Liputan6.com, Jakarta - Muncul lebam secara tiba-tiba di area yang tak terduga mungkin membuatmu sedikit panik. Pasalnya, lebam biru ini muncul tanpa aba-aba. Bahkan, kamu pun tidak melakukan aktivitas berat yang menimbulkan memar.
Tak hanya itu, kamu pun bertanya-tanya dari mana asal lebam ini. Padahal kamu tidak terpentok atau menabrak apa pun yang menimbulkan memar. Nah, pernahkah kamu mengalami memar setelah terbangun dari tidur?
Advertisement
Kebanyakan orang Indonesia percaya, muncul lebam atau memar biru setelah bangun tidur karena habis dijilat setan.
Mitos ini muncul di tengah-tengah kita dan tak sedikit pula yang mempercayainya. Padahal kemunculan memar mendadak memang umum terjadi seiring bertambahnya usia.
Dilansir Medical News Today, Jumat (11/11/2022), memar atau lebam biru terjadi saat darah terperangkap di bawah kulit. Umumnya, memar muncul akibat benturan yang dapat merusak pembuluh darah kecil.
Memar juga bisa disebabkan karena seseorang terjatuh atau terkena pukulan yang memberikan tekanan tinggi secara tiba-tiba dan tak sengaja.
Pukulan yang sangat kuat pun bisa merusak tulang dan menyebabkan pendarahan dalam sehingga muncul memar di area permukaan kulit.
Kebanyakan memar tidak berbahaya dan bisa hilang tanpa pengobatan sekalipun. Akan tetapi, timbulnya memar yang disebabkan oleh cedera berat memerlukan waktu hingga berminggu-minggu untuk sembuh.
Selain itu, adapun seseorang yang mudah mengalami memar secara tiba-tiba bisa menjadi sebuah pertanda masalah serius. Simak penjelasan alasan seseorang mudah mengalami memar di halaman berikutnya.
Alasan Mudah Muncul Memar
Hadirnya memar pada permukaan kulit karena adanya pembuluh darah kecil atau kapiler yang pecah akibat pukulan atau cedera. Biasanya, memar atau lebam terjadi di area lengan dan kaki.
Dilansir Mayo Clinic, saat pembuluh darah pecah, darah akan keluar dari pembuluh. Hal ini yang menimbulkan tanda gelap di permukaan kulit.
Pada akhirnya, tubuh pun akan kembali menyerap darah dan membutuhkan beberapa waktu untuk menghilangkan bekasnya.
Perempuan biasanya akan lebih rentan mengalami memar atau lebam. Namun, pertambahan usia pun membuat kulit semakin tipis. Hal ini membuat kulit kehilangan lapisan lemak pelindung yang membantu melindungi pembuluh darah dari cedera.
jadi bisa disimpulkan, munculnya memar secara tiba-tiba bukan karena dijilat setan seperti kebanyakan mitos yang kamu ketahui, tetapi karena adanya pembuluh darah yang pecah.
Adapun alasan mengapa seseorang mudah mengalami memar secara tiba-tiba, di antaranya karena mengkonsumsi obat pengencer darah, penyakit hati, pendarahan, kekurangan vitamin, dan pengidap leukimia.
Advertisement
Cara Mengatasi Memar
Dilansir Prevention, seorang dokter di The Ohio State University Wexner, dr. Riza Conroy MD, mengatakan memar dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, ada cara cepat untuk menyembuhkan memar, apa saja?
1. Kompres Es Batu
Kompres lebam dengan krim gel dingin atau es batu selama 15 menit setiap satu hingga dua jam sekali. Gunakanlah handuk tipis untuk membalut es sebelum terkena langsung dengan kulit.
Cara ini efektif dilakukan enam jam hingga dua hari setelah lebam atau memar muncul di permukaan kulit.
2. Gunakan Perban
Kamu bisa menggunakan perban elastis untuk menjaga tekanan pada area memar guna mengurangi pembengkakan.
Dr. Conroy menyarankan untuk tidak membalut memar dengan perban yang terlalu erat. Dirinya pun menjelaskan perban dapat digunakan selama beberapa hari, namun perlu dilepas saat tidur.
“Untuk sebagian kasus cedera, kamu bisa menggunakan perban selama beberapa hari, tetapi lepaskanlah perban saat kamu tidur,” kata dr. Conroy.
3. Tinggikan Anggota Badan
Jika memar muncul di area lengan atau kaki, angkatlah bagian tersebut ke tembok dan kompres dengan handuk dingin selama 15-20 menit hingga bengkak berkurang.
Upaya Mencegah Memar
Dilansir Healthline, kondisi tubuh dan obat-obatan mungkin menyebabkan seseorang lebih mudah mengalami memar.
Lebam biru yang muncul di area tertentu terjadi karena adanya pembuluh darah kecil yang pecah di bawah permukaan kulit.
Seiring bertambahnya usia, kulit akan menipis dan meningkatkan risiko memar. Berikut cara yang dapat kamu lakukan untuk mencegah memar:
- Penuhi asupan nutrisi yang baik guna membantu melindungi dari memar. Cobalah untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C dan vitamin K.
- Hindari terjatuh yang mengakibatkan memar. Maka dari itu, jauhkan penggunaan ponsel ketika berjalan.
- Gunakan pegangan tangan saat naik atau turun dari tangga.
- Jauhkan benda yang bisa membuatmu tersandung, seperti gulungan kabel yang mengganggu.
- Tingkatkan keseimbangan diri dengan melatih keseimbangan badan.
- Gunakanlah alat pelindung saat berolahraga.
Advertisement