Amerika Serikat Akan Punya 12 Gubernur Perempuan

Jumlah gubernur perempuan AS saat ini lebih banyak dari sebelumnya.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 11 Nov 2022, 06:36 WIB
Mantan juru bicara Presiden AS Donald Trump, Sarah Huckabee Sanders, kini menjadi gubernur (AFP)

Liputan6.com, Washington, DC - Amerika Serikat kini memiliki 12 gubernur perempuan baru. Ini adalah hasil dari Pemilu Midterm AS 2022 Jumlah gubernur perempuan meningkat dari sebelumnya yang hanya ada sembilan gubernur perempuan. 

Salah satu gubernur baru adalah Sarah Huckabee Sanders yang menjadi gubernur di Arkansas. Ia adalah mantan juru bicara Presiden AS Donald Trump. Sanders turut mendampingi Trump bertemu Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Ini adalah pertama kalinya Arkansas yang konservatif itu baru pertama kalinya memiliki gubernur perempuan. 

Berikut 12 gubernur perempuan AS:

1. Kay Ivey - Alabama (Republik)

2. Janet Mills - Maine (Demokrat)

3. Laura Kelly - Kansas (Demokrat)

4. Kim Reynolds - Iowa (Republik)

5. Michelle Lujan Grisham - New Mexico (Demokrat)

6. Kathy Hochul - New York (Demokrat)

7. Kate Brown - Oregon (Demokrat)

8. Gretchen Whimer - Michigan (Demokrat)

9. Kristi Noem - South Dakota (Republik)

Tiga gubernur wanita yang baru terpilih adalah:

1. Tina Kotek - Oregon (Demokrat)

2. Maura Healey - Massachusetts (Demokrat)

3. Sarah Huckabee Sanders - Arkansas (Republik)

Gubernur perempuan tertua adalah Kay Ivey yang lahir tahun 1944, sementara yang termuda adalah Sarah Huckabee Sanders yang kelahiran 1982. 

Kathy Hochul sebelumnya menjadi gubernur AS setelah Gubernur Andrew Cuomo ketahuan terlibat bermacam skandal pelecehan.

Amerika Serikat memiliki 50 negara bagian, sehingga mayoritas gubernur masih laki-laki.

Berdasarkan laporan BBC (11/11/2022), semua wanita yang maju untuk periode kedua berhasil kembali terpilih. Terkait wakil rakyat, wanita juga akan mengisi setidaknya 24 persen anggota Kongres baru pada Pemilu Midterm 2022. 


Joe Biden Akan Bertemu Jokowi di G20 Summit

Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara tentang berakhirnya perang di Afghanistan dari Ruang Makan Negara Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Selasa (31/8/2021). "Perang di Afghanistan sekarang sudah berakhir," kata Joe Biden. (AP Photo/Evan Vucci)

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengadakan pertemuan bilateral disela-sela Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menuturkan, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengadakan pertemuan bilateral yang difasilitasi oleh Jokowi. 

“Biden dan Jokowi juga akan ada bilateral nanti, ada beberapa yang belum bisa saya buka, bilateral difasilitasi Jokowi,” kata Luhut Pandjaitan kepada awak media di Bali, Kamis (10/11).

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara, disela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Total ada 18 sampai 20 negara yang ingin melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi. Salah satunya yakni, Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

"Untuk bilateral sejauh ini sudah saya lupa datanya tapi sekitar 18 sampai 20," ujar Retno kepada wartawan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (31/10).

"Kita akan melakukan bilateral dengan Amerika," sambungnya.

Sementara itu, Retno mengatakan, pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin hingga kini belum terjadwal. Retno menyampaikan pengajuan untuk pertemuan bilateral dengan Jokowi kemungkinan akan terus bertambah.

"Kita belum tahu (dengan Rusia). Kita masih menunggu apa namanya bilateral sudah 18 tadi Amerika terjadwal ya. Sekali lagi, semua sedang bergerak tapi gambarannya Insyaallah akan baik," katanya.

Menurut Retno, Presiden Jokowi mendapat banyak pengajuan untuk melakukan pertemuan bilateral dari para pemimpin negara.

Dia mengatakan pihaknya sedang mencoba menjadwalkan pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara disela-sela KTT G20.

