Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak Uni Eropa untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia dan ASEAN. Terlebih, saat ini dunia menghadapi krisis pangan, energi, hingga inflasi.
Hal ini disampaikan Jokowi saat melakukan pertemuan dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel di Hotel Sokha Phnom Penh Kamboja, Sabtu (12/11/2022). Pertemuan berlangsung disela-sela penyelenggaraan KTT ASEAN di Kamboja.
Advertisement
"Kondisi dunia tidak membaik, krisis multidimensi harus kita hadapi antara lain krisis pangan, krisis energi, dan inflasi. Hanya satu opsi untuk menangani tantangan tersebut yaitu kerja sama," jelas Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Sabtu (12/11/2022).
Sementara itu, Presiden Dewan Eropa mengucapkan selamat dan apresiasi kepada Presidensi G20 Indonesia di tengah situasi yang sedang tidak mudah seperti sekarang ini.
"Dewan Eropa mendukung penuh Presidensi G20 Indonesia," ucap Michel.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Hadiri KTT ASEAN Plus Three
Sebelumnya, Jokowi menghadiri KTT ASEAN Plus Three (APT) di Hotel Sokha, Phnom Penh pada hari ketiga di Kamboja, Sabtu (12/11/2022). Dia juga mengikuti KTT ASEAN-India ke-19 untuk memperingati hubungan dialog ASEAN-India ke-30 tahun.
Kemudian, dia menghadiri KTT ASEAN-Australia ke-2, KTT ASEAN-Jepang ke-25.Selain itu, Jokowi direncanakan mengikuti KTT ASEAN-AS ke-10, kemudian dilanjutkan dengan KTT Peringatan ASEAN-Kanada.
Pada malam harinya, Jokowi dan Ibu Iriana akan menuju Chroy Changvar International Convention and Exhibition Centre (CCIC) untuk menghadiri jamuan makan malam oleh Perdana Menteri Kamboja.
Advertisement