Liputan6.com, Jakarta - CBG Coin merupakan token kripto milik Mesin Agregasi Informasi Blockchain, Chainbing. CBG Coin adalah cryptocurrency yang beroperasi pada platform Ethereum.
Chainbing didedikasikan untuk menyimpan, mengindeks, menganalisis, dan berbagi data di blockchain untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada pengguna, seperti dilansir dari White Paper CBG Coin di situs resminya.
Advertisement
Pada perdagangan Jumat (11/11/2022) CBG Coin mencatatkan performa yang cukup baik. Berdasarkan data dari Coinmarketcap, harga CBG Coin adalah Rp 33.279 dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 364,6 juta. CBG Coin berhasil menguat 39,58 persen dalam 24 jam terakhir.
Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 264, naik dari yang sebelumnya 274 pada September. CBG Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 1 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 33 juta CBG Coin dari maksimal suplai 10 miliar CBG Coin.
Mekanisme Chainbing
Chainbing memperkenalkan mekanisme untuk memastikan keandalan data, dan memberikan penghargaan bagi peserta yang memberikan validasi. Selain itu, Chainbing juga akan terus berkembang menjadi ekosistem yang energik.
Saat data blockchain semakin berkembang, akan ada peran yang semakin luas untuk Blockchain Mesin Agregasi Informasi (BIAE), yang menyediakan pengguna dengan cepat, andal, dan aman.
Untuk mencapai semua hal itu, Chainbing menggunakan node yang dijalankan oleh berbagai entitas untuk membentuk jaringan. Node pengumpulan data (Kolektor) berfokus pada pengumpulan data mentah.
Sedangkan node pemrosesan data (Prosesor) bertanggung jawab untuk memproses data mentah menjadi konten yang dapat dibaca pengguna.
Meskipun begitu, dalam White Paper milik CBG Coin tidak dijelaskan siapa saja orang yang ada di balik pengembangan token tersebut. Namun, dari segi roadmap, CBG Coin telah membuat hingga kuartal IV 2023.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto Jumat Pagi 11 November 2022
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Jumat (11/11/2022). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau berada di zona hijau setelah sempat melemah beberapa hari terakhir.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat pagi, 11 November 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 11,72 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi melemah 11.70 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 17.838 per koin atau setara Rp 276,9 juta (asumsi kurs Rp 15.526 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga berhasil menguat pagi ini. ETH naik 18,09 persen dalam 24 jam, tetapi masih turun 13,54 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.325 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali pulih. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 13,46 persen, tetapi masih melemah 8,28 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 305,90 per koin.
Kemudian Cardano, kembali menguat. Dalam satu hari terakhir ADA melesat 16,92 persen, tetapi masih melemah 4,81 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,3712 per koin.
Advertisement
Harga Kripto Lainnya
Adapun Solana (SOL) kembali bertengger di zona hijau dengan penguatan satu hari terakhir SOL sebesar 23,56 persen, tetapi melemah 42,12 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 17,93 per koin.
Sedangkan XRP juga kembali pulih. XRP menguat 20,06 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih terkoreksi 12,55 sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3982 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) pada pagi ini kembali menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE terbang 22,03 persen, tetapi masih melemah 28,16 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,09006 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam alami penguatan ke level USD 893,2 miliar dari sebelumnya di level USD 797,2 miliar.
Investor Ini Prediksi Harga Bitcoin Bisa Sentuh Rp 3,9 Miliar pada 2023
Sebelumnya, investor dan pendiri Draper Fisher Jurvetson (DFJ), Tim Draper yakin dengan prediksi bitcoinnya yang mengatakan aset kripto terbesar ini akan mencapai harga USD 250 ribu atau sekitar Rp 3,9 miliar per koin.
Sebelumnya, Draper mengatakan pada April 2018, di pesta blockchain Universitas Draper, ia memperkirakan harga Bitcoin dapat menyentuh USD 250 ribu pada 2022.
Kemudian pada acara Web Summit 2022, Draper mengatakan dia memperpanjang perkiraannya selama enam bulan, karena dia sekarang memprediksi bitcoin akan mencapai kisaran harga itu pada pertengahan 2023.
“Pada pertengahan tahun 2023 saya memperkirakan bitcoin akan mencapai USD 250.000 (Rp 3,9 miliar),” kata Draper dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (8/11/2022).
Perusahaan Draper yaitu Draper Fisher Jurvetson adalah Venture Capital terkenal di industri kripto, dia juga mendukung perusahaan terkemuka seperti Tesla, Spacex, Robinhood, Docusign, Ring, Skype, dan Baidu.
Di tengah pasar beruang tahun ini dan berbicara di konferensi Web Summit 2022, Draper mengatakan bitcoin pada dasarnya adalah perlindungan terhadap tata kelola yang buruk.
Berharap Investor Kripto Wanita Bertambah
Draper juga mengatakan dia mengharapkan wanita menjadi demografi teratas investor ritel yang akan membantu membawa harga bitcoin ke wilayah USD 250 ribu. Komentar itu mirip dengan pernyataan yang dia buat selama wawancara dengan Wolf of All Streets Juni lalu.
Draper mengungkapkan, lonjakan permintaan bitcoin akan berasal dari pengeluaran ritel.
Advertisement
Tidak Mudah
Draper juga menjelaskan saat ini, tidak mudah menggunakan bitcoin untuk hal-hal seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Namun, begitu pembelanja ritel dapat menggunakan bitcoin (BTC).
Draper dengan sepenuh hati percaya tidak akan ada alasan untuk mempertahankan mata uang fiat.
Pemodal ventura itu juga berbicara tentang stablecoin dan mencatat sementara mereka adalah jembatan menuju bitcoin yang baik, mereka terpusat dan pada akhirnya, mereka tidak ada artinya dibandingkan.
Saat berbicara tentang stablecoin, Draper menyebutkan Terra stablecoin UST yang sekarang sudah tidak berfungsi dan token asli LUNA dari blockchain. Draper mengatakan kepada pewawancara konsep stablecoin buatan Terra dibuat salah.