Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko mengajak , kiai dan santri di Cirebon, Jawa Barat agar tidak mudah terpancing kabar bohong atau hoaks yang beredar jelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Menurut Moeldoko, ketika kiai, santri, dan masyarakat masuk pada politik adu domba yang terjadi hanyalah perpecahan semata dan itu tentu tidak baik bagi kemajuan bangsa.
Baca Juga
Advertisement
"Ketika masuk ke politik adu domba, maka negara akan ribet dan negara tidak akan maju. Untuk itu, saya berpesan agar politik adu domba itu dihindari, sekarang ini hoaks atau kabar bohong sungguh luar biasa. Untuk itu jangan menyerah," kata Moeldoko dilansir dari Antara, Jumat (11/11/2022).
Baca Juga
Moeldoko mengatakan, ketika orang-orang baik diam dan membiarkan hoaks, dikhawatirkan akan dirusak oleh orang-orang yang sedikit tapi vokal dalam masalah politik adu domba. Untuk itu perlu dicermati agar tidak terpolarisasi.
Ia pun mengajak para kiai dan santri untuk terus menjaga situasi negara pada tahun politik agar tidak mudah dipecah belah.
"Pada tahun politik ini jangan sampai ada perpecahan, mari jaga situasi, jangan sampai masuk dalam politik adu domba," ucap Moeldoko.
Menurutnya, pada tahun politik ini perlu adanya kedewasaan dari semua pihak, terutama untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara karena dipastikan pada tahun politik terdapat gejolak yang menyertainya.
Ia meminta, kiai dan santri untuk terus menyuarakan kedamaian agar negara ini tetap terjaga sampai kapan pun sehingga anak cucu bisa menikmati perdamaian.
"Karena ketika orang-orang baik yang jumlahnya banyak hanya diam, maka orang-orang jahat yang jumlahnya sedikit akan merajai dan merusak. Untuk itu yang besar agar menjaga situasi, jadi jangan masuk dalam politik adu domba. Mari semuanya melalui kiai dan santri, suarakan ke semua pihak terkait kedamaian," tambah Moeldoko.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement