Hadapi Resesi, Strategi Pemasaran Penting bagi Pelaku Usaha

Sudah saatnya setiap usaha menerapkan strategi omnichannel untuk terus berada di hadapan dari para pengguna secara onsite dan online.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Nov 2022, 12:27 WIB
Ilustrasi Strategi Pemasaran Credit: unsplash.com/Austin

 

Liputan6.com, Jakarta Setelah mendulang kesuksesan dari SEOCon Jakarta selama empat tahun berturut-turut, Toffee Events akan menyelenggarakan SEOCon Forum 2022 pada 1-3 Desember 2022 di Trans Resort, Bali. Acara ini merupakan wadah bagi para ahli dalam bidang SEO (Search Engine Optimization) untuk berdiskusi serta menambah wawasan seputar digital marketing, khususnya SEO.

Rangkaian acara SEOCON Forum 2022 akan diisi dengan berbagