Persetujuan Pengunduran Sudirman Said dari Transjakarta Akan Ditetapkan di RPUS

Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Sudirman Said dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Nov 2022, 20:41 WIB
Anies Baswedan dan Sandiaga bersama Sudirman Said . (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Sudirman Said dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya. Alasan mundurnya mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu adalah untuk fokus mendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

Kabar ini dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) DKI Jakarta Fitria Rahadiani. Namun, ia tidak merinci kapan pengunduran diri Sudirman Said disampaikan.

"Iya betul (Sudirman Said mengundurkan diri)," ujar Fitria saat dikonfirmasi, Jumat (11/11/2022).

Fitria mengatakan, penetapan mundurnya Sudirman Said akan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Tapi persetujuannya akan ditetapkan melalui keputusan RUPS," lanjut Fitria.


Fokus Menangkan Anies Baswedan, Sudirman Said Mundur dari Transjakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan dalam pengumuman deklarasi Capres 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sudirman Said memutuskan mundur dari jabatan Komisaris Utama PT Transjakarta dan nonaktif dari Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (Sekjen PMI). Keputusan itu diambil untuk fokus membantu Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

"Ingin fokus membantu Anies sebagai capres di pemilu. Langkah ini diambil untuk menjaga good governance," ujar Sudirman Said dalam pertemuan dengan sejumlah pimpinan redaksi di Kawasan Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2022).

Sudirman menyebut, terkait dengan mundurnya dari kursi pimpinan Transjakarta, dia menyebut sudah mengajukan langsung ke Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

"Saya juga kemarin sudah ketemu Pak Pj Gubernur untuk pamit. Itu juga sebenarnya tidak ada keharusan, yang enggak boleh kan berpolitik atau menjadi bagian dari politik, tapi kan de factonya (menjadi tim sukses Anies) ini urusan politik juga, menghindari conflic of interest," kata dia.

Sudirman menyebut, sejauh ini dia memang belum resmi menjadi tim sukses Anies Baswedan. Menurut dia, meski Anies juga belum ditetapkan sebagai calon presiden oleh KPU, akan lebih baik jika dia menyatakan mundur dari kursi pimpinan Transjakarta dan nonaktif dari PMI.

Sementara terkait mengajukan penonaktifan dari Sekjen PMI, dia menyebut Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menyambut baik niatannya itu.

"Ya beliau mengapresiasi karena bagi PMI juga baik, bagi saya jadi leluasa, tidak perlu sembunyi-sembunyi," kata Sudirman Said.

 

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com

Infografis Jabatan Gubernur Anies Baswedan Berakhir di 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya