Golkar Nilai Jokowi Beri Semangat ke Semua Kandidat Capres

Nurul menuturkan, Jokowi menyampaikan pernyataan tersebut hanya untuk memberikan semangat kepada semua kandidat calon presiden.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Nov 2022, 17:00 WIB
Iriana Jokowi. (dok. Instagram @jokowi/https://www.instagram.com/p/CkvPX-Qhoor/?hl=en/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Golkar Nurul Arifin menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Pilpres 2024 jatah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Dia menilai pernyataan tersebut adalah hal yang biasa.

"Tidak apa-apa itu kan pak Jokowi. Ke kami waktu ulang tahun juga ngomong seperti itu ya. Jadi membesarkan," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Nurul menuturkan, Jokowi menyampaikan pernyataan tersebut hanya untuk memberikan semangat kepada semua kandidat calon presiden (Capres). Golkar merasa tidak ada hal yang negatif melihat pernyataan tersebut.

"Saya rasa pak Jokowi itu memberikan semangat kepada semua kandidat. Jadi saya tidak melihatnya sebagai sesuatu yang negatif," kata Nurul.

Pernyataan Jokowi disebut untuk memicu para kandidat untuk bekerja lebih baik menjelang Pemilu 2024.

"Buat saya sih itu memberikan optimisme, kerja aja yang bener," kata Nurul.


Pilpres 2024 Jatah Prabowo

Presiden Joko Widodo tertawa saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Dalam pertemuan tersebut mereka membahas permasalahan bangsa dan koalisi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut Pilpres berikutnya bisa menjadi kemenangan untuk Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Pernyataan itu disampaikan Jokowi kepada Prabowo saat perayaan HUT Perindo, Senin 7 November 2022.

Awalnya Jokowi menyinggung pidato Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo yang menyinggung kemenangan kepala negara itu sejak di Solo sampai dua periode di nasional.

"Pak Hary menyampaikan saya dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta gubernur sekali menang, kemudian dua kali di pemilu presiden juga menang," ujar Jokowi.

Lantas, dia meminta maaf kepada Prabowo yang juga hadir sebagai tamu undangan. Prabowo memang dua kali kalah dari Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019.

"Mohon maaf pak Prabowo," kata Jokowi.


Prabowo berikan Hormat

Presiden Jokowi bersilaturahmi dengan Menteri Pertahan Prabowo Subianto. (Sumber foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden).

Mendengar itu, Prabowo langsung berdiri dari kursinya dan memberikan salam hormat kepada Jokowi. Seisi ruangan langsung riuh merespon momen tersebut.

Jokowi kemudian melanjutkan pidatonya. Dia bilang, untuk kemenangan Pilpres berikutnya bisa menjadi jatah Prabowo.

"Kelihatannya setelah ini jatahnya pak Prabowo," kata Jokowi.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Kode Keras Jokowi Dukung Prabowo Jadi Presiden di Pilpres 2024 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya