.
Ia mengatakan bahwa alasan penundaan konser ini dikarenakan adanya tragedi Itaewon yang terjadi di Korea Selatan pada akhir Oktober 2022 kemarin.
“Oleh karena itu, PT. Coution Live Indonesia, yang menjadi tuan rumah konser ini dan beberapa artis yang menyatakan duka atas tragedi ini dengan alasan memperkuat keselamatan dan belasungkawa bagi keluarga yang berduka, memutuskan untuk menunda jadwal konser hingga Januari 2023 untuk menjadi pertunjukan yang menganggap keselamatan pengunjung sebagai prioritas utama,” ujar CEO PT Coution Live Indonesia, Sabtu (05/11/22).
Lebih lanjut, CEO tersebut juga mengatakan bahwa, "Kami ingin meminta pengertian Anda bahwa kami telah menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengunjung karena penundaan jadwal."
Penonton Protes
Surat permintaan maaf yang diunggah oleh pihak konser gabungan We All Are One ini menuai reaksi amarah dari para penonton, termasuk para penonton yang telah membeli tiket untuk melihat idola kesayangan mereka.
"GAK MAU NGERTI MALES BGT HARI GINI BARU DIKASIH TAU BASI💀," ujar akun @saskiarayiastari.
"gimana kita yang dari luar jkt, udah beli tiket pesawat, udah pesen kamar hotel juga. tolong lah😩," keluh akun @gitadrptr.
"Ini udah kurang dari seminggu sebelum acara, tapi baru diumumin kalau konsernya ditunda?!"
"D-7 WOY!"
Advertisement
Refund Tiket
Para penggemar sekaligus penonton yang tahu bahwa acara ini akan ditunda, terpaksa melakukan protes di media sosial untuk melakukan pengembalian uang tiket atau refund sambil menandai para pihak penyelenggara acara tersebut.
"Open to refund the ticket please 🙏🏻(tolong buka pengembalian tiket),” kicau akun @wadata.mir.
@almirazana juga menuliskan komentar di unggahan pengumuman tersebut.
"Refund our money now, we don’t need any delayed shows (kembalikan uang kami sekarang, dan kami tidak ingin adanya penundaan acara)."
Pernah Batal Konser
Pihak penyelenggara konser We All Are One diketahui pernah membatalkan konser yang diadakan di Korea Selatan pada 2018 silam tanpa adanya pemberitahuan lebih lanjut usai badai Typhoon terjadi.
Salah satu akun @0026yoyo membagikan keluhannya mengenai konser tersebut di media sosial Twitter.
Selain bercerita tentang batalnya penyelenggaraan konser di 2018, kemudian pada tahun berikutnya (2019) pihak penyelenggara justru malah merilis konser lain.
Namun, konser tersebut lagi-lagi dibatalkan dan merilis permintaan maaf. Mereka juga pernah menyelenggarakan acara musik seperti yang diumumkan, akan tetapi ternyata acara tersebut dilaksanakan secara daring.
Akun @0026yoyo mengatakan bahwa pihak penyelenggara mengatakan, "penggemar dapat melihat konser tersebut di venue...”
Namun yang ketika mereka datang, para penonton hanya disuguhkan penampilan melalui layar, seakan-akan melakukan nobar (nonton bareng).
Tak hanya itu, akun @0026yoyo juga mengatakan kalau pihak penyelenggara tidak pernah melakukan pengembalian uang tiket yang diminta oleh para penonton karena penundaan konser seperti yang dijanjikan.
Advertisement