Liputan6.com, Jakarta - Bertepatan dengan 40 hari tragedi Kanjuruhan dan Hari Pahlawan, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani terlihat mengunjungi lokasi terjadinya tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan.
Sebelum kedatangannya ke Itaewon pada Kamis ini, Puan Maharani diketahui melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan, Kim Jin-pyo.
Advertisement
Pertemuan ini dilakukan di National Assembly of the Republic of Korea (Gedung Kantor DPR Korsel) yang berada di Seoul, Rabu (9/11/2022).
Ia dan Kim sebelumnya sempat bertemu di sela-sela Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-145 di Rwanda beberapa waktu lalu. Diketahui, Kim baru saja dilantik sebagai Ketua DPR Korsel pada bulan Oktober 2022 lalu.
Tak lupa, Puan menyampaikan ucapan dukacitanya atas Tragedi Halloween Itaewon yang menewaskan sedikitnya 156 orang saat acara perayaan Halloween.
Dalam cuitan Twitter, Puan Maharani membagikan foto-foto saat ia memberikan bunga dukacita di Itaewon.
“Bunga ini menjadi bunga yang mewakili ucapan belasungkawa masyarakat Indonesia atas tragedi yang terjadi akhir Oktober lalu,” begitu tulis Puan dalam cuitannya.
Unggahan foto Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri saat berbelasungkawa di lokasi tragedi Itaewon pun sontak menuai berbagai reaksi dari warganet.
Komentar yang cukup banyak terlihat adalah warganet menyinggung soal Tragedi Kanjuruhan di Malang yang mengakibatkan lebih dari 130 orang meninggal dunia.
Respon masyarakat terhadap apa yang Puan lakukan saat ini beragam. Berbagai macam masyarakat dari politisi Yan Harahap hingga pemusik The Panturas menyayangkan dan mempertanyakan apa yang dilakukan Puan.
Tuai Respons Beragam
“Apa mendatangi lokasi Tragedi Kanjuruhan tak begitu penting?” pungkas Yan Harahap dalam tweet-nya.
“40 hari tragedi Kanjuruhan, Ketua DPR yang seharusnya berbicara paling lantang mewakili rakyat malah ke Itaewon,” cuit Thepanturas.
Masih dalam rangkaian cuitan, @thepanturas, menyebut seharusnya staf Puan Maharani mengajukan usulan kegiatan tabur bunga di Malang, bukannya di Itaewon. Hal ini dirasa lebih bisa meningkatkan citra politisi PDI Perjuangan itu ketimbang berbelasungkawa ke Itaewon.
Ada pula cuitan lain yang menyindir langkah Puan Maharani mengunjungi Itaewon alih-alih memberikan respons nyata atas tragedi Kanjuruhan di Malang.
hari ini di malang, sementara itu cucu mantan presiden yang ngebet jadi presiden mendatangi korban itaewon, miris pic.twitter.com/9RhVjabaw6
— Barbarossa 🕙 (@Chaeruddin_B) November 10, 2022
Advertisement
Warganet Tebak, Puan Coba Dulang Suara Kpopers?
Masyarakat juga banyak yang mengindikasikan hal ini adalah salah satu cara Puan Maharani mendulang suara dari pemilih muda, terutama dari kalangan Kpopers.
Indikasi lain juga terlihat dari Puan yang banyak menyinggung Kpop akhir-akhir ini.
Tetapi, ada juga warganet yang merespon hal ini dengan menyayangkan apa yang dilakukan Puan Maharani menuju hari-hari politis 2024. Warganet mengindikasikan hal ini dapat membuat elektabilitas Puan Maharani terjun.
Puan Maharani Sempat Singgung soal Tragedi Kanjuruhan
Terlepas dari respon warganet terhadap kehadiran Puan Maharani di lokasi tragedi Itaewon, dalam pertemuannya dengan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan, Kim Jin-pyo, Puan Maharani menyinggung Indonesia juga sempat mengalami peristiwa serupa saat pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
"Saya ingin mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas tragedi yang terjadi Itaewon pada 29 Oktober 2022 lalu. Tragedi serupa juga terjadi di Indonesia, di Stadion Kanjuruhan, awal bulan Oktober lalu," ujar Puan Maharani.
Setelah pertemuan tersebut, Puan langsung menyambangi Itaewon. Puan dan Megawati pun lalu memanjatkan doa bagi korban Tragedi Itaewon. Keduanya meletakkan karangan bunga di memorial korban Tragedi Itaewon yang berada di ujung jalan kawasan tersebut.
Puan dan Megawati kemudian menuliskan ucapan duka cita di buku tamu yang disediakan di Memorial Korban Tragedi Itaewon
Setelah meletakkan karangan bunga, Puan dan Megawati menyusuri jalan di kawasan Itaewon. Mereka juga mendatangi gang yang menjadi titik pusat peristiwa memilukan pada 29 Oktober 2022 itu.
Baca Juga
Advertisement