BPKH Proyeksikan Dana Haji Sentuh Rp 160 Triliun di Akhir 2022

Per Juni 2022 dana haji yang dikelola oleh BPKH mencapai sekitar Rp 158 triliun yang dialokasikan dalam bentuk investasi sebesar kurang lebih 73 persen.

oleh Tira Santia diperbarui 11 Nov 2022, 11:30 WIB
Bank Muamalat menggelar Market Outlook 2023 dengan tema Digital Trend in Financial Institution sebagai sarana berbagi pengetahuan sesama pelaku industri dan wujud apresiasi atas loyalitas nasabah.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk melihat bahwa industri keuangan sudah tidak bisa lagi mengelak dari digitalisasi. Digitalisasi tidak hanya harus diterapkan di industri keuangan konvensional saja tetapi juga industri keuangan syariah termasuk bank syariah. 

Untuk itu, Bank Muamalat pun menggelar Market Outlook 2023 dengan mengusung tema Digital Trend in Financial Institution. Acara ini dihadiri oleh Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah, Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana, ekonom senior Aviliani dan Co-founder & COO DOKU Nabilah Alsagoff.

Fadlul mengatakan, Market Outlook 2023 yang digagas oleh Bank Muamalat ini merupakan wadah berbagi pengetahuan bagi para pelaku industri keuangan khususnya keuangan syariah. Per Juni 2022 dana haji yang dikelola oleh BPKH mencapai sekitar Rp 158 triliun yang dialokasikan dalam bentuk investasi sebesar kurang lebih 73 persen dan penempatan di bank syariah sebesar kurang lebih 27 persen.

Dana haji yang dikelola oleh BPKH diproyeksikan dapat mencapai pada kisaran Rp 160 triliun pada akhir tahun 2022. BPKH turut berkontribusi terhadap perekonomian syariah. Tercatat pada akhir 2021 penempatan BPKH pada perbankan syariah mencapai 7 persen dari total aset seluruh perbankan syariah di Indonesia.

Dari sisi investasi pada Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), investasi BPKH mencapai kurang lebih 9 persen dari total outstanding SBSN di Indonesia. Hal ini menunjukkan besarnya peluang kerja sama yang dapat dilakukan bersama BPKH ataupun melalui Bank Muamalat untuk memberikan dampak positif atas pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

“Potensi dana kelolaan BPKH sangat besar dalam mengembangkan ekosistem institusi keuangan khususnya keuangan syariah. Tentu saja proses digitalisasi atas beberapa bisnis proses yang ada akan lebih mengoptimalkan dan mengefisiensikan pengelolaan keuangan haji yang telah ada saat ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/11/2022).

 


Keniscayaan

Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Achmad K. Permana memberikan sambutan di hadapan delegasi National Hajj Commission of Nigeria pada Senin, (10/10/2022) di Muamalat Tower, Jakarta Selatan. (Dok Muamalat)

Achmad K Permana menambahkan, implementasi digital merupakan keniscayaan bagi sebuah bank dan menjadi kunci dalam menghadapi persaingan di industri.

Oleh karena itu, sebagai pionir perbankan syariah di Tanah Air pihaknya sangat serius dalam mengembangkan infrastruktur digital banking. Menurutnya, era digital membuat semua bank kini berada di ‘playing field’ yang sama sehingga ini menjadi peluang yang harus dimanfaatkan oleh bank syariah.

“Transformasi digital merupakan salah satu dari tiga pilar utama dalam strategi bisnis Bank Muamalat yang mana implementasinya hingga saat ini sudah sangat memuaskan. Oleh karena itu menurut saya tidak ada lagi alasan bagi kita untuk tidak beralih ke bank syariah karena infrastruktur digital yang diperlukan oleh nasabah sudah terakomodir,” katanya.

 


Resesi Bukan untuk Dihindari

Pada kesempatan yang sama Aviliani menjelaskan, "ancaman resesi bukan untuk dihindari, tapi justru dijadikan peluang karena masih banyak sektor-sektor yang mampu tumbuh positif apalagi didukung oleh konsumsi masyarakat yang masih cukup tinggi,” pungkasnya.

Market Outlook 2023 ini diharapkan dapat membantu nasabah dan calon nasabah Bank Muamalat dalam menyiapkan strategi bisnis ke depan. Selain itu, ajang ini merupakan wujud dari apresiasi Bank Muamalat kepada para nasabah loyal yang telah mendukung pertumbuhan bisnis perseroan hingga saat ini.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya