Summarecon Luncurkan Rumah Seharga Rp 7 Miliar, Lihat Penampakannya

Rumah dengan konsep sehat atau mengusung konsep new normal masih akan terus dicari dan akan bertahan lama untuk mengusung rumah tapak di Indonesia.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 12 Nov 2022, 13:30 WIB
Summarecon Serpong meluncurkan . Klaster Heron dengan konsep sehat namun mewah, dengan skydeck di lantai paling atas. Nama Klaster Heron diambil dari nama jenis burung. (Dok Summarecon)

Liputan6.com, Jakarta - Rumah dengan mengusung konsep new normal atau mengadaptasi kebiasaan baru ternyata lebih banyak dicari selama pandemi Covid-19 ini. Bahkan meskipun pengembang membanderol rumah mewah new normal dengan harga miliaran tetap masih diburu. 

Direktur Eksekutif Summarecon Serpong Magdalena Juliati menjelaskan, saat ini kalangan mapan maupun milenial mengincar rumah dengan desain khusus ramah lingkungan dan mengadaptasi kebiasaan baru.  

"New normal atau mengadaptasi kebiasaan baru sudah trend sejak pandemi COVID-19, Dimana para penghuninya mencari rumah yang sehat, pencahayaan dan sirkulasi udara baik sehingga meminimalisir penggunaan lampu serta AC, serta memiliki banyak ruangan yang bisa diubah sesuai kebutuhan penghuninya," tutur Magdalena Juliati, seperti ditulis Sabtu  (12/11/2022).

Rumah dengan konsep sehat ini, masih akan terus dicari dan akan bertahan lama untuk mengusung rumah tapak di Indonesia. Bahkan saat ini, kaum milenial atau usia 25 tahun  sampai 40 tahun, yang mencari dan membutuhkan rumah-rumah bergaya mewah dan sehat.

"Bahkan pada saat awal tahun itu, mereka  banyak membeli stok rumah kami. Dimana lingkungannya masih sangat asri, pepohonan memang dilarang tebang sembarangan, mereka membutuhkan suasana asri seperti itu," katanya.

 

Summarecon Serpong meluncurkan . Klaster Heron dengan konsep sehat namun mewah, dengan skydeck di lantai paling atas. Nama Klaster Heron diambil dari nama jenis burung. (Dok Summarecon)

Makanya, menutup tahun 2022 ini, Summarecon Serpong meluncurkan rumah mewah kembali, dengan masih mengusung konsep sehat namun mewah, dengan skydeck di lantai paling atasnya. Klaster Heron, yang diambil dari nama jenis burung, mengusung rumah 2,5 lantai.

Hal ini dimaksud, agar penghuni rumah bisa menghirup sebanyak mungkin udara bersih serta memiliki pencahayaan yang baik di dalam rumah. Desain skydeck inilah yang dimaksud sebagai inovasi terbaru.  

 

 

Summarecon Serpong meluncurkan . Klaster Heron dengan konsep sehat namun mewah, dengan skydeck di lantai paling atas. Nama Klaster Heron diambil dari nama jenis burung. (Dok Summarecon)

Bahkan, pada tipe tertingginya, rumah berfasilitas lift ditiap lantainya itu, bisa memilih untuk disediakan jacuzzi di balkon rumahnya.

Hunian dengan desain modern dan elegan ini mencakup empat tipe rumah yang dibedakan berdasarkan ukurannya, yaitu 9x16 meter seharga Rp 5,2 miliar, 9x19 meter seharga Rp 5,8 miliar, 11x16 meter seharga Rp 6,2 miliar, dan 11x19 meter seharga Rp 7,4 miliar.


