3 Tempat Bersejarah di Jakarta hingga Banten untuk Napak Tilas di Hari Pahlawan

Hari Pahlawan jatuh tepat hari ini, Kamis (10/11/2022). Tak sedikit masyarakat yang mengenang jasa Pahlawan yang gugur dengan menggelar upacara di bangunan-bangunan bersejarah tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Nov 2022, 06:44 WIB
Wapres Ma'ruf Amin memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis 10 November 2022. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta Banyak bangunan bersejarah yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air dan menjadi saksi bisu dari kegigihan para pahlawan yang berjuang mempertahankan NKRI dari tangan kolonialisme.

Dan dalam rangka menyambut Hari Pahlawan yang jatuh tepat hari ini, Kamis (10/11/2022), tak sedikit masyarakat yang mengenang jasa mereka yang gugur dengan menggelar upacara di bangunan-bangunan bersejarah tersebut.

Salah satunya di bangunan yang berdiri sejak zaman kolonial yang kini telah dialih fungsikan sebagai  Rutan Klas IIB Serang.

Kepala Rutan Klas IIB Serang, Prayoga Yulanda mengatakan, dengan menggelar upacara di bangunan yang telah berusia 137 tahun tersebut diharapkan pegawai rutan bisa mengambil makna dari bangunan yang tetap kokoh berdiri meski sudah berusia tua.

"Semoga kedepan petugas lebih mantap lagi laksanakan tugas sesuai amanat mensos," ujar Prayoga, Kamis (10/11/2022).

Area pemakaman Sang Proklamator Presiden Soekarno atau Bung Karno juga menjadi salah satu lokasi bersejarah yang kerap dipilih untuk kembali napak tilas Konferensi Asia Afrika (KAA Bandung).

Ada 33 negara yang mengunjungi makam Bung Karno pada hari ini. Mereka adalah para akademisi  peserta napak tilas Konferensi Asia Afrika (KAA Bandung).

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan. 

Untuk diketahui, "Pahlawanku Teladanku" merupakan tema yang diangkat dalam menyambut Hari Pahlawan tahun ini. Tema tersebut diangkat untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan.

Banyak para Pahlawan Nasional dan Revolusi yang disemayamkan di TMP Kalibata saat mulai diresmikan pada 10 November 1954. Selain sebagai tempat persemayaman bagi mereka yang berjasa, TMP Kalibata juga memiliki sejumlah fakta menarik.

Salah satunya menjadi lokasi disemayamkannya jenazah Pahlawan Nasional, Agus Salim yang juga dikenal sebagai wartawan. Jenazah sang diplomat ulung tersebut menjadi jenazah pertama yang dimakamkan di TMP Kalibata. 

Hal ini diungkap penjaga makam TMP Kalibata Hamdani (61) saat itu. "Makamnya Pak Agus Salim, makam pertama kali di sini. Jadi ramai. Kalau sekarang kan banyak yang pindahan," kata Hamdani di TMP Kalibata, Jakarta, Selasa, 10 November 2015 lalu.

Berikut sejumlah bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu kegigihan para Pahlawan Nasional untuk mempertahankan kemerdekaan dari penjajah dan menjadi lokasi napak tilas di Hari Pahlawan: 


1. TMP Kalibata

Presiden Joko Widodo melakukan tabur bunga usai Upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional di Taman Makam Pahlawan (TMP) Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2019). Tabur bunga dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa pahlawan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis 10 November 2022.

Momen khidmat tersaji saat Ma’ruf Amin menjadi pemimpin upacara Hari Pahlawan tahun ini menggantikan peran Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tengah melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kamboja dalam rangka agenda KTT ASEAN.

Pantauan di lokasi, Kamis (10/11/2022), Ma’ruf Amin dan protokoler tiba di TMP Kalibata pada pukul 08.00 WIB. Upacara sendiri dimulai sekira 15 menit kemudian. 

Terlihat, sejumlah menteri dan kepala lembaga hadir, seperti Menteri PAN RB Azwar Anas, Menko PMK Muhadjir Effendy, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, Menteri Tenaga Kerjaan Ida Fauziah, Ketua KPK Firli Bahuri dan Kepala BNPT Boy Rafli.

Selain itu, di lokasi berbeda, rangkaian peringatan Hari Pahlawan juga dilakukan dengan ziarah dan tabur bunga di Teluk Jakarta yang dipimpin oleh Ketua DPR RI Puan Maharani selalu Inspektur Upacara menggunakan KRI Semarang.


2. Makam Bung Karno di Blitar

Para peserta napak tilas Konferensi Asia Afrika (KAA Bandung) yang terdiri dari para akademisi dari 33 negara hari ini mengunjungi makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, Kamis (10/11/2022). (Foto: Delvira Hutabarat/Liputan6.com).

Para peserta napak tilas Konferensi Asia Afrika (KAA Bandung) 1955 berziarah ke makam Proklamator RI yang juga penggagas persatuan bangsa Asia-Afrika yakni Presiden Soekarno atau Bung Karno.

Para peserta terdiri dari akademisi dari 33 negara, mengunjungi makam Bung Karno di Kota Blitar, Jawa Timur pada Kamis (10/11/2022), bertepatan dengan Hari Pahlawan. Sebelumnya, mereka sudah mengikuti rangkaian acara dari Jakarta dan Bandung.

"Sebuah kehormatan besar bagi kami orang Indonesia menerima anda semua di Kota Blitar, yang menjadi kota peziarahan karena adanya makam Bung Karno sebagai proklamator Indonesia," kata akademisi Indonesia, Darwis Khudori.

Sebelum nyekar di makam sang proklamator, para akademisi ikut menghadiri upacara hari pahlawan di halaman kompleks makam Bung Karno. Upacara dipimpin langsung oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Para kader PDIP dari Jawa Timur mengikuti kegiatan itu.

Hasto mengatakan ziarah di makam Bung Karno demi mendoakan agar Bung Karno mendapat tempat terbaik di Surga. Tak hanya itu, ziarah juga bermaksid agar kita belajar dari perjuangannya dan mewarisi semangatnya.

"Kami berharap semangat membangun tatanan dunia baru tanpa kolonialisme, dan semangat membangun solidaritas antar sesama, terus dikuatkan," kata Hasto.

Ditegaskan Hasto, bahwa bagi Indonesia dan PDIP pada khususnya, perjuangan panjang mewujudkan cita-cita itu takkan pernah sia-sia.

"Seperti yang diyakini Bung Karno, bahwa ketika kita memperjuangkan kepentingan umat manusia, seluruh perjuangan tidak akan pernah sia-sia. Tidak ada pengorbanan yang sia-sia," tegas Hasto.

 


3. Bangunan Kolonial Berusia 137 Tahun

Tampak Depan Bangunan Rutan Klas IIB Serang Zaman Dahulu. (Dokumentasi Rutan Klas IIB Serang).

Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022 terasa berbeda ketika upacara dilangsungkan di Rutan Klas IIB Serang yang berdiri tahun 1885. Usianya kini sudah 137 tahun.

Bangunan bersejarah itu berdiri sejak zaman kolonial dan masih kokoh hingga saat ini, serta masih digunakan sebagai rumah tahanan negara. Artis Nikita Mirzani pun menjadi salah satu penghuninya, dari ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) lainnya.

"Meski bangunannya lama tetap kokoh, tidak runtuh dan kokoh. Semoga kedepan petugas lebih mantap lagi laksanakan tugas sesuai amanat mensos," ujar Karutan Klas IIB Serang, Prayoga Yulanda, Kamis (10/11/2022).

Rutan Klas IIB Serang selesai dibangun tahun 1885. Kemudian pada 1995, didirikan gedung tambahan yang di fungsikan sebagai perkantoran.

Sejak zaman kolonial, Rutan Klas IIB Serang telah di fungsikan sebagai lembaga pemasyarakatan oleh Belanda. Kemudian menjadi cagar budaya sejak 22 November 1990.

Secara keseluruhan, Rutan Klas IIB Serang memiliki luas 13.998 meter persegi. Terdiri dari 18 kamar dan ditambah 4 sel. 

 

Widiyaningsih

 

Infografis Kenali Gejalanya dan Jurus Redam Covid-19 Omicron XBB (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya