Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri Tactical Floor Game (TFG) yang diadakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kamis (10/11/2022).
Pria yang juga menjabat Ketua Bidang Dukungan Penyelenggara Acara KTT G20 Indonesia ini meminta Polri berfokus pada aspek seperti pola pengamanan yang bertumpu pada aspek penggelaran kekuatan dan pemanfaatan sarana prasarana berbasis teknologi.
Advertisement
"Intinya saya minta supaya semua alur, semua pergerakan dari delegasi, bisa kita pantau dengan baik. Kita bersiap untuk kemungkinan yang paling buruk, supaya kita bisa maksimal keamanannya," tegas Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan tertulis.
Pada TFG ini, hadir juga Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Andika Perkasa. Dalam TFG Polri, keduanya merasa sangat bangga dengan adanya sistem pengamanan yang sudah disiapkan berkat kolaborasi antara TNI dan Polri.
"Saya mau TNI sama Polri solid untuk mengamankan KTT G20 Indonesia, sesuai dengan arahan dari Presiden RI," tegas Menko Luhut kepada Jenderal Polri Sigit dan Jenderal TNI Andika.
Perlu diketahui, pengamanan yang sudah disiapkan oleh POLRI bernama Operasi Puri Agung 2022. Operasi ini akan menjadi operasi terpadu antara Paspampres, TNI, POLRI, dan BNPB, dengan tujuan untuk mengamankan KTT G20 Indonesia.
Aspek-aspek pengamanan telah disiapkan dengan lengkap, yaitu command center, gps individu dan kendaraan, perlindungan individu berbasis IT, drone pengintai, anti-drone, dan face recognize.
Dalam TFG ini, Menko Luhut bersama Kapolri dan Panglima TNI juga ditunjukkan adanya simulasi penanganan ancaman teror dari eskalasi rendah hingga tinggi. Secara keseluruhan TNI dan secara khusus POLRI, siap dalam menangani berbagai ancaman teror.
Menko Luhut Pastikan Presiden Rusia Vladimir Putin Tak Hadiri KTT G20 Bali
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memberikan konfirmasi untuk tidak hadir dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi G20 atau KTT G20 yang akan berlangsung di Bali pada pekan depan tepatnya 15-16 November 2022.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan hadir dalam acara KTT G20 di Bali.
“Putin tidak hadir, karena tadi sudah menyampaikan, dia mengirim Menteri Luar Negeri untuk datang, saya kira itu paling tinggi dan kita menghormati itu,” kata Luhut Binsar Pandjaitan kepada awak media di Bali, Kamis (10/11/2022).
Akan tetapi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah melakukan komunikasi yang baik. Diharapkan, komunikasi tersebut bisa menurunkan tensi Ukraina dan Rusia.
“Tapi, Presiden sudah menyampaikan beliau sudah berkomunikasi dan kita berharap komunikasi bagus itu bisa menurunkan tensi Ukraina dan Rusia,” kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Sinyal ketidakhadiran Putin ini memang sudah terlihat. dikutip dari Channel News Asia, Selasa (8/11/2022), Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa percakapan dengan Putin pekan lalu memberinya kesan kuat bahwa pemimpin Rusia tidak akan menghadiri pertemuan di Bali.
Advertisement
Menolak Tekanan Negara Barat
Sebagai tuan rumah G20, Indonesia telah menolak tekanan dari negara-negara Barat dan Ukraina untuk tidak mengundang Rusia dari pertemuan puncak para pemimpin dan mengeluarkannya dari kelompok tersebut, dengan mengatakan tidak memiliki wewenang untuk melakukannya tanpa konsensus di antara semua anggota.
Jokowi menekankan dalam sebuah wawancara dengan Financial Times bahwa Rusia tetap disambut di KTT itu, yang ia khawatirkan dibayangi oleh peningkatan ketegangan internasional yang "sangat mengkhawatirkan".
"G20 bukan untuk forum politik. Ini untuk ekonomi dan pembangunan," katanya.