"Banyak banget (yang ajukan) tapi kan kalau pertemuan bilateral ini semua ini kan apa namanya masih bergerak terus, masih bergerak terus. Saya tidak berani mengatakan sekarang berapa tapi sudah banyak banget dan kita sedang mencoba untul memasukkan di sela-sela pertemuan-pertemuan itu," jelasnya.


Daftar Pemimpin Negara yang Akan Hadir di KTT Puncak G20 di Bali

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (depan kiri) berbincang dengan Presiden AS Joe Biden saat foto bersama para pemimpin G7 di lokasi KTT G7, Schloss Elmau, Jerman, Senin (27/6/2022). Jokowi hadir bersama pemimpin dari negara mitra G7 yaitu Presiden Argentina Alberto Fernández, PM India Narendra Modi, Presiden Senegal Macky Sall, dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Para pemimpin dunia akan hadir pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia. Sudah ada sejumlah pentinggi negara yang mengonfirmasi kedatangannya.

Mulai dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden hingga Presiden China Xi Jinping. Ada sejumlah negara dan perserikatan yang tergabung dalam kelompok ini. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan bahwa 17 negara telah mengkonfirmasi kehadirannya dalam KTT G20 yang diselenggarakan di Bali, 15-16 November mendatang.

"Para pemimpin negara-negara G20 akan hadir di Konferensi Tingkat Tinggi ke-17 G20 di Bali pada 15 hingga 16 November mendatang," dikutip dari akun resmi Instagram @jokowi, Kamis (10/11/2022).

Ia juga mengungkapkan bahwa ini merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah bagi perhelatan akbar.

"Kedatangan para pemimpin negara pada KTT G20 di Bali merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia mengingat situasi dunia yang sangat sulit seperti ini," sambung pernyataan Jokowi dalam postingan tersebut.

Berikut ini 14 kepala negara yang sejauh ini sudah mengonfirmasi akan hadir;

1. Presiden Amerika Serikat - Joe Biden

2. Presiden China - Xi Jinping

3. Perdana Menteri Kanada - Justin Trudue

4. Perdana Menteri Inggris - Rishi Sunak

5. Perdana Menteri Italia - Giorgia Meloni

6. Presiden Turki - Recep Tayyip Erdogan

7. Raja Arab Saudi - Salman bin Abdulaziz Al Said

8. Presiden Korea Selatan - Yoon Suk Yeol

9. Presiden Argentina - Alberto Fernandez

10. Perdana Menteri Australia - Anthony Albanese

11. Perdana Menteri India - Narendra Modi

12. Presiden Afrika Selatan - Cyril Ramaphosa

13. Perdana Menteri Jepang - Fumio Kishida

14. Kanselir Jepang - Olaf Scholz


Vladimir Putin Tak Hadir

Presiden Rusia Vladimir Putin saat menghadiri pertemuan dengan para pemenang dan finalis kontes nasional School Teacher of the Year melalui konferensi video pada Rabu, 5 Oktober 2022. (Gavriil Grigorov, Sputnik, Kremlin Pool Photo/AP Photo)

Presiden Biden akan di Jakarta pada 13-16 November 2022. 

"Presiden akan berada di Bali, Indonesia pada 13 November hingga 16 November untuk G20 Leaders' Summit," ujar Karine Jean-Pierre dalam konferensi pers, dikutip dari situs resmi Gedung Putih.

"Di Bali, Presiden akan memuji kepemimpinan G20 Presiden Widodo dan menyorot komitmen AS kepada forum paripurna ini untuk kerja sama ekonomi dengan negara-negara yang mewakili lebih dari 80 persen GDP dunia," jelas Jean-Pierre.

Dijelaskan bahwa Presiden Biden ingin membahas perubahan iklim, dampak global perang Vladimir Putin di Ukraina, serta isu pangan dan energi.

Pihak Kedutaan Besar Uni Eropa di Indonesia juga telah memberikan konfirmasi bahwa Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen akan hadir di G20 Bali. Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan tidak hadir. Ia akan diwakili Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.

Infografis Pro-Kontra Rencana Kehadiran Putin di KTT G20 Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya