Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video berisi kader PDIP Purworejo menggeruduk anggota Fraksi Gerindra DPR RI Desmond Mahesa beredar luas di media sosial.
Dari video yang beredar, puluhan orang memakai baju warna merah menghampiri Desmond di sebuah rumah makan di Purworejo. Mereka berteriak dan meminta Desmond bertanggung ajwab atas pernyataannya.
Advertisement
“Pemimpin pasti membawa visi politik, Anda harus belajar lagi, Anda harus belajar minum obat lagi, saudara harus bertanggungjawab. Terima kasih,” ucap kader PDIP berteriak, dilihat pada video pada Jumat (11/11/2022).
Diketahui, Desmond sebelumnya menanggapi soal permintaan PDIP agar negara meminta maaf kepada Sukarno. “Habis itu negara disuruh minta maaf sama Sukarno? Dari mereka untuk mereka, kentutnya mereka semua,” kata Desmond.
Menurut Desmond, permintaan maaf itu hanya untuk memuaskan ego trah Soekarno saja.
“Jadi melaksanakan maunya Megawati, habis itu negara minta maaf lagi sama Sukarno, memang Sukarno tidak bermasalah? Urusan PKI urusan lain bagi saya. Masa kita harus minta maaf, negara minta maaf kepada yang lucu-lucuan kayak gini, jadi enggak lucu gitu lho,” kata dia.
Menyakiti
Menanggapi penggerudukan tersebut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut pernyataan Desmond memang sangat menyakiti bangsa Indonesia dan juga PDIP dan tidak cerminkan pemikiran negarawan.
“Saya membaca pernyataan saudara Desmond memang menyakitkan, menjadi seorang pemimpin termasuk anggota DPR RI itu harus memiliki kematangan budi, harus mencerminkan kedewasaan diri sehingga sikap yang disampaikan itu juga menunjukkan kualifikasi negarawan. Nah apa yang disampaikan saudara Desmond sangat mengecewakan dan menunjukkan bagaimana antara alam pikir dan alam rasa itu tidak connect,” kata Hasto, Jumat (11/11/2022).
Advertisement
Sampaikan Keberatan ke Prabowo
Hasto berharap Gerindra merespons dan memberi peringatan pada Desmond. Ia bahkan berencana menyampaikan keberatan pada Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
“PDIP tidak bermaksud mencampuri rumah tangga partai politik lain, tetapi demi membangun hubungan yang harmonis tentu saja pernyataan yang menyakitkan tersebut ya untuk dapat diberikan suatu tindakan, karena menunjukkan sikap ketidakpantasan sebagai anggota DPR RI, dan itu sudah berulang kali dilakukan oleh saudara Desmond,” kata Hasto.
“Ya kami akan berkomunikasi dengan Pak Prabowo, Pak Sekjen Ahmad Muzani dan kemudian melakukan komunikasi terhadap hal itu,” sambungnya.