Wanita Pelabuhan di Surabaya All Out Pamerkan Busana Adat Indonesia

Selain itu, lanjut Adya, dengan mengajak wanita-wanita pelabuhan ini untuk mengenakan busana adat di Indonesia, pihaknya juga sekaligus mendukung kebaya to Unesco.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 12 Nov 2022, 06:04 WIB
Sejumlah wanita yang berkerja di wilayah sekitaran Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, mengikuti parade budaya dan kebaya untuk meramaikan khasanah peringatan Hari Pahlawan. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Board of Commisioner Meratus Ayda Sulianti mengajak wanita-wanita yang berkerja di wilayah sekitaran Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, mengikuti parade budaya dan kebaya untuk meramaikan khasanah peringatan Hari Pahlawan.

"Kami mendapat inspirasi dari parade budaya di Jakarta dan menggabungkan dengan parade kebaya Surabaya untuk ditampilkan pada peringatan Hari Pahlawan," ujarnya di taman depan kantor Meratus di Jalan Aloon-Aloon Priok Perak Barat Surabaya, Jumat (11/11/2022).

Dengan tampilan yang all out mengenakan busana adat di Indonesia, Adya ingin menyampaikan pesan dan mengingatkan kepada peserta parade budaya dan kebaya ini bahwa budaya Indonesia itu sangat luar biasa bagusnya.

"Dulu para pahlawan berjuang dengan latar belakang keberagaman adat dan budaya. Kita ingin mengingatkan kembali di peringatan Hari Pahlawan bahwa kemerdekaan itu tidak mudah dicapai. Dan tugas kita selanjutnya adalah untuk mempertahankan kemerdekaan," ucapnya.

Selain itu, lanjut Adya, dengan mengajak wanita-wanita pelabuhan ini untuk mengenakan busana adat di Indonesia, pihaknya juga sekaligus mendukung kebaya to Unesco.

"Sekali lagi, kami ingin mengingatkan kembali bahwa budaya kita itu benar-benar beragam dan itu merupakan kekayaan Indonesia yang berbeda dengan negara lain," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya