Liputan6.com, Jakarta Gangguan pendengaran yang dialami teman Tuli tidak memupus harapan untuk memperoleh pekerjaan.
Tuli adalah kondisi medis ketika kemampuan mendengarkan suara berkurang atau hilang sama sekali. Gangguan pendengaran ini bisa menyebabkan teman tuli kesulitan berinteraksi dengan orang lain.
Advertisement
Bahkan, kesulitan mendengar bisa memengaruhi kondisi mental teman Tuli juga. Kendati demikian, menurut psikolog dari Thriveworks, Shenell Myrie, masalah pendengaran bisa mendorong teman Tuli mengasah kemampuan tertentu.
Karenanya, teman Tuli tak perlu putus harapan, misalnya dalam dunia kerja. Masih ada beberapa peluang pekerjaan yang bisa digeluti seperti halnya orang yang tidak memiliki gangguan pendengaran.
Berikut rekomendasi jenis pekerjaan untuk teman Tuli, seperti dikutip Klikdokter:
1. Analis Laboratorium Medis
Menurut dr. Arina Heidyana, jenis pekerjaan yang cocok bagi teman tuli adalah pekerja laboratorium medis, terutama analis laboratorium. Pekerjaan ini tidak menuntut terlalu banyak komunikasi verbal.
“Karena, tugas utama analis lab adalah mengolah sampel yang akan diperiksa. Umumnya sampel diperiksa menggunakan mikroskop,” paparnya.
2. Pekerja Manufaktur
Mengutip Advanced Personnel Management, Australia, pekerjaan yang cocok untuk orang tuli berikutnya adalah pekerja di perusahaan manufaktur.
Manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang jadi dalam jumlah banyak, menggunakan bahan baku mentah. Proses produksinya memakai berbagai peralatan dan mesin.
Lingkungan kerja di perusahaan manufaktur biasanya sangat bising. Karenanya, teman tuli bisa bekerja di bidang ini.
Terlebih, banyak perusahaan manufaktur yang memfasilitasi sistem komunikasi non-verbal untuk pekerjanya. Sistem tersebut meliputi penggunaan lampu, sinyal, maupun gerakan tangan.
3. Information Technology Support
Kini banyak perusahaan yang membutuhkan pekerja di bidang information technology (IT). Ini merupakan jenis pekerjaan yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem jaringan, instalasi komputer, dan perangkat lunak.
Bidang IT tergolong cocok bagi teman tuli. Karena, beberapa jenis pekerjaannya berkutat dalam pengolahan teks tertulis berbentuk kode ataupun elemen visual lainnya.
Contoh pekerjaan IT untuk teman tuli adalah pengembang perangkat lunak, pengembang web, database administrator, manajemen keamanan informasi, biomedical engineer, code interpreter, dan banyak lainnya.
4. Pekerja Bagian Keuangan
Teman tuli juga bisa bekerja di bagian keuangan. Misalnya, bekerja sebagai akuntan, analis keuangan, auditor, ataupun manajer investasi.
Pekerjaan tersebut banyak memanfaatkan program komputer seperti spreadsheet dan email. Fasilitas ini bisa membantu teman tuli untuk meminimalkan kesulitan dalam berkomunikasi verbal.
Advertisement
5. Fotografer
Selanjutnya, teman tuli juga bisa bekerja sebagai fotografer, lho. Profesi ini menuntut kepekaan dalam mengabadikan momen.
Dalam beberapa proyek tertentu, fotografer kadang tidak terlalu membutuhkan banyak komunikasi verbal. Jadi, profesi ini cukup cocok bagi teman tuli.
Terlebih, ada banyak website yang memudahkan teman tuli menjual karya fotografinya secara online.
6. Seniman
Jika teman tuli memiliki kemampuan visualisasi yang baik, tidak ada salahnya mengasah bakat sebagai perupa!
Bidang pekerjaan dalam dunia seni rupa lebih banyak berkutat dengan elemen visual. Karenanya, teman tuli cocok bekerja di bidang tersebut.
Contoh pekerjaan yang bisa digeluti teman tuli antara lain pelukis, pematung, pemahat, dan desainer grafis.
7. Perancang Busana
Perancang busana alias fashion designer juga memerlukan kemampuan visualisasi dan kreativitas tinggi. Pekerjaan ini menuntut keterampilan dalam mendesain pakaian.
Karena kadang minim komunikasi verbal, teman tuli juga bisa, lho, berkarier sebagai perancang busana. Peluang berjualan pakaian juga besar, seiring menjamurnya platform belanja online.
8. Juru Bahasa Isyarat
Juru bahasa isyarat adalah orang yang dapat menjembatani komunikasi antara teman tuli dan orang non-tuli. Biasanya, pekerjaan ini dilakoni orang yang tidak memiliki gangguan pendengaran dan dapat berkomunikasi dalam bahasa isyarat.
Tidak jarang, juru bahasa dari orang non-tuli menggunakan bahasa isyarat yang bukan dikembangkan oleh komunitas teman tuli. Bahasa isyarat yang dimaksud misalnya sistem isyarat bahasa Indonesia (SIBI).
Sistem SIBI mengubah tata bahasa lisan Indonesia ke bahasa isyarat buatan. Sistem ini digunakan sebagai bahasa pengantar resmi SLB Tanah Air.
Sayangnya, ada banyak teman tuli yang kesulitan memahami SIBI. Karena, mayoritas teman tuli berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat Indonesia (bisindo). Ini adalah bahasa isyarat yang berkembang alami di kelompok masyarakat tuli Nusantara.
Karena itu, teman tuli berpeluang untuk bekerja sebagai juru bahasa isyarat bisindo yang lebih mudah dipahami kelompok tuli.
Advertisement