Liputan6.com, Jakarta - Memiliki hewan peliharaan tentunya menyenangkan dan hati akan merasa terhibur dengan tingkah laku para anabul yang terkadang bikin geleng-geleng kepala.
Tak jarang, banyak para pencinta hewan yang menganggap bahwa hewan peliharaan mereka merupakan keluarga yang memiliki ikatan erat. Bahkan, memiliki peliharaan diyakini berpengaruh pada kesehatan mental seseorang. Tak terkecuali kucing. Hewan ini disebut-sebut mampu memahami kata, bahasa, dan gerak tubuh si pemilik.
Advertisement
Mengutip dari Help Guide, Jumat (11/11/2022), layaknya seorang teman manusia yang baik, seekor kucing yang setia akan menatap mata untuk mengukur keadaan emosi dan mencoba memahami apa yang dipikirkan serta dirasakan oleh pemiliknya.
Memelihara kucing nyatanya dapat mengurangi stres, kecemasan, depresi, hingga meredakan rasa kesepian. Hewan peliharaan juga memberikan persahabatan yang berharga bagi orang dewasa maupun anak-anak dalam pertumbuhannya.
Meski kelihatannya pelihara kucing dapat meningkatkan perasaan bahagia, kamu perlu memerhatikan beberapa hal sebelumnya.
Salah satunya, kucing memang tidak memerlukan aktivitas fisik sebanyak yang dilakukan anjing. Memelihara kucing juga tidak perlu sering-sering membersihkan kandang karena kamu bisa melepasnya dan membiarkan sang “majikan” berlenggak-lenggok di dalam rumah.
Akan tetapi, kucing membutuhkan perawatan dan perhatian setiap hari, lho! Kamu juga harus berkomitmen untuk melakukan perawatan kesehatan rutin yang mencakup imunisasi dasar dan pemeriksaan untuk memberikan kehidupan yang bahagia dan sehat kepada si kucing.
Berikut kami himpun 6 tips pelihara kucing hal yang harus kamu perhatikan sebelum memelihara si meong.
Hal yang Perlu Kamu Perhatikan
1.Kucing atau Kitten?
Mengutip The Grove, ada baiknya kamu mempertimbangkan apakah kamu lebih suka mengadopsi kitten atau kucing. Tentu saja, anak kucing itu lucu dan menyenangkan, tetapi mereka juga menuntut banyak perhatian, stimulasi, dan pelatihan.
Sementara itu, mengadopsi kucing dewasa bisa lebih mudah karena kucing dewasa tidak membutuhkan banyak perhatian.
Kucing senior dapat menjadi tambahan yang positif untuk sebuah rumah tangga, tetapi perlu diketahui bahwa kucing yang lebih tua sering kali menyukai lingkungan yang tenang tanpa banyak kebisingan dan keributan.
Kucing dewasa mungkin juga memiliki masalah kesehatan yang perlu diperiksakan ke dokter hewan secara teratur.
2. Lingkungan Hidup Kucing
Mengutip Gate Ways Path, tentukan lingkungan hidup si kucing untuk mempermudah kamu dalam menjaga dan memberikan perawatan yang layak. Alangkah baiknya bila kamu memelihara kucing di dalam ruangan untuk membantu mereka aman dari teritori kucing lain.
Kucing yang hidup di dalam rumah juga terhindar dari penyakit kucing yang dibawa oleh kucing liar. Untuk itu, sebaiknya persiapkan rumah kamu sebagai lingkungan kucing dengan menyediakan fasilitas wajib seperti kotak kotoran, mangkuk makanan dan air, hingga mainan kucing.
Advertisement
3. Biaya Pengeluaran Hidup Kucing
Sama seperti semua hal, kucing membutuhkan biaya. Bersiaplah untuk membeli makanan, perlengkapan untuk buang air, dan persediaan lainnya setiap bulan. Kamu juga perlu mempersiapkan perawatan hewan setiap tahun atau kapan pun kucing kamu sakit atau terluka.
Perhatikan juga biaya steril kucing untuk menjaga kehamilan dan siklus perkawinan. Ingat bahwa hewan peliharaan kamu akan membutuhkan vaksinasi setiap tahun.
Untuk itu, sebaiknya tanyakan kepada klinik kesehatan kesayangan yang menyediakan vaksin dan layanan kesehatan yang sesuai.
4. Pemberian Makan dan Perawatan Sehari-hari
Bila kamu sudah memutuskan apakah kamu lebih suka untuk mengadopsi kucing atau anak kucing, perhatikan bahwa selama enam bulan pertama kehidupannya, anak kucing perlu makan tiga kali setiap hari. Antara usia enam dan 12 bulan, beri makan kucing dua kali setiap hari.
Di sisi lain, kucing dewasa sering kali akan terbiasa dengan pola makan satu atau dua kali sehari. Untuk jenis makanannya, makanan kering dapat diterima oleh kucing selama makanan tersebut memiliki nutrisi yang seimbang.
5. Mempelajari Perilaku Kucing
Kucing memiliki beberapa perilaku khas yang akan kamu perhatikan dengan cepat. Mendengkur adalah tanda kebahagiaan dan kepuasan di sebagian besar situasi. Satu-satunya waktu yang perlu dikhawatirkan tentang mendengkur adalah jika hal itu terjadi secara berlebihan, yang mungkin merupakan tanda cedera atau penyakit.
Jagalah agar kuku kucingmu tetap terpangkas untuk meminimalkan kerusakan pada permukaan akibat cakaran. Menggaruk adalah cara kucing menandai wilayah dan menjaga cakarnya tetap bersih.
Jika kebiasaan menggaruknya merusak, lebih baik sediakan tiang garukan dan tutupi tempat lain dengan selotip dua sisi atau aluminium foil.
6. Berikan Waktu agar Kucing Terbiasa dengan Lingkungan Baru
Luangkan waktu bersama kucingmu untuk berkenalan. Diperlukan waktu beberapa minggu bagi kucing untuk sepenuhnya menyesuaikan diri dengan rumah baru.
Jika kamu memiliki hewan lain, sadari bahwa pengenalan hewan peliharaan baru akan membutuhkan penyesuaian dari hewan peliharaan lainnya.
Hewan secara alami menentukan mana yang dominan, jadi awasi hewan peliharaan saat mereka saling mengenal satu sama lain.
Advertisement