Wakil Komisaris Utama Blibli Borong Saham BELI Rp 29,15 Miliar

Wakil Komisaris Utama PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), Honky Harjo membeli saham BELI sebesar 63.393.800 saham dengan harga per saham Rp 459,94.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Nov 2022, 18:46 WIB
(Ki-Ka) Komisaris Independen Blibli Raden Pardede, Chief Corporate Secretary and Investor Relations Blibli Eric Alamsjah Winarta, CEO Tiket.com George Hendrata, Komisaris Independen Blibli Kusmayanto Kadiman, CEO & Co-Founder Blibli Kusumo Martanto, COO & Co-Founder Blibli Lisa Widodo dan Komisaris Utama Blibli Martin Basuki Hartono menyaksikan pergerakan saham pada acara Pencatatan Perdana Saham PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/11/2022). (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Komisaris Utama PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), pengelola Blibli Honky Harjo membeli saham BELI pada 8 November 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (11/11/2022), Honky Harjo membeli saham BELI sebesar 63.393.800 saham dengan harga per saham Rp 459,94. Dengan demikian, ia merogoh kocek Rp 29,15 miliar untuk beli saham BELI.

“Tujuan transaksi investasi, status kepemilikan saham langsung,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Global Digital Niaga Tbk, Eric Alamsjah Winarta.

Setelah transaksi pembelian, Honky memiliki 98.006.760 saham BELI dari sebelumnya 34.612.960 saham BELI. Jumlah saham dan persentase kepemilikan setelah transaksi tersebut sekitar 0,082724 persen. Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 11 November 2022, saham BELI melonjak 7,56 persen ke posisi Rp 484 per saham.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 11 November 2022, saham BELI naik 7,56 persen ke posisi Rp 484 per saham. Saham BELI dibuka naik dua poin ke posisi Rp 450 per saham. Saham BELI berada di level tertinggi Rp 488 dan terendah Rp 452 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 16.863 kali dengan volume perdagangan 4.149.479.

Adapun Honky Harjo menjadi komisaris Global Digital Niagasejak 2010. Ia pun terakhir ditunjuk kembali sebagai Wakil Komisaris Utama berdasarkan RUSPLB pada 2021. Ia juga memegang jabatan sebagai Direktur PT Djarum pada 1998 hingga sekarang. Komisaris Utama PT Grand Indonesia pada 2013 hingga sekarang. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Dwimuria Investama Andalan pada 2016 hingga sekarang.

Lulusan Master of Business Administration dari the University of California, Berkeley, Amerika Serikat pada 1984 ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Global Investama Andalan pada 2018 hingga sekarang, Komisaris Utama PT Sumber Kopi Prima pada 2018 hingga sekarang, Komisaris Utama PT Prima Top Boga pada 2019 hingga sekarang dan Komisaris Utama PT Alto Network pada 2021 hingga sekarang.


Global Digital Niaga Yakin Blibli Bisa Untung, Begini Jurus Manajemen

PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli telah merampungkan hajat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Sebelumnya, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli optimis perusahaan berada pada jalur yang tepat menuju profitabilitas.

Co-founder PT Global Digital Niaga Tbk, Hendry mengatakan, keyakinan itu merujuk pada kinerja perusahaan sepanjang paruh pertama 2022 yang tumbuh positif, ditopang ekosistem yang saling topang.

Dari bisnis e-commerce melalui Blibli, perseroan melihat potensi pertumbuhan yang besar. Apalagi perseroan memiliki empat segmen yang mengakomodir ragam kebutuhan konsumen.

Pertama segmen 1P retail. Di mana Blibli menawarkan produk sendiri sehingga Blibli punya kontrol penuh atas harga dan margin. Kedua, 3P retail, di mana Blibli menjalin kerja sama dengan brand principal dan menjual ke pihak ketiga dalam menawarkan produk. Keempat, yakni segmen dari physical stores atau toko fisik.

“Jadi e commerce dengan B2C, kita punya 1P, 3P. Kita lihat proksit di luar punya potensi besar. Marketnya pun besar,” kata Hendry dalam Media Briefing Pencatatan Perdana Saham PT Global Digital Niaga Tbk, Selasa (8/11/2022).

Selanjutnya, dari bisnis online travel agency melalui Tiket.com, perusahaan juga melihat potensi pertumbuhan yang sama, Pasalnya, Tiket.com saat ini tidak hanya menyediakan tiket transportasi dan hotel, namun juga ragam kebutuhan lainnya hingga tiket konser.

Sementara untuk bisnis online groceries melalui Ranch Market, Hendry mengatakan penetrasinya masih kecil. Sehingga perseroan melihat potensi besar. Dengan catatan, jika product mix-nya dilakukan dengan benar, maka take rate atau marginnya disebut bisa double digit.

“Jadi sinergi dari tiga model bisnis ini, bisa diambil kesimpulan kira-kira Blibli punya track to profitability ke depannya,” kata Hendry.


Strategi

Pemanfaatan forklift pada warehouse Blibli (Dok. Blibli)

Hendry mengatakan, dari awal perseroan memiliki fokus untuk menyeimbangkan antara pertumbuhan dan profitabilitas.

Dengan ekosistem yang ada saat ini, Blibli mampu mencatatkan pertumbuhan total processing value (TPV) sebesar 89,29 persen secara tahunan atau Rp 24,13 triliun pada semester I 2022.

Bersamaan dengan itu, Hendry mengatakan perusahaan mampu mencatatkan monetisasi dari penjualan menjadi pendapatan menjadi sekitar 30 persen. Pada semester satu 2022, margin EBITDA Blibli menunjukkan perbaikan sebesar 140 bps.

“Jadi melihat indikasi dari semester I ini kami sangat optimis, dan ke depan pasti masih banyak efisiensi yang bisa kami lakukan,” tutup Hendry.


Resmi Tercatat di BEI

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kaptuhan Bursa Efek Indonesia Kristian S Manullang (kanan) memberikan sertifikat pencatatan kepada CEO & Co-Founder Blibli Kusumo Martanto (kiri) pada acara Pencatatan Perdana Saham PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/11/2022). (Liputan6.com)

sEBELUMNYA, PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa 8 November 2022. Saham perseroan diperdagangkan dengan kode BELI.

Direktur BEI, Sunandar menyebutkan, Blibli resmi menjadi perusahaan tercatat ke 47 di BEI pada tahun ini. Dikatakan pencapaian perusahaan hingga titik ini merupakan bagian dari kerja keras manajemen dan karyawan perusahaan. Untuk itu Bursa turut memberikan apresiasi.

“Ini sekaligus menjadi langkah awal untuk jadi lebih besar lagi. Bursa berharap, sebagai perusahaan tercatat dapat merealisasikan prosit yang telah dihimpun. Menjadi semakin maju, transparan dan akuntabel atas operasional perusahaan,” kata dia dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham PRAY, OMED, BELI, BSBK, CBUT & MKTR, Selasa (8/11/2022).

Pada kesempatan yang sama, CEO dan Co-Founder PT Global Niaga Tbk, Kusumo Martanto mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat selama proses pencatatan perdana saham Blibli.

Blibli tidak akan ada sampai hari ini tanpa melakukan prinsip-prinsip untuk memberikan produk berkualitas, layanan terbaik, inovasi, serta kolaborasi.

“Aspirasi kami untuk dukung iklim investasi pasar modal, serta optimisme dapat berikan dampak positif bagi Indonesia adalah semangat yang membuahkan kepercayaan investor pada penawaran umum perdana minggu lalu. Kami bersyukur dan bangga atas capaian tersebut,” kata dia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya