Jokowi Ajak Australia Lakukan Kerja Sama Inklusif di Indo-Pasifik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan ASEAN dan Australia memiliki peran penting untuk membangun kawasan Indo-Pasifik yang stabil, damai dan sejahtera.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 12 Nov 2022, 21:18 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kembali mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam KTT ASEAN Plus Three (APT) yang digelar pada Sabtu (12/11/2022). (Dok ekon.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan ASEAN dan Australia memiliki peran penting untuk membangun kawasan Indo-Pasifik yang stabil, damai dan sejahtera. Terlebih, Australia merupakan mitra wicara pertama yang menjalin Kemitraan Komprehensif Strategis dengan ASEAN.

Hal ini disampaikan Jokowi saat berbicara pada KTT Ke-2 ASEAN–Australia di Sokha Hotel, Phnom Penh Kamboja, Sabtu (12/11/2022). KTT ini dihadiri pemimpin ASEAN dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

"ASEAN dan Australia juga memiliki kesamaan pandangan mengenai pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional," ujar Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Sabtu (12/11/2022).

"Saya berharap kiranya Australia juga memiliki kesamaan pandangan dengan ASEAN mengenai pentingnya kerja sama yang inklusif. Inklusivitas sangat penting untuk memperkuat strategic trust,” sambungnya.

Dia lalu mengemukakan tiga hal fokus kerja sama yang dapat diperkokoh antara ASEAN dan Australia. Pertama, kata Jokowi, ASEAN dan Australia harus terus menjalin kerja sama konkret dalam konteks Indo-Pasifik.

"Saya yakin ASEAN–Australia dapat segera mengambil beberapa pilot projects dari 4 prioritas kerja sama yang tertera dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Dalam kaitan itu sebagai Ketua ASEAN tahun depan, Indonesia harapkan partisipasi Australia dalam Indo-Pacific Infrastructure Forum," jelasnya.


Jembatan Komunikasi ASEAN dan PIF

Jokowi saat berbicara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia – Malaysia – Thailand Growth Triangle (IMT-GT) disela-sela penyelenggaraan KTT ASEAN di Phnom Penh Kamboja (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden).

Fokus kerja sama yang kedua yakni, Australia dapat menjadi jembatan untuk memperkuat komunikasi antara ASEAN dan Pacific Islands Forum (PIF). Indonesia mengusulkan komunikasi antara Sekretariat ASEAN dan PIF bisa mulai terjalin.

"Ketiga, on bilateral note, saya mengajak Australia untuk hadir dan berkontribusi dalam pertemuan Indonesia-Pacific Forum for Development yang utamanya akan memberikan perhatian pada kerja sama ekonomi dan pembangunan di kawasan Pasifik," tutur Jokowi.

Di akhir pengantarnya, Jokowi menekankan pentingnya ASEAN dan Australia yang memiliki tanggung jawab menjadikan kawasan sebagai epicentrum of growth.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam KTT Ke-2 ASEAN–Australia yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Infografis Rencana Kunjungan Jokowi ke Ukraina-Rusia di Tengah Konflik (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya