Sejarah Hari Ayah Nasional, Berawal dari Lomba Menulis Surat di Solo

Hari Ayah Nasional punya cerita yang cukup panjang meski baru beberapa tahun terakhir ini ditetapkan.

oleh Henry diperbarui 11 Nov 2022, 19:09 WIB
Ilustrasi Ayah dan Anak Credit: pexels.com/Tatiana

Liputan6.com, Jakarta - Di Indonesia, Hari Ayah Nasional diperingati setiap tahunnya pada 12 November. Dengan begitu, perayaan untuk pahlawan keluarga itu jatuh esok hari pada Sabtu 12 November 2022.

Sayangnya, Hari Ayah Nasional bisa dibilang kalah populer dengan peringatan Hari Ibu yang jatuh setiap 22 Desember. Salah satu alasannya, karena Hari Ibu sudah dideklarasikan sejak 1928. Sedangkan Hari Ayah Nasional punya cerita yang cukup panjang meski baru beberapa tahun terakhir ini ditetapkan.

Hari Ayah di Indonesia diprakarsai oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Sejarah Hari Ayah Nasional ini sejatinya berangkat dari peringatan Hari Ibu.

Mengutip laman resmi pemerintahan Kota Semarang, semarangkota.go.id, Jumat (11/11/2022), pada 2014, PPIP memperingati Hari Ibu di Solo dengan cara mengadakan sayembara atau lomba menulis surat. Acara ini sukses besar dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat.

Setelah acara tersebut berakhir, banyak masyarakat yang mempertanyakan apakah ada sayembara sejenis yang diadakan secara khusus untuk memperingati Hari Ayah. Mereka ingin menunjukkan kasih sayang kepada sosok ayah dengan cara yang serupa.

Namun, ternyata peringatan Hari Ayah di Indonesia belum ditetapkan secara resmi. Pihak PPIP pun akhirnya mengajukan permohonan ke DPRD kota Surakarta untuk menetapkan Hari Ayah Nasional.

Usai kajian yang cukup panjang, PPIP akhirnya menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan tanggal 12 November sebagai Hari Ayah Nasional pada 2016 lalu. Deklarasi tersebut digabung dengan hari Hari Kesehatan Nasional dengan mengusung semboyan ‘Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya’.

 


Kenangan untuk Ayah

Ilustrasi Keluarga Credit: pexels.com/Anastasia

Selain di Solo, usulan untuk memperingati Hari Ayah Nasional juga dilaksanakan di Maumere, Flores, NTT pada 2014. Lewat deklarasi tersebut juga dilakukan peluncuran buku bertajuk Kenangan untuk Ayah yang berisi 100 surat anak Nusantara hasil seleksi "Sayembara Menulis Surat untuk Ayah".

Setelah deklarasi, buku tersebut beserta hasil deklarasi Hari Ayah dikirimkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan bupati dari empat daerah, yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud, dan Pulau Rote. Lalu, bagaimana jika kamu ingin ikut merayakan Hari Ayah Nasional?

Salah satu caranya, kamu bisa membuat Twibbon Hari Ayah Nasional dan menyebarluaskannya di media sosial (medsos). Melansir laman Citizen6 Liputan6.com, Twibbon merupakan bingkai bertema yang bisa dipasang di foto profil akun media sosial seseorang. Bingkai atau Twibbon tersebut bisa dipakai untuk foto profil akun Facebook, Twitter, Instagram, termasuk aplikasi chatting seperti WhatsApp dan Telegram, serta kirim ke orang lain melalui laman Twibbonize.com.

 


Membuat Twibbon

Twibbon Hari Ayah Nasional di Indonesia yang diperingati setiap tahunnya pada 12 November. (www.twibbonize.com)

Untuk membuat Twibbon Hari Ayah Nasional 12 November pun cukup mudah. Kamu bisa menggunakan perangkat seperti laptop, tablet, atau cukup dari ponsel. Berikut caranya:

1. Kamu cukup memilih salah satu dari link atau dapat mencari lebih banyak di Twibbonize.com,

2. Lalu, klik "Choose a Photo" dan pilih foto yang kamu ingin pakaikan bingkai dari galeri perangkatmu,

3. Sesuaikan posisi foto di dalam bingkai yang dipilih, kemudian pilih "Next",

4. Klik "Download" untuk menyimpannya di perangkatmu,

5. Kamu lalu bisa membagikan Twibbon yang sudah kamu buat di media sosial yang diinginkan.

Sementara itu, Hari Ayah Sedunia diperingati setiap Minggu ketiga di bulan Juni. Tujuannya untuk penghormatan kepada para ayah dan jutaan pria di dunia yang berperan sebagai ayah. Hari Ayah Sedunia berbeda dengan hari ayah nasional di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 12 November.

Dikutip dari berbagai sumber, Hari Ayah Sedunia awalnya merupakan tradisi warga Amerika Serikat untuk menghormati sosok ayah. Peringatan ini pertama kali diusulkan oleh Sonora Smart Dodd dari Spokane, Washington. Ayah Sonora adalah veteran Perang Sipil, bernama William Jackson Smart. Ia merupakan orangtua tunggal yang membesarkan enam anaknya seorang diri.


Hari Libur Nasional

Pangeran William membagikan potret di momen Hari Ayah bersama ketiga buah hatinya, Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis. (KENSINGTON PALACE / AFP)

Setelah mendengar khotbah tentang Hari Ibu di Gereja Episkopal Metodis Pusat pada 1909. Sonora memberi tahu pendetanya bahwa Hari Ayah harus diadakan sebagaimana Hari Ibu. Awalnya Sonora menyarankan untuk merayakan Hari Ayah pada 5 Juni karena hari itu merupakan ulang tahun ayahnya. Namun, para pendeta dari Spokane Ministerial Alliance tidak punya cukup waktu untuk mempersiapkan khotbah mereka, dan perayaan itu ditunda hingga Minggu ketiga bulan Juni.

Hari ayah sedunia kemudian pertama kali dirayakan di Spokane pada 19 Juni tahun 1910. Peresmian Hari Ayah yang diusulkan oleh Sonora awalnya tidak diakui. Pemerintah juga menolak adanya permintaan peringatan ini untuk dijadikan hari libur nasional. Namun akhirnya, Presiden Lyndon B. Johnson akhirnya mengeluarkan proklamasi presiden pertama untuk menghormati ayah pada 1966.

Pada masa jabatan Presiden Richard Nixon, 19 Juni diresmikan sebagai hari libur nasional permanen. Ia menandatanganinya menjadi undang-undang pada tahun 1972.

Tradisi perayaan Hari Ayah ini tak hanya menyebar di Amerika Serikat, melainkan di negara lain. Negara yang merayakan Hari Ayah pada Minggu Ketiga bulan Juni ini di Antaranya adalah Afganistan, Aljazair, Bangladesh, Kolumbia, Yunani, Hongkong, India, Irlandia, Malaysia, Singapura, Turki, Inggris, dan masih banyak lagi.

Infografis Mengenal 8 Fungsi Keluarga. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya