Liputan6.com, Jakarta Chef Juna menggelar demo masak mengolah our truffle mac and cheese serta simple beef and cheese enchilada di ajang SIAL interfood di Jiexpo Kemayoran Jakarta, Kamis (10/11/2022) sore.
Setelah menyelesaikan dua sesi masak, Juna Rorimpandey bercerita soal ketertarikannya pada keju. Ada banyak jenis keju, namun favoritnya adalah cheddar karena rasanya lebih tajam.
Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com, chef Juna mengakui masih banya salah kaprah soal keju di kalangan pencinta kuliner dan para ibu. Salah satunya, menyebut keju berjarak dengan kuliner nusantara.
Baca Juga
Advertisement
Maklum, keju kesannya bahan pangan Barat. “Secara garis besar mungkin orang mikirnya seperti itu. Kalau mau berpikir lebih dalam lagi, orang bisa goreng keju, bikin martabak keju. Semua serbakeju sekarang,” kata chef Juna.
Ayam Geprek Pakai Keju
“Ayam geprek bisa dengan keju. Orang kita terlalu nyaman dengan mozarela karena menurut mereka paling gampang meleleh. Saya memang dari dulu paling suka cheedar karena rasanya lebih tajam jika dibandingkan dengan mozarela,” ia menyambung.
Cara mengolahnya pun enggak ribet. Keju cheddar dilelehkan dulu sedikit dengan susu. Setelahnya baru disiram ke atas ayam geprek dan disempurnakan dengan taburan keju yang diparut panjang. Cara menyimpan keju pun tak serumit yang dibayangkan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Tersegel dengan Baik
“Saya vaccum pack lagi. Paling benar vaccum pack dan mesin vaccum pack untuk rumahan itu enggak mahal. Tersegel dengan baik sehingga tidak mudah terkontaminasi atau kena aroma dari bahan pangan di kulkas lainnya,” chef Juna berbagi kiat.
Jurus ini juga diterapkannya saat berlaga di dapur restoran. Ia mengingatkan, untuk mengolah keju ada tata laksananya sendiri. Chef Juna selalu mengingatkan para juru masak di restorannya agar menggunakan sarung tangan saat menggarap keju.
“Makanya selalu, kalau saya di restoran, saya bilang ke anak-anak mengolah keju harus pakai sarung tangan karena kita enggak tahu mereka habis pegang daging atau apa, lalu pegang keju, nanti bagian lain yang masih bisa dipakai lain waktu terkontaminasi,” akunya.
Vakum dan Simpan
“Setelah itu (keju) kita vaccum pack lalu disimpan di chiller,” chef Juna mengakhir. Chef Juna adalah brand ambassador Wincheez. Dalam kesempatan itu, Sales and Marketing Direktur WinCheez, Nakim Hardja, menyatakan para ibu punya kebutuhan spesifik soal keju.
“Ibu rumah tangga cenderung simpel. Soal rasa lebih gurih. Saat diparut ringan dan tidak putus, hasil parutan bisa mengembang. Tidak gosong sangat dipanggang. Kami mengakomodasi kebutuhan itu,” ia menerangkan seraya menyebut Wincheez sebagai keju cheddar berkualitas.
“Merespons kebutuhan publik, ke depan kami kembangkan saus keju sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia. Prototipe-nya sudah ada. Untuk peluncuran produk, momen tahun depan itu berdekatan dengan bulan puasa, kami kerja target ke sana,” tutup Nakim Hardja.
Advertisement