DP Nol Persen KPR Diperpanjang, Pengembang Properti Harus Mampu Baca Pasar

Maket rumah yang dipamerkan dalam pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/8). Pameran proyek perumahan ini menjadi ajang transaksi bagi pengembang properti di seluruh Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk memperpanjang kebijakan pelonggaran rasio loan to value (LTV) dan financing to value (FTV) untuk kredit pemilikan rumah (KPR) serta pembiayaan properti hingga 31 Desember 2023. Kebijakan ini memungkinkan masyarakat membeli properti menggunakan KPR dengan fasilitas down payment (DP) atau uang muka 0 persen.

Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan, sebagai salah satu stakeholder industri properti, Rumah.com menyambut baik keputusan Bank Indonesia yang memperpanjang kebijakan DP Nol Persen hingga akhir 2023.

Perpanjangan ini diharapkan bisa mempertahankan tren positif sektor properti yang sudah cukup membaik selama setahun terakhir ini.

Stimulus Pemerintah berupa DP 0 Persen yang diluncurkan tahun lalu terbukti memberi pengaruh signifikan terhadap perputaran ekonomi di sektor properti. Apalagi industri properti merupakan sektor strategis yang melibatkan 174 sektor lainnya dan 350 jenis industri terkait skala kecil.

"Tren kenaikan suku bunga acuan bank sentral, termasuk BI-Day Reverese Repo Rate yang kembali dinaikkan oleh Bank Indonesia di bulan Oktober ini hingga sekarang berada di level 4,75 persen perlu diikuti insentif lanjutan dari Pemerintah. Sehingga stimulus DP 0 Persen bagi masyarakat harus tetap diberikan demi mempertahankan geliat positif sektor properti di tanah air," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (31/10/2022).

Marine melanjutkan, perpanjangan kebijakan stimulus DP 0 Persen untuk sektor properti perlu dimaksimalkan manfaatnya terutama bagi para pencari rumah.

Oleh karena itu para pengembang harus memperhatikan beberapa aspek penting yang menjadi perhatian para pencari rumah sebagaimana terlihat dari hasil survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2022.

 

 

 

 


Makin Peduli Lingkungan

Pengunjung melihat maket rumah di pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/8). Pameran proyek perumahan ini menjadi ajang transaksi bagi pengembang properti di seluruh Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Beberapa aspek penting yang diperhatikan para pencari rumah di Indonesia diantaranya adalah mereka makin peduli dengan lingkungan sekitar hunian sekaligus memikirkan aspek kesehatan pasca pandemi dimana sebanyak 83 persen responden survei menyatakan bersedia membayar lebih untuk properti yang memiliki fitur ramah lingkungan dan kesehatan.

Hasil survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2022 juga mengungkap bahwa hampir seluruh responden khawatir dengan perubahan iklim yang mempengaruhi properti mereka seperti dinyatakan oleh 97 persen responden. Mayoritas responden menyebutkan bencana alam seperti banjir, gempa bumi, kebakaran dan tanah longsor sebagai perhatian utama mereka ketika membeli hunian.

Rumah.com Consumer Sentiment Study adalah survei berkala dilakukan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia bekerjasama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura untuk mengetahui dinamika pasar properti tanah air.

Survei kali ini berdasarkan 1000 responden dari seluruh Indonesia yang berlangsung pada bulan Juni hingga Juli 2022.


Fitur Penting

Sementara itu mayoritas responden menganggap bahwa kehidupan yang berkelanjutan itu penting. Hal ini dinyatakan oleh 95 persen responden survei. Selanjutnya lebih dari separuh responden menganggap penting untuk memiliki rumah yang dirancang untuk menghemat listrik.

Pentingnya hidup yang berkelanjutan dan beberapa fitur-fitur pentingnya adalah hunian yang didesain mengurangi kebutuhan penggunaan pendingin ruangan (AC) dan lampu sehingga menghemat biaya listrik, dinyatakan oleh 56 persen responden.

Selanjutnya adalah hunian yang lokasinya memungkinkan untuk bepergian setiap hari tanpa perlu menggunakan kendaraan pribadi, dinyatakan oleh 38 persen responden.

Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya