Pentingnya Kepercayaan dalam Sebuah Hubungan, Bisa Bebas Melakukan Sesuatu Sendiri

Kepercayaan merupakan dasar untuk menciptakan hubungan yang langgeng dan bahagia. Mengapa kepercayaan penting dan bagaimana cara membangun kepercayaan dalam suatu hubungan?

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Nov 2022, 20:00 WIB
Kepercayaan penting dalam sebuah hubungan. (dok. Sept Commercial/Unsplash.com)

Liputan6.com, Jakarta - Mengapa penting untuk membangun kepercayaan dalam sebuah hubungan?

Kepercayaan adalah dasar dari hubungan yang solid. Tidak adanya kepercayaan dalam suatu hubungan tidak akan berdampak baik. Sebaliknya, itu dapat merusak hubungan sebab rasa curiga berlebihan terhadap pasangan.

Meluangkan waktu untuk menciptakan ikatan itu akan membuat Anda merasa lebih bahagia dan lebih aman sebagai pasangan.

"Semua hal lainnya terasa sedikit lebih mudah dan lebih aman ketika ada kepercayaan," kata terapis pernikahan dan keluarga berlisensi Theresa Herring.

Berikut adalah beberapa alasan pentingnya membangun kepercayaan dalam sebuah hubungan menurut situs Women's Health:

1. Mengurangi Konflik

Semua orang ingin merasa tenang dan nyaman dalam hubungan yang dijalani—tidak hanya ketika berpelukan di sofa atau maraton acara TV favorit berdua.

Akan tetapi, tahukah apa yang tidak memupuk kedamaian? Merasa seperti harus memantau semua yang dilakukan pasangan, atau terus merasa cemas dan bertanya-tanya apa yang dilakukan ketika Anda tidak bersama.

Semakin sering emosi itu memenuhi diri Anda, semakin besar kemungkinan perasaan itu diluapkan di saat yang kurang tepat—dan biasanya dikomunikasikan dengan cara yang salah.

"Memiliki kepercayaan dalam hubungan pada dasarnya berarti bahwa kita merasa aman dalam hubungan," kata seorang peneliti seks dan terapis hubungan Dr. Sarah Hunter Murray, PhD, RMFT. "Ini berarti kita merasa lebih tenang dan nyaman dibandingkan merasa gelisah, super waspada, dan tegang."


2. Bebas Melakukan Sesuatu Sendiri

Selain mendaki gunung, dalam beberapa kesempatan Debi Sagita ajak Marco kencan dengan hiking bareng. Saling bersama dalam menjalani hobi, tentu menjadi kebahagiaan tersendiri. Banyak netizen doakan hubungan keduanya agar langgeng. (Liputan6.com/IG/debisagita)

Hanya karena sedang menjalin hubungan, bukan berarti Anda dan pasangan selalu ingin melakukan hal yang sama di akhir pekan atau memiliki rutinitas sepulang kerja yang sama. Saling percaya memberi sepasang kekasih kesempatan untuk melakukan sesuatu secara terpisah dan tahu bahwa itu akan berdampak bagus bagi keduanya.

"Berdasarkan pengalaman saya, mempercayai pasangan berarti memberinya ruang untuk menjadi dirinya sendiri," kata Murray.

"Itu berarti memberi ruang untuk merasakan apa yang dirasakan, memikirkan apa yang dipikirkan, dan membuat keputusan tentang apa yang dilakukan, tanpa terus-menerus memperhatikan, menanyai, atau menilainya," jelas Murray.

3. Menciptakan Hubungan yang Lebih Dalam

Mengungkapkan jati diri kepada seseorang, baik itu ketakutan terdalam atau kebiasaan ngemil aneh berarti Anda berani keluar dari zona aman. 

Ini bukan hal yang mudah dilakukan oleh Anda atau pasangan. Namun, memiliki dasar kepercayaan dalam suatu hubungan memang membuat Anda menjadi lebih mudah lemah karena "kita bisa menjadi diri kita sendiri, pasangan kita menjadi dirinya sendiri, dan sebagai hasilnya, kita bisa terhubung sebagai diri kita sendiri," jelas Murray.


Bagaimana Cara Membangun Kepercayaan dalam Suatu Hubungan?

Unggah foto berdua yang begitu mesra dan romantis, Titi Kamal juga mendoakan agar rumah tangganya dengan Christian Sugiono selalu awet dan bisa terus bersama. "Doaku setiap hari, awet & langgeng terus sama kamu @csugiono i love you. #23years #couple," tulis Titi Kamal pada keterangan foto yang diunggahnya. (Instagram/titi_kamall)

Bingung harus mulai dari mana?

Berikut beberapa saran pakar tentang cara membangun kepercayaan dalam hubungan Anda. Ingat, tips ini ditujukan untuk Anda dan pasangan, jadi ada baiknya untuk membacanya berdua.

1. Ada Saat Dibutuhkan

Ketika hidup membuat Anda jatuh terjungkal, ada baiknya memiliki seseorang yang bisa membantu berdiri. Ketika momen-momen ini terjadi, hadir untuk pasangan Anda dan memprioritaskan kebutuhan emosionalnya sangat penting.

"Jika pasangan tahu bahwa Anda akan memvalidasi perasaannya dan tidak memasang sikap defensif, itu membuatnya mudah untuk meluapkan emosinya di hadapan Anda," kata Herring. Begitu juga sebaliknya, Anda pasti menginginkan pasangan yang hadir ketika Anda mengalami kesulitan.

2. Konsisten dan Berkomitmen

Komitmen dan konsisten dalam hubungan dapat menghindarkan Anda dari stes dan keraguan terhadap diri sendiri dan pasangan.

"Apa pun yang dilakukan untuk membangun ikatan positif dalam hubungan harus terus dilakukan," kata Parks.

Berkomitmen untuk melakukan hal-hal yang Anda bilang akan dilakukan. Selain itu, konsisten penting untuk kelangsungan hubungan jangka panjang.


3. Responsif dan Mau Mendengarkan

Hubungan langgeng. (dok. Instagram @jacquelinecorliss/https://www.instagram.com/p/BbbePXYBEkl//Adhita Diansyavira)

Ingatkah saat-saat di mana Anda selesai menumpahkan seluruh perasaan Anda hanya untuk menyadari tidak ada seorangpun yang mendengarkan? Sudah frustasi jadi makin frustasi.

Tentu Anda tidak ingin ini terjadi dalam hubungan percintaan Anda, bukan? Ditambah, tentu saja ini bukan cara untuk membangun kepercayaan.

"Ketika Anda berkomunikasi atau menghabiskan waktu dengan pasangan, perhatikan dan selaraskan dengan perasaan dan pengalamannya," saran Parks.

"Selaras melibatkan penggunaan komunikasi non-verbal dan verbal untuk menunjukkan bahwa Anda memperhatikan pasangan dan bahwa apa yang diungkapkannya penting bagi Anda."

 4. Saling Menghormati

Ini mungkin terdengar sepele, tetapi ini penting karena suatu alasan.

"Meremehkan, mengkritik, dan berteriak mengikis kepercayaan—dengan cepat," kata Herring. "Seiring berjalannya waktu, Anda tidak akan bisa memperbaikinya."

Buat aturan dalam penyampaian pendapat, sebab saat itulah rasa hormat sering menjadi masalah. Buat persetujuan untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak bisa ditoleransi. Misalnya, jangan menggunakan kata yang bersifat kasar atau merendahkan. Setelah aturan dibuat, maka patuhi.

 

(Adelina Wahyu Martanti)

Infografis Jurus Lolos Malapetaka Covid-19 Akibat Kerumunan (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya