Liputan6.com, Jakarta Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga (Jawa Tengah) kembali melayani penerbangan komersial berjadwal. Ini bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November 2022.
Penerbangan komersial yang dioperasikan Bandara Jenderal Soedirman mulai 10 November 2022 adalah rute Jakarta - Purbalingga dan Purbalingga - Jakarta oleh Citilink. Adapun rute penerbangan tersebut dioperasikan Citilink setiap Selasa dan Kamis.
Advertisement
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menuturkan penerbangan Citilink pada hari ini di Bandara Jenderal Besar Soedirman dapat terwujud berkat kolaborasi dari seluruh pihak.
“Penerbangan komersial Citilink di rute Jakarta - Purbalingga dan Purbalingga - Jakarta ini sangat spesial. Setelah penerbangan reguler sempat beberapa kali dihentikan karena dampak dari pandemi COVID-19, pada hari ini Bandara Jenderal Besar Soedirman bersama Citilink menggairahkan kembali penerbangan untuk memberikan layanan transportasi udara bagi masyarakat Purbalingga dan sekitarnya,” jelas dia dalam keterangannya, Kamis (10/11/2022).
Muhammad Awaluddin menuturkan AP II berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan dan lima Pemerintah Kabupaten wilayah Banyumas Raya.
Kelimanya yakni Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo dan Pemalang yang telah mendukung Bandara Jenderal Besar Soedirman dalam menjaga konektivitas udara nasional.
“Sejalan dengan semangat Hari Pahlawan yang kita peringati setiap 10 November, kembalinya penerbangan komersial di Bandara Jenderal Besar Soedirman pada hari ini dapat terwujud berkat kolaborasi seluruh pihak yang memiliki tujuan sama yakni bangkit melawan pandemi, serta meneruskan pembangunan dan mengisi kemerdekaan dengan memperkuat konektivitas udara di Indonesia,” ujar Muhammad Awaluddin.
Kesepakatan Kepala Daerah
Adapun Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada 30 September 2022 bertemu dengan dengan para kepala daerah di Jawa Tengah bagian barat untuk membahas kolaborasi guna menggairahkan kembali penerbangan di Bandara Jenderal Besar Soedirman, yang tengah terdampak pandemi COVID-19.
Kemudian, lima bupati pada 2 November 2022 di Kantor Kementerian Perhubungan melakukan penandatanganan Surat Pernyataan Bersama Dukungan Penerbangan di Bandara Jenderal Besar Soedirman.
Surat Pernyataan Bersama yang dimaksud adalah masing-masing Pemkab menjamin blocking seat penerbangan. Penandatanganan disaksikan oleh Staf Ahli Bidang Keselamatam dan Konektivitas Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.
“Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut pertemuan antara Menteri Perhubungan dengan sejumlah Bupati di wilayah Banyumas Raya terkait bagaimana mengoptimalisasikan Bandara Soedirman Purbalingga,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dalam sambutannya kala itu.
Muhammad Awaluddin menuturkan, Bandara Jenderal Besar Soedirman menjadi satu contoh yang baik dari semangat kolaborasi lintas instansi dalam memperkuat konektivitas udara dan mendukung pertumbuhan perekonomian bagi masyarakat.
Advertisement
Aktifkan Rute Penerbangan
AP II bersama maskapai dan stakeholder lainnya juga tengah membahas rencana pengaktifan kembali rute-rute penerbangan dari dan ke Purbalingga, dan diharapkan dalam waktu dekat masyarakat dapat kembali mendapatkan sejumlah pilihan penerbangan di Bandara Jenderal Besar Soedirman.
Bandara Jenderal Besar Soedirman dapat mendukung sektor pariwisata di Purbalingga dan sekitarnya yang memiliki potensi cukup besar dengan sejumlah destinasi wisata terkenal di antaranya adalah Batu Raden, Arung Jeram Serayu, Lembah Asri Serang dan Dieng. Berdasarkan data AP II, jumlah kunjungan wisatawan ke Purbalingga dan sekitarnya mencapai sekitar 7,36 juta orang atau 23% dari total kunjungan wisata di Jawa Tengah.
Selain sebagai bandara untuk mendukung pariwisata, Bandara Jenderal Besar Soedirman juga memiliki opsi sebagai bandara feeder (pengumpan) untuk perjalanan ibadah umrah melalui Bandara Kertajati (Majalengka) dan ke Surabaya.
Bandara Jenderal Besar Soedirman dibangun dari awal di atas lahan kosong oleh AP II sejak tiga tahun lalu dan akan terus dilakukan pengembangan ke depannya.