Liputan6.com, Nusa Dua - Chairwoman B20 Shinta Kamdani menyebut dunia saat ini dihadapi oleh situasi silit dan kritis.
Kesulitan itu disampaikan Shinta lantaran dunia menghadapi banyak tantangan yang besar dari pada sebelumnya.
Advertisement
"Dari sini sektor bisnis dan sektor swasta memiliki peran. Satu tahun penuh bekerja keras untuk mewujudkan visi ini," kata Shinta dalam pembukaan B20 Summit di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11/2022).
Shinta juga menyebut bahwa B20 merupakan wadah pemikiran dan peluang kerja sama serta perspektif baru untuk tantangan ke depannya.
"Kami merumuskan tiga terobosan, salah satunya peningkatan UMKM dan pembangunan berkelanjutan untuk kelompok rentan, kolaborasi antaranegara maju dan negara berkembang untuk menghadapi situasi ke depannya," ucap Shinta lagi.
Pada KTT B20 tahun ini ada beberapa isu yang diangkat dalam B20, salah satunya pemberdayaan perempuan. Shinta turut mengungkapkan kebanggaannya karena sejumlah sektor bisnis dipimpin oleh perempuan.
Shinta sendiri didapuk menjadi ketua penyelenggara B20 yang berarti mengepalai semua pebisnis B20 di negara anggota G20.
Gelaran B20 Summit digelar selama dua hari dari hari ini Minggu 13 November sampai Senin 14 November 2022. Selanjutnya KTT G20 akan digelar di Apurva Kempinski Bali pada 15-16 November 2022.
Area Nusa Dua Ditutup Untuk Umum dan Mobil Listrik Mulai Beroperasi
Sejumlah area Nusa Dua Bali mulai hari ini, Minggu (13/11) mulai ditutup untuk umum dan mobil listrik menuju dan keluar area KTT B20 mulai beroperasi.
Sedikitnya 30 mobil listrik beroperasi dan dimulai dari sejumlah titik.
Dari pantauan Liputan6.com, Minggu (13/11/2022) Titik terjauh ada di area IG Ngurah Rai Airport. Area lainnya yang menjadi lokasi titik jemput berada di Lagon Field, Samabe Bali Suites & Villas hingga Nusa Dua Beach Hotel.
Penyelenggaraan B20 Summit ada di Bali Nusa Dua Convention Center.
Pemerintah Indonesia telah menyiapkan 30 Bus Listrik Merah Putih (BLMP) ukuran medium untuk kelancaran mobilitas delegasi G20 sejak kedatangan di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar hingga ke lokasi pertemuan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).
Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Pitra Setiawan, mengatakan ke-30 bus itu sudah berada di Bali sebelum acara puncak KTT G20.
“Dari ke-30 bus tersebut, 9 unit sudah berada di Bali, 10 unit sedang dalam perjalanan, satu unit lagi akan selesai akhir pekan ini. Bus-bus ini tidak bisa diberangkatkan secara bersamaan karena produksi juga dilakukan bertahap,” katanya kepada Tim Media dan Komunikasi G20 melalui sambungan telepon, Kamis (12/11/2022) Seluruh bus ini merupakan buatan dalam negeri dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 76,98 persen.
Bus Listrik Merah Putih ini merupakan kolaborasi pengembangan kendaraan listrik BUMN dan konsorsium perguruan tinggi di Indonesia seperti Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Senirupa Indonesia Denpasar dan Institut Teknologi Surabaya.
“Bus sudah menjalani uji kelaikan jalan di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi, Jawa Barat. Semua kendaraan jenis apa pun diuji kelaikan jalannya di sana," ucap Pitra.
Advertisement