Putin Tak Datang KTT G20, Menko Luhut Tetap Senang Ada Joe Biden dan Xi Jinping

Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tak akan hadir dalam KTT G20 di Bali.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 12 Nov 2022, 18:22 WIB
Arsitektur kesehatan global, transformasi digital, serta transisi ekonomi berkelanjutan diprioritaskan dalam G20.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tak akan hadir dalam gelaran acara konferensi tingkat tinggi, atau KTT G20 di Bali pada November 2022 ini.

Putin akan absen bersama dua pemimpin negara lainnya, yakni Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, masing-masing dengan alasan berbeda.

"Saya pikir masih ada 17 pemimpin akan berangkat ke sini mulai besok malam. Tiga pemimpin tidak bisa hadir, pertama Presiden Putin, karena dia punya isu domestik," kata Luhut, Sabtu (12/11/2022).

"Kedua, saya pikir Brazil, saya kira tidak bisa datang karena adanya transisi pasca pemilu. Ketiga, Presiden Meksiko, dimana sejauh yang saya tahu ia tidak pernah jauh-jauh dari Mexico," ungkapnya.

Kendati begitu, ketidakhadiran tiga pemimpin tersebut tidak terlalu dipusingkan Luhut. Pasalnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping bakal hadir mengikuti KTT G20 di Bali.

"Saya pikir yang lainnya, Anda bisa lihat jumlah delegasi masih sangat tinggi. Diskusinya pun sangat-sangat baik. Saya juga senang, Amerika dan China juga di sini," ujar Luhut.

"Anda bisa lihat apa yang terjadi, diharapkan bisa terjadi sesuatu selama kehadiran mereka di Bali," tandas Luhut Binsar Pandjaitan.


Tamu KTT G20 Diprediksi Bakal Habiskan Rp 10 Triliun di Indonesia

'Side Event Health Working Group 3 - G20,' yang mengangkat tema, Tackling Antimicrobial Resistance: Curing the AMR Pandemic di Hilton Resort, Nusa Dua Bali pada Rabu, 24 Agustus 2022. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Pelaku pasar berharap terselenggaranya konferensi tingkat tinggi atau KTT G20 berdampak bagi masuknya investasi asing ke Indonesia. Kinerja investasi sebagai motor penggerak perekonomian diharapkan mampu meningkatkan kontribusinya bagi produk domestik bruto (PDB) hingga tiga tahun mendatang.

’Yang lebih kita harapkan pertemuan ini membawa dampak yang signifikan untuk jangka menengah-panjang dengan masuknya investasi ke Indonesia,’’ ujar Ekonom Universitas Indonesia (UI), Fithra Faisal Hastiadi, kepada Tim Komunikasi dan Media G20, Jumat (11/11/2022).

Sedangkan untuk jangka pendek, lanjutnya, tentu saja kehadiran para tamu negara akan menggerakkan perekonomin kita sebab ada belanja yang mereka keluarkan ke berbagai sektor. Riset UI menunjukkan, para tamu negara yang menghadiri G20 diperkirakan menghabiskan belanja untuk berbagai keperluan hingga Rp 10 triliun.

Pertemuan para kepala negara ini memberi dampak yang jauh lebih besar dibanding perhelatan lainnya seperti pertemuan tahunan Bank Dunia, International Monetary Fund (IMF), serta Asian Games. Fitrah menambahkan, kinerja perekonomian Indonesia selama pandemi tertinggal dibanding negara tetangga seperti Thailand, Malaysia dan Vietnam.

G20 menjadi momentum yang tepat bagi para investor untuk melihat secara langsung kondisi Indonesia yang membaik. Posisi Presidensi G20 membawa keuntungan bagi Indonesia menguatkan posisinya sebagai negara yang layak untuk tujuan investasi.

“Pemerintah harus bisa memberi keyakinan dan menciptakan kepastian hukum bagi investor untuk memulai usahanya di Indonesia.”

 


Investor

Logo G20. (Dokumentasi Kemlu RI)

Managing Director PT Samuel International Harri Su menambahkan, mata dunia sedang terarah kepada Indonesia. “ini adalah saat yang tepat mengarahkan mata investor memilih kita, bukan negara Asia lainnya,’’ ujar Harri Su.

Pada kuartal ketiga 2022, realisasi investasi tumbuh sebesar 42,1 persen dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya. Kontribusi terbesar dari penanaman modal asing (PMA) sebesar 54,9 persen atau secara nominal sebesar Rp168,9 triliun.

Sisanya berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp138,9 triliun atau memberi kontribusi sebesar 45,1 persen dari total investasi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), investasi memberikan sumbangsih terbesar kedua bagi pertumbuhan ekonomi sepanjang kuartal ketiga 2022, setelah konsumsi rumah tangga. Konsumsi rumah tangga memberi sumbangsih sebesar 50,38%, investasi menyumbang sebesar 28,55 persen dan posisi ketiga disumbang oleh konsumsi pemerintah sebesar 7,57 persen. Tentang #G20Updates:

Berbagai produk komunikasi disiapkan oleh Tim Komunikasi dan Media G20. Bertujuan untuk menyediakan informasi yang komprehensif mengenai persiapan dan isu-isu yang berkaitan dengan KTT G20 yang diadakan di Bali, Indonesia pada 15-16 November 2022. 

Infografis Manfaat KTT G20 Bali Bagi Masyarakat Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya