Liputan6.com, Jakarta - platform layanan travel Bounce mengeluarkan laporan berdasarkan survei mengenai maskapai dengan layanan terbutuk di dunia. Lion Air memasuki daftar maskapai internasional terburuk di dunia untuk pengalaman penerbangan.
Daftar itu dibuat berdasarkan survei yang dilakukan oleh platform layanan travel Bounce, yang menganalisis maskapai penerbangan dari berbagai negara di dunia.
Advertisement
Peringkat tersebut dipertimbangkan dari faktor-faktor seperti kedatangan tepat waktu, catatan pembatalan, peringkat pelanggan, dan penawaran bagasi gratis.
Dilansir dari laman resmi Bounce, Jumat (11/11/2022) Lion Air berada di peringkat maskapai internasional terburuk dengan skor 0,72. Maskapai yang merupakan anggota dari Lion Air Group itu tercatat memiliki tingkat pembatalan 34,43 persen.
Selain itu, tingkat kedatangan tepat waktu hanya 42,27 persen. Artinya, maskapai dengan logo singa merah ini sering terlambat. Hal ini menunjukkan bahwa selama setahun terakhir, sepertiga penerbangan Lion Air dibatalkan.
Adapun penilaian layanan makanan dan hiburan dalam penerbangan Lion Air hanya 1/5, sedangkan kenyamanan kursi dan layanan pelanggan 2/5.
Wings Air juga masuk dalam daftar dengan peringkat terburuk di dunia. Maskapai yang juga dijalankan Lion Air Group itu berada di urutan kedua, setelah Lion Air dengan skor 1,11.
Maskapai ini menempati urutan kedua berdasarkan statistik kedatangan dan pembatalan serta ketepatan waktu, masing-masing 49,78 perse dan 20,63 persen.
Selain itu, Wings Air hanya mendapatkan penilaian 2/5 untuk layanan personel dan kenyamanan kursi dan nilai 1/5 untuk makanan dan hiburan.
Selanjutnya ada Flydubai yang menempati peringkat ketiga untuk maskapai dengan penerbangan terburuk, tercatat memiliki skor 1,18.
Flydubai mendapat nilai 2/5 untuk makanan, hiburan dalam pesawat, kenyamanan kursi, dan layanan pada penumpang.
Daftar Maskapai Terburuk di Dunia Lainnya
AirAsia India berada di urutan keempat dalam daftar maskapai internasional terburuk.
Dengan skor maskapai 1.34, Bounce menilai AirAsia India memiliki ketepatan waktu hanya 74.47 persen dan 13,50 persen pembatalan penerbangan. Selanjutnya ada Shenzhen Airlines yang berada di urutan kelima dengan ketepatan waktu yang hanya 67.10 persen, dan 14,72 persen pembatalan.
Urutan itu diikuti oleh VivaAerobus di urutan keenam, dan Wizz Air di urutan ketujuh yang memiliki ketepatan waktu masing-masing 76,44 persen dan 84.47 persen.
AirAsia berada di urutan kedelapan dalam daftar maskapai internasional terburuk, kemudian diikuti Ryanair di urutan kesembilan.
Kedua maskapai tersebut masing-masing mendapat skor hanya 2,06, dan tercatat memiliki 1,95 persen dan 0,42 persen pembatalan.
Volaris berada di urutan kesepuluh maskapai internasional internasional terburuk, skor 2,15.
Advertisement
Deretan Artis yang Pernah Dikecewakan Layanan Lion Air Group, Ari Lasso hingga Yura Yunita
Beberapa artis atau pesohor di Indonesia sempat dikecewakan dengan pelayanan yang diberikan oleh Lion Air Group baik itu maskapai Lion Air maupun Batik Air. Mereka adalah Ari Lasso, Aviwkila hingga Yura Yunita.
Belum lama ini penyanyi senior Ari Lasso membagikan pengalaman yang kurang menyenangkan. Yakni, ditinggal pesawat Batik Air yang merupakan anggota Lion Air Gorup. Mantan penyanyi band Dewa 19 ini ditinggal untuk penerbangan dari Singapura ke Indonesia.
Pengalaman itu dibagikan Ari Lasso melalui akun Instagram pribadinya. Setidaknya, ada 7 unggahan yang membahas soal keluhannya terhadap Batik Air. Kebanyakan unggahan itu berupa video singkat.
Awalnya, dia menceritakan ketika dia ditinggal oleh pesawat di bandara Singapura. Ari Lasso memperlihatkan sebuah tiket pesawat sambil dia menceritakan kronologinya.
Ari Lasso dan timnya, dengan total 3 orang dijadwalkan berangkat pukul 17.35 waktu setempat. Di hari yang sama, pagi hari, dia mendapat pesan singkat kalau penerbangan dialihkan ke pukul 19.35 waktu setempat.
"Halo teman-teman di Batik Air, di Lion Group,, saya ditinggal pesawat anda di Singapura. Saya beli bisnis, ini 17.35 ya, (nomor penerbangan) ID 7150. Tapi kemudian mendapat WA di pagi hari, bahwa pesawat saya dirubah menjadi 19.35," kata dia, seperti ditulis pada Minggu (30/10/2022).
"Ketika saya di depan gate saya masuk gate dirumah gate-nya, Dibilang, "this is not your flight", saya pindah ke gate satunya, "ur flight is already fly"," bebernya mengisahkan.
Ari Lasso menyayangkan hal tersebut. Ia mengaku memiliki hubungan baik, karena pernah tampil di acara maskapai tersebut. Dia pun meminta adanya pertanggungjawaban dari Batik Air.
Permohonan Maaf Manajemen
Maskapai Batik Air buka suara. Maskapai anggota Lion Air Group memberikan klarifikasi atau penjelasan penanganan operasional dan layanan tamu (penumpang) berjadwal internasional bernomor ID-7150 rute Bandar Udara Internasional Changi, Singapura (SIN) tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK) pada Rabu, 19 Oktober 2022.
"Menanggapi keluhan dari salah satu penumpang atas nama Lasso, Ari Bernadus dan perkembangan berita bahwa penerbangan ID-7150 mengalami penyesuaian jadwal keberangkatan menjadi pukul 19.35 (GMT+ 08) dari Singapura dikarenakan alasan operasional yaitu dampak dari cuaca kurang baik (bad weather) pada rotasi (pergerakan pesawat) rute sebelumnya," jelas Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya.
Dia menjelaskan akibat dari kondisi yang ada maka pada 18.55, Batik Air penerbangan ID-7150 akhirnya diberangkatkan menuju Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta dari Singapura.
Danang menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul oleh Batik Air. Sebagai salah satu upaya bentuk pelayanan Batik Air, rencana perjalanan (tiket pesawat) berupa pemindahan penerbangan berikutnya menggunakan nomor penerbangan ID-7152 Singapura – Jakarta pada Kamis, 20 Oktober 2022.
"Batik Air saat ini masih melakukan proses investigasi di internal mengenai kejadian dimaksud. Hasil penyelidikan berupa rekomendasi atau referensi yang diperoleh akan dipergunakan (implementasikan)dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada tamu," jelas dia.
Advertisement
Aviwkila Diminta Turun Pesawat
Selanjutnya, keluhan kepada Lion Air datang dari pasangan penyanyi Aviwkila. Melalui akun Instagram pribadinya, Aviwkila menyampaikan keluhannya saat menggunakan Lion Air untuk rute Surabaya-Palu dengan transit di Makassar.
Bukan ditinggal pesawat seperti Ari Lasso beberapa waktu lalu, Aviwkila malah diminta turun dari pesawat setelah 10 menit berada di dalamnya.
Aviwkila yang merupakan pasangan suami istri Thana Ajeng dan Uki Diqie ini pun mengisahkan kronologinya. Thana Ajeng dan Uki Diqie bersama dua anaknya memilih penerbangan paling pagi dari Surabaya.
Pesawat Lion Air dijadwalkan terbang pukul 05.00 WIB pagi. Sementara, disebut kalau penumpang sudah dipersilakan masuk ke pesawat sejak 4.30 WIB pagi. Termasuk keluarga Aviwkila yang kemudian duduk di bangkunya masing-masing di dalam pesawat.
Sayangnya, ada pemberitahuan kalau pesawat tersebut urung berangkat sesuai jadwal. Bahkan, penerbangan diatur ulang ke pukul 06.00 WIB, satu jam lebih lambat dari jadwal semula.
"Jam terbang harusnya jam 5 terus tadi setengah 5 kita sudah dipersilakan masuk dalam pesawat, naik semua lengkap sama nada sama nura sudah duduk semua," tuturnya seperti dikutip Sabtu (29/10/2022).
"10 menitan tiba-tiba ada annoucement kalau penerbangannya di delay ke jam 6, tapi dalam posisi kita di dalam pesawat dan dipersilakan turun lagi," tambahnya.
Dia tak menerangkan lebih jauh soal detail penerbangan yang diambilnya. Dia memilih menerima hal tersebut, meski disampaikan dengan nada yang seakan kecewa.
Menurut pantauan, keluarga Aviwkila akhirnya bisa sampai di Palu beberapa jam lalu. Kabar itu disampaikan melalui unggahan Instastory di akun yang sama.
Penerbangan Yura Yunita Dibatalkan
Penyanyi berbakat Yura Yunita pun juga mengalami kejadian serupa Ari Lasso. Kejadian tidak menyenangkan itu kemudian diceritakan Yura Yunita melalui unggahan di Instagram Story-nya yang juga diunggah ke Twitter pada Jumat (21/20/2022).
Yura Yunita semula dijadwalkan terbang dengan Batik Air pukul 8.30 WIB. Tiba-tiba, jadwal penerbangannya itu beberapa kali mengalami perubahan.
Hingga akhirnya Yura Yunita mendapati bahwa penerbangannya dibatalkan karena suatu alasan.
Dari situ, Yura Yunita melalui manajernya melakukan protes.
"Cerita bersama @batikair hari ini Book Flight 8.30 Tiba tiba Dipindah Jam 7.00 Tiba tiba Dipindah lagi 12.3011.00 Mau chek in dibilang "ini cancel ya gak bisa terbang" karena harusnya seat yang bisnis ikut flight jam 8.30 (ya kaget dong, gak di info, Pak Tintus managerku protes dong)," tulis Yura Yunita.
Meski tiba di Bali dalam waktu yang sangat dekat dengan jadwal manggungnya, nyatanya Yura Yunita tetap profesional dan bisa menghibur para penggemarnya.
Advertisement