Elon Musk Batal Hadir Langsung ke Gelaran B20 di Bali

Menurut laporan terbaru, Elon Musk diketahui batal menghadiri secara langsung event B20 yang diadakan di Bali.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 13 Nov 2022, 12:05 WIB
Elon Musk. (AP Photo/Susan Walsh, File)

Liputan6.com, Jakarta - CEO Tesla Elon Musk dilaporkan batal datang ke Bali untuk hadir sebagai salah satu pembicara dalam gelaran KTT B20. Ia sendiri dijadwalkan akan menjadi pembicara pada hari kedua, 14 November 2022.

Absennya Elon secara langsung di Bali diketahui dari Chairwomen B20, Shinta Kamdani. Meski batal hadir, pemilik Twitter tersebut disebut akan hadir secara virtual.

Terkait alasan Elon batal hadir di Bali, Shinta menuturkan, hal ini terjadi karena ia sedang ada urusan mendadak. "Ada urusan mendadak. Elon tadinya mau hadir cuma mendadak ada urusan dia," tutur Shinta seperti dikutip dari kanal Global Liputan6.com, Minggu (13/11/2022).

Perlu diketahui, Elon dijadwalkan mengisi sesi summit 1-on-1 dengan tema Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation. Sesi tersebut akan dimoderatori oleh CEO dan President Bakrie & Brothers, Anindya Bakrie.

Pada sesi B20 Summit itu, sejumlah pembicara yang juga dipastikan akan mengisi adalah Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol. Ia akan berbicara mengenai tema Strengthening Public and Private-Led Economic Growth Amid A Multifaceted Crisis.

Lalu, ada pula Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda yang akan membicarakan soal Enabling Digital Transformation to Promote Financial Inclusion. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga dijadwalkan akan mengisi sesi tersebut.

Sri Mulyani akan membahas soal Restoring Global Economy Through Innovative Partnership. Pembicara lain yang juga akan hadir adalah Tony Blair, sebagai Founder dan Executive Chairman di Tony Blair Institute for Global Change; Alan Jope sebagai CEO Unilever; hingga Mari Elka Pangestu sebagai Managing Director of Development Policy and Partnership World Bank.

Sebagai informasi, B20 merupakan forum dialog resmi G20 yang dilakukan komunitas bisnis global. Didirikan pada 2010, B20 bertugas merumuskan rekomendasi kebijakan tentang-tentang isu seputar bisnis.


Pembukaan KTT B20: Dunia Dihadapkan Situasi Kritis dan Sulit

Chairwoman B20 Shinta Kamdani menyebut dunia saat ini dihadapi oleh situasi silit dan kritis (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

Sebagai informasi, Chairwoman B20 Shinta Kamdani menyebut dunia saat ini dihadapi oleh situasi silit dan kritis.

Kesulitan itu disampaikan Shinta lantaran dunia menghadapi banyak tantangan yang besar dari pada sebelumnya.

"Dari sini sektor bisnis dan sektor swasta memiliki peran. Satu tahun penuh bekerja keras untuk mewujudkan visi ini," kata Shinta dalam pembukaan B20 Summit di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11/2022).

Shinta juga menyebut bahwa B20 merupakan wadah pemikiran dan peluang kerja sama serta perspektif baru untuk tantangan ke depannya.

"Kami merumuskan tiga terobosan, salah satunya peningkatan UMKM dan pembangunan berkelanjutan untuk kelompok rentan, kolaborasi antaranegara maju dan negara berkembang untuk menghadapi situasi ke depannya," ucap Shinta lagi.

Pada KTT B20 tahun ini ada beberapa isu yang diangkat dalam B20, salah satunya pemberdayaan perempuan. Shinta turut mengungkapkan kebanggaannya karena sejumlah sektor bisnis dipimpin oleh perempuan.

Shinta sendiri didapuk menjadi ketua penyelenggara B20 yang berarti mengepalai semua pebisnis B20 di negara anggota G20.

Gelaran B20 Summit digelar selama dua hari dari hari ini Minggu 13 November sampai Senin 14 November 2022. Selanjutnya KTT G20 akan digelar di Apurva Kempinski Bali pada 15-16 November 2022.

 


Area Nusa Dua Ditutup Untuk Umum dan Mobil Listrik Mulai Beroperasi

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, pamer di depan delegasi yang hadir dalam acara B20 Summit Indonesia 2022, terkait stabilnya pertumbuhan ekonomi Indonesia dibanding negara lain.

Sejumlah area Nusa Dua Bali mulai hari ini, Minggu (13/11) mulai ditutup untuk umum dan mobil listrik menuju dan keluar area KTT B20 mulai beroperasi.

Sedikitnya 30 mobil listrik beroperasi dan dimulai dari sejumlah titik.

Dari pantauan Liputan6.com, Minggu (13/11/2022) Titik terjauh ada di area IG Ngurah Rai Airport. Area lainnya yang menjadi lokasi titik jemput berada di Lagon Field, Samabe Bali Suites & Villas hingga Nusa Dua Beach Hotel.

Penyelenggaraan B20 Summit ada di Bali Nusa Dua Convention Center.

Pemerintah Indonesia telah menyiapkan 30 Bus Listrik Merah Putih (BLMP) ukuran medium untuk kelancaran mobilitas delegasi G20 sejak kedatangan di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar hingga ke lokasi pertemuan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). 

Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Pitra Setiawan, mengatakan ke-30 bus itu sudah berada di Bali sebelum acara puncak KTT G20. 

“Dari ke-30 bus tersebut, 9 unit sudah berada di Bali, 10 unit sedang dalam perjalanan, satu unit lagi akan selesai akhir pekan ini. Bus-bus ini tidak bisa diberangkatkan secara bersamaan karena produksi juga dilakukan bertahap,” katanya kepada Tim Media dan Komunikasi G20 melalui sambungan telepon, Kamis (12/11/2022) Seluruh bus ini merupakan buatan dalam negeri dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 76,98 persen.

Bus Listrik Merah Putih ini merupakan kolaborasi pengembangan kendaraan listrik BUMN dan konsorsium perguruan tinggi di Indonesia seperti Universitas Airlangga,  Universitas Gadjah Mada, dan Institut Senirupa Indonesia Denpasar dan Institut Teknologi Surabaya. 

“Bus sudah menjalani uji kelaikan jalan di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi, Jawa Barat. Semua kendaraan jenis apa pun diuji kelaikan jalannya di sana," ucap Pitra. 


CEO Dunia dan Pejabat Hadiri KTT B20 Hari Pertama, Ini Daftarnya

Ketua B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) menyelenggarakan B20 dalam rangka mendukung Presidensi G20 Indonesia.

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) menyelenggarakan B20 dalam rangka keterlibatan dalam Presidensi G20 Indonesia dan sebagai bagian dari rangkaian KTT G20.

B20 dilaksanakan untuk mewakili komunitas bisnis global dengan mandat guna memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat ditindaklanjuti mengenai prioritas yang ditetapkan oleh setiap kepresidenan untuk memacu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

Acara ini berlangsung pada 13-14 November 2022 di Bali. KTT B20 tahun ini mengangkat tema memajukan pertumbuhan yang inovatif, inklusif, dan kolaboratif untuk mendukung tema G20 Recover Together, Recover Stronger.

KTT B20 menyatukan para pemimpin dunia dan lebih dari seribu CEO dan eksekutif senior yang mewakili perusahaan multinasional terkemuka, dan merangsang diskusi yang memperkaya oleh pembuat kebijakan, pemimpin bisnis, dan pemimpin pemikiran untuk mendorong inovasi, memastikan pertumbuhan inklusif, dan memperkuat kolaborasi untuk kesejahteraan global dan kemakmuran.

Berikut beberapa daftar Menteri dan CEO yang hadir dalam acara B20 hari pertama, dilansir dari laman KADIN, Minggu (13/11/2022).

-          Ketua B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani, akan memberikan sambutan tentang B20 sebagai pengemban kunci pertumbuhan ekonomi masa depan.

-          Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia), M. Arsjad Rasjid, menyampaikan sambutan tentang suara dan aspirasi sektor swasta.

Acara dilanjutkan dengan dialog KTT tingkat Menteri tentang meningkatkan pertumbuhan inovatif, inklusif dan kolaborasi, dengan tema tentang peran bisnis dengan prioritas G20 untuk " Recover Together, Recover Stronger”.

-          Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif

-          Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

-          Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan

-          Ketua dan Pendiri CATL Zeng Yuqun

-          Ketua dan Pendiri, Fortescue Future Industries dan Fortescue Metals Group Andrew Forrest

-          Ketua & Direktur Pelaksana Bajaj Finserv Limited Sanjiv Bajaj

Selanjutnya, diskusi B20 dilanjutkan oleh Satgas B20 yang membahas tentang Digitalisasi, Integritas dan Kepatuhan, oleh:

-          Ketua Satgas Digitalisasi dan Haryanto T. Budiman, Ketua Satgas Integritas dan Kepatuhan Ririok Adriansyah

-          Asisten Sekretaris Jenderal dan CEO United Nations Global Compact (UNGC) Sanda Ojiambo

(Dam/Ysl)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya