Liputan6.com, Jakarta Kick-off Piala Dunia 2022 tinggal menghitung hari, di mana Qatar selaku tuan rumah akan menghadapi Ekuador di pertandingan pembukaan.
Namun, bukan gemerlap pertandingan atau atmosfer meriah setiap penyelenggaraan Piala Dunia. Topik hangat yang hendak dibahas kali ini adalah berapa besar hadiah uang yang akan diterima pemain selama selama mengikuti hajatan empat tahunan tersebut.
Advertisement
Banyak penggemar memang bertanya-tanya apa yang akan diperoleh para pemain untuk partisipasi mereka di Negeri Timur Tengah. Apakah mereka akan mendapatkan uang lebih besar ketimbang pendapatan mereka sebagai pesepak bola di level klub.
Berapa banyak uang yang akan dibagikan FIFA?
FIFA telah mengumumkan bahwa mereka akan mendistribusikan lebih dari USD 200 juta (Rp 3,1 triliun) kepada klub-klub yang memberikan izin kepada pemain untuk berpartisipasi dalam turnamen.
Secara total, FIFA akan mendistribusikan USD 440 juta (Rp 6,8 triliun), dengan maksimum sebesar USD 370.000 (Rp 5,7 miliar) akan dibayarkan per pemain.
Selain itu, mereka menginformasikan bahwa semua klub tempat peserta tampil selama dua tahun terakhir sebelum turnamen juga akan menerima kompensasi. Seperti yang diungkapkan FIFA, sebanyak 416 klub dari 63 negara diuntungkan dari program FIFA setelah Piala Dunia sebelumnya.
Berapa banyak uang yang diterima pemenang Piala Dunia?
Pemenang Piala Dunia akan menerima sebanyak USD 42 juta (Rp 651 miliar). Ini adalah angka tertinggi yang pernah diterima federasi pemenang. Tonggak sejarah itu milik timnas Prancis, yang menerima USD 38 juta (Rp 589 juta) setelah memenangkan Piala Dunia 2018.
Rincian Jumlah Hadiah yang Dibagikan di Piala Dunia Qatar
Pemenang Piala Dunia: USD 42 juta (Rp 651 miliar).
Runner-up: USD 30 juta (Rp 464 miliar).
Peringkat ketiga: USD 27 juta (Rp 418 miliar).
Peringkat keempat: USD 25 juta (Rp 387 miliar).
Peringkat kelima hingga kedelapan: USD 17 juta per tim (Rp 263 miliar); total USD 68 juta (Rp 1,05 triliun).
Peringkat kesembilan sampai 16: USD 13 juta per tim (Rp 201 miliar); total USD 104 juta (Rp 1,6 triliun)
Peringkat 17 hingga 32: USD 9 juta per tim (Rp 139 miliar); total USD 144 juta (Rp 2,2 triliun).
Seperti yang dinyatakan FIFA, jumlah USD 10.000 (Rp 154 juta) per hari akan dikalikan dengan jumlah hari tersisa setiap pemain di Piala Dunia, dimulai dua minggu sebelum pertandingan pembukaan dan berakhir satu hari setelah pertandingan terakhir tim nasionalnya.
Jumlah total kemudian didistribusikan ke klub-klub tempat pemain tersebut terdaftar selama dua tahun terakhir sebelum Piala Dunia.
Advertisement
Menanti Keajaiban Sadio Mane Tampil di Qatar
Situasi ini membuat Sadio Mane harus segera pulih dari sakitnya jika ingin mendapatkan hadiah tambahan dari Qatar. Mane mengalami cedera fibula kanan dan awalnya diperkirakan akan absen di Piala Dunia.Kedekatan turnamen, yang dimulai pada Minggu (20/11/2022), membuatnya semakin sulit untuk siap. Baik federasi Senegal maupun Bayern Muenchen tidak secara resmi mengesampingkannya dari turnamen.
Sebagai pemain terbaik juara bertahan Afrika, Mane kemungkinan akan menjadi salah satu dari 26 pemain yang dipilih, jika ada keajaiban, sumber dalam mengkonfirmasi kepada kantor berita Prancis AFP.Hal senada juga disampaikan Sekjen FIFA Fatma Samoura asal Senegal, namun dengan nuansa penting. Keputusasaan atas kemungkinan tidak adanya Mane sedemikian rupa sehingga mereka akan menggunakan metode yang tidak konvensional.
"Kami akan menggunakan dukun. Saya tidak tahu (apakah itu efektif), tetapi kami akan tetap menggunakannya," kata Samoura kepada radio Europe 1."Mudah-mudahan akan ada keajaiban. Dia harus ada di sana."
Jika penyerang Bayern itu dibawa ke Piala Dunia, dia akan tiba dengan sedikit latihan dan mungkin dalam kondisi fisik yang buruk. Klub Bavaria mengumumkan kemarin dalam sebuah pernyataan bahwa dia akan melewatkan pertandingan melawan Schalke pada akhir pekan ini.
Tes lebih lanjut diharapkan dalam beberapa hari mendatang untuk menentukan tingkat penuh dari cedera. Ini adalah situasi yang sulit bagi Mane, yang harus memutuskan apakah akan bergegas kembali untuk penampilan turnamen bersejarah dengan imbalan mengorbankan kesehatan fisiknya di akhir karirnya.