Wajah Baru Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya, Warisan dari Abad ke-18

Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya kini tampil lebih bersih dan terawat.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 10 Nov 2022, 21:23 WIB
Kota Tua Padang di Sumatera Barat. (Dok: Akzonobel)

Liputan6.com, Jakarta - Arsitektur bangunan lama di kota tua merupakan salah satu warisan masa silam yang tak boleh hilang meskipun berganti zaman. Di dalamnya ada cerita masa lalu yang tak lekang waktu meski masyarakatnya tumbuh dengan generasi baru.

Seperti Kota Tua Padang di Sumatera Barat dan Jembatan Siti Nurbaya sebagai tempat kongow anak muda setempat. Wajah barunya kini tampil lebih bersih terawat dan akan tetap bisa menjadi tempat bernostalgia bagi siapa saja yang punya kenangan di sana.

Menampilkan nuansa arsitektur abad ke-18, Kota Tua Padang memiliki karakterisik berbeda yang tak bisa dijumpai di Kota Tua bagian Indonesia lainnya. Begitu juga dengan Jembatan Siti Nurbaya yang dulunya menjadi tempat muda mudi bergaul di sana.

Di momen Hari Pahlawan, tepat 10 November 2022, Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat bersama AkzoNobel Decorative Paints Indonesia pun merevitalisasi kota ini menjadi lebih indah melalui pengecatan ulang. Acara peresmian wajah baru Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya digelar hari ini, Kamis (10/11/2022) yang melibatkan pertunjukan seni budaya dari masyarakat. 

Dengan semangat kepahlawanan, bangsa Indonesia senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. "Salah satu upaya Pemerintah Kota Padang untuk melestarikan warisan budaya adalah melalui pengecatan ulang bangunan warisan budaya," ujar Hendri Septa, B. Bus. (Acc), M.I.B, Walikota Padang, saat konferensi pers yang digelar hybrid, Kamis (10/11/2022). 

 


Inisiasi Pengecatan Ulang

Jembatan Siti Nurbaya di kota Padang, Sumatera Barat. (Dok: Akzonobel)

Sementara itu, inisiasi pengecatan ulang Kota Tua Padang merupakan bagian dari inisiatif Let's Colour, yang bermakna memberi warna pada kehidupan banyak orang di seluruh dunia. "Hingga hari ini telah terlaksana ribuan program Let’s Colour di seluruh dunia, yang seluruhnya membuktikan kekuatan positif dari cat dan warna yang dapat mengubah hidup, semangat, suasana dan kualitas hidup masyarakat," sebut Yudhy Aryanto, Country Commercial Head PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia).

Lebih lanjut ia mengatakan, program Let's Colour di kota Padang telah selesai dan menggunakan hampir 5.000 liter cat Dulux. Ia mengatakan, dengan keindahan yang terjaga Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya senantiasa menjadi tujuan wisata populer yang dapat mempromosikan pariwisata di Padang dan berkontribusi pada multi efek, terutama dalam meningkatkan perekonomian kota Padang.

Pihaknya pun yakin akan kekuatan cat untuk mengubah kehidupan dengan mengangkat kehidupan masyarakat dan membuat lingkungan menjadi lebih menyenangkan dan indah. Merupakan kehormatan bagi kami dapat bekerja sama dengan pemerintah kota Padang untuk melestarikan warisan budaya.

"Kami akan terus melestarikan lebih banyak lagi warisan budaya, termasuk arsitektur bersejarah di Indonesia untuk menjaga keindahannya dengan cat kami yang inovatif, ramah lingkungan, dan tahan lama," kata Yudhy lagi.

 


Pelatihan Pengecatan

Jembatan Siti Nurbaya di Kota Padang, Sumatera Barat. (Dok: Akzonobel)

Sementara itu, sebelumnya menjelang peresmian wajah baru Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya, Dulux juga mengadakan pelatihan pengecatan (Dulux Painter Academy) yang diikuti oleh puluhan komunitas aplikator cat/tenaga pengecatan (painters) di Padang. Pelatihan ini merupakan bentuk komitmen Dulux terhadap pengembangan sumber daya manusia.

Acara peresmian wajah baru Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya ini juga mencerminkan nilai-nilai budaya seperti toleransi dan kebersamaan yang telah diturunkan dari generasi ke generasi di Padang. Berbagai macam pertunjukan seni budaya yang ditampilkan pada acara tersebut antara lain berbagai tarian tradisional dan barongsai. 

“Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya banyak dikunjungi oleh wisatawan. Kami optimistis bahwa dengan memperindah Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya, kedua ikon pariwisata di kota Padang tersebut akan memikat lebih banyak wisatawan ke Padang," sebut Ketua Komunitas BakCangk dan Ketua RUM (Relawan Usaha Mikro), Gunawan Tedysukianto.  

 


Pelestarian Cagar Budaya

Kota Tua Padang setelah pengecatan ulang. (Dok: Akzonobel)

Sementara itu, Gunawan menambahkan, pihaknya merasa senang dapat berpartisipasi dalam pelestarian cagar budaya ini bersama dengan Pemerintah Kota Padang dan PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia). "Karena kami juga dapat menunjukkan semangat kebhinekaan di Padang melalui pentas seni budaya dari berbagai komunitas lokal," tuturnya.

Sebagai hasil dari program Let's Colour, keindahan arsitektur bangunan bersejarah di Kota Tua Padang tetap terjaga kelestariannya, dan Jembatan Siti Nurbaya yang ikonik menjadi lebih berwarna dengan menggunakan warna-warna tradisional setempat. Cat Dulux yang digunakan dalam program Let’s Colour tersebut salah satunya adalah Dulux Weathershield Flash, yang memberikan hasil pengecatan sempurna dalam waktu lebih singkat melalui kombinasi keunggulan cat dasar dan cat dinding dalam satu produk.

Dengan cat Dulux yang inovatif, Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya terjaga keindahannya sehingga generasi mendatang senantiasa dapat melihat kelestariannya. Adapun program Let’s Colour terkini di Indonesia telah diadakan sejak tahun 2016 di beberapa kota seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Palembang, Salatiga, Yogyakarta. 

Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya