Top 3: Dampak Luar Biasa KTT G20 ke Ekonomi Indonesia

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu (13 November 2022.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 13 Nov 2022, 07:30 WIB
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik layanan e-VOA/Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, gelaran Konferensi Tingkat Tinggi G20 atau KTT G20 yang berlangsung di Bali akan berkontribusi besar kepada ekonomi Indonesia.

Gelaran KTT G20 di Bali juga akan membuat Indonesia dilihat oleh dunia internasional. Para investor dan negara lain akan semakin percaya kepada Indonesia.

Tak hanya itu, Presidensi G20 juga memberikan dampak positif kepada serapan tenaga kerja.

Artikel mengenai berbagai dampak positif dari KTT G20 ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu juga masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu (13 November 2022:

1. Kontribusi KTT G20 ke PDB Indonesia Capai Rp 7,5 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, gelaran Konferensi Tingkat Tinggi G20 atau KTT G20 yang berlangsung di Bali akan berkontribusi besar kepada ekonomi Indonesia. Dalam hitungannya, KTT G20 akan memberikan dampak ke pendapatan domestik bruto (PDB) hingga USD 533 juta atau setara Rp 7,5 triliun.

"KTT G20 akan memberikan manfaat bagi Indonesia. Diperkirakan kontribusi G20 mencapai USD 533 juta atau sekitar Rp 7,5 triliun terhadap PDB Indonesia 2022," ujar Menko Luhut.

Simak artikel selengkapnya di sini

 


2. Sri Mulyani Minta Negara G20 Bersiap Hadapi Pandemi Gelombang Baru

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Sentral Negara G20 membahas beberapa agenda utama, dalam pertemuan kedua IMF-World Bank Group (WBG) 2022 dan 2nd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG). Dok Kemenkeu

Seluruh negara anggota G20 kita tengah fokus terhadap berbagai isu yang beririsan dengan sektor perekonomian, jelang penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi atau KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022.

Namun, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tetap meminta seluruh negara tidak melupakan pengalaman yang didapat saat menghadapi wabah pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkannya dalam G20 Special Event, The 2nd Joint Finance and Health Minister Meeting di Bali.

Simak artikel selengkapnya di sini

 


3. G20 Bali Terancam Gagal Capai Komunike, Menko Luhut: Tapi Hasilkan Miliaran Dolar AS

Arsitektur kesehatan global, transformasi digital, serta transisi ekonomi berkelanjutan diprioritaskan dalam G20.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menganggap wajar jika Konferensi Tingkat Tinggi G20 atau KTT G20 Bali tidak mencapai leaders komunike di tengah situasi ketidakpastian global saat ini.

"Sebenarnya kalau kita lihat jujur, belum pernah saya kira G20 situasi dunia sekompleks sekarang ini. Kalau pada akhirnya tidak melahirkan leaders komunike, ya sudah, tidak apa-apa," kata Menko Luhut, Sabtu (12/11/2022).

Terpenting, ia menyatakan, Presidensi G20 Indonesia 2022 juga mendorong sejumlah kesepakatan bilateral, yang nilainya mencapai miliaran dolar Amerika Serikat (AS).

Simak artikel selengkapnya di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya