Kode Keras Zulkifli Hasan: Kalau Disuruh Milih, Saya Pilih Erick Thohir

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan kesannya terhadap Menteri BUMN Erick Thohir. Dia mengaku memiliki kedekatan dalam waktu yang cukup lama.

oleh Arief Rahman H diperbarui 10 Nov 2022, 21:24 WIB
Erick Thohir bertemu dengan Zulhas dan Hatta Rajasa pada acara PAN. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan kesannya terhadap Menteri BUMN Erick Thohir. Dia mengaku memiliki kedekatan dalam waktu yang cukup lama.

Hal ini diungkapkan Mendag Zulkifli dalam acara peluncuran buku biografi berjudul '(Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir'. Terlebih, dia memberikan sinyal kuat dukungan kepada sosok mantan bos Inter Milan itu.

"Banyak sekali yang sudah dilakukan Pak Erick. Kalau suruh milih, ya saya milih Erick Thohir," kata dia disela-sela peluncuran buku, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Bukan tiba-tiba, Mendag Zulkifli mengungkapkan ini ketika diminta oleh moderator diskusi daa acara tersebut. Lantas, dia mengisahkan awal mula kedekatannya dengan Erick Thohir.

"Saya kenal lama Pak Erick dan keluarganya, kami sudah seperti keluarga karena berasal dari daerah yang sama," ujarnya.

Dari kacamata Mendag Zulkifli, Erick merupakan sosok yang cinta terhadap Indonesia. Bahkan, dia memandang kalau Erick mampu berhasil menjalankan amanah yang diberikan.

Dia menegaskan kembali, kalau Erick merupakan tipe pekerja keras. Dari kesimpulannya, sosok itu dibutuhkan oleh negara ini kedepannya.

"Pak Erick hatinya merah-putih dan man of action. Dia pekerja keras dan hasilnya nyata," bebernya.

Menurut pantauan Liputan6.com, sejumlah tokoh penting hadir secara langsung. Sebut saja Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, hingga Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Sejumlah petinggi BUMN pun hadir. Diantaranya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan banyak petinggi BUMN lainnya.

 


Pilih Dikenang Sebagai Pengusaha

Menteri BUMN Erick Thohir hadir di acara perayaan Hari Lanjut Usia Nasional 2022 di Jawa Timur pada Sabtu, 4 Juni 2022. (DOk KBUMN)

Menteri BUMN Erick Thohir menginginkan dirinya dikenang sebagai seorang pengusaha di masa depan. Baginya, label itu dikatakan lebih bermanfaat untuk negara.

Hal ini diungkapkannya usai menghadiri peluncuran buku biografi dirinya dengan judul '(Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir'. Dia mengaku lebih senang disebut sebagai seorang pengusaha atau entrepreneur.

"Saya selalu bangga sebagai seorang entrepreneur," kata dia, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Erick yang memiliki latar belakang pengusaha sejak muda ini mengisahkan kalau pengusaha memiliki penting dalam membangun bangsa. Apalagi label suatu negara disebut sebagai negara maju ada pada jumlah pengusahanya.

"Karena dalam memabngun sebuah bangsa kita bisa lihat negara-negara maju itu ketika jumlah pengusahanya itu banyak, kurang lebih kaya Singapura itu 9 persen dari total penduduk, kita itu masih 3 persen," ujarnya.

Berdasar pada itu, Erick menginginkan jika Indonesia menuju ke kelas negara maju, maka perlu lebih banyak pengusaha. Alasannya, pembukaan lapangan kerja tak bergantung pada kebijakan dari pemerintah pusat semata.

"Karena itu pihak swasta, pihak dsripada perushaaan-perusahaan kecil-kecil itu jadi sumber penyerapan tenaga kerja, jadi kita harus mendorong sebanyak-banyaknya," bebernya.

 


Perjalanan Hidup Erick Thohir

Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum Pengurus Pusat MES Erick Thohir acara Peringatan Hari Santri Nasional 2022, Senin (31/10/2022).

Informasi, Buku ini ditulis oleh seorang jurnalis yang meraih anugerah Adinegoro, Abdullah Sammy. Dalam buku itu, dikemas dalam puluhan bab yang lugas dengan memuat setiap bab langkah yang dilakukan Erick.

Erick mengatakan Sammy sangat dekat dan begitu memahami perjalanan hidup dan karir dirinya. Dalam perjalanan hidup dan karier tersebut, ucap Erick, tentu sangat dinamis yang mana terdapat fase naik dan turun.

"Ada kalanya berjalan sukses atau sebaliknya. Sesuai tajuknya, buku ini mengulas dinamika tersebut. Ada saat sukses maupun yang bukan sukses. Tapi Alhamdulillah, dinamika itu banyak memberi pelajaran dan pendewasaan diri," ujar Erick saat peluncuran biografi berjudul "(Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir" kata Erick.

Dia menilai ragam fase pendewasaan diri yang ia lalui tersaji secara kronologis dalam buku ini. Salah satu dari fase pendewasaan itu, saat dirinya memasuki fase transisi di era remaja. Erick mengaku sempat mengalami fase sulit, seperti menghadapi lingkungan pergaulan yang tidak ramah.

Dari sisi usaha, Erick pun menceritakan dengan gamblang lika-liku dan pasang surut dirinya dalam membangun usaha. Bahkan, dia sempat mengalami usaha yang harus tutup. Ia pun menceritakan tentang kehilangan kawan sekaligus mentor hidup, yakni sang ayah, Haji Muchamad Teddy Thohir.

"Semua fase sulit yang pernah saya lalui mungkin tak banyak orang yang tahu. Buku ini menyajikan kisah tersebut untuk memberi gambaran bahwa banyak fase sulit yang saya lalui hingga memasuki titik seperti saat ini," ucap dia.

 


Buku Kedua

Menteri BUMN Erick Thohir dalam peluncuran buku biografi dirinya dengan judul '(Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir' (dok: Arief)

Erick mengatakan kalau buku "(Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir" merupakan buku kedua. Sebelumnya, pada 2011, ia meluncurkan buku pertama berjudul "Pers Indonesia di Mata Saya". Erick melihat ada sisi-sisi baru yang diungkap dari buku ini.

"Jika buku pertama banyak membahas soal perjalanan saya di bisnis media, maka buku ini mengulas berbagai hal baik hidup hingga karier," lanjutnya.

Pria kelahiran Jakarta itu menyebut banyak informasi yang ditulis dalam buku ini berisi peristiwa yang tidak tersorot atau diketahui media. Sebagai bagian dari transparansi, Erick sengaja menuangkan informasi tersebut dalam buku ini secara apa adanya.

"Saya mengapresiasi karya saudara Sammy, meskipun tentu saja apa yang dituliskan oleh Sammy adalah fakta-fakta tentang saya yang dipahami dan ditafsirkan oleh penulis. Oleh karena itu, mungkin buku ini bisa jadi jendela buat publik untuk mengetahui life journey dari seorang Erick Thohir," ungkap dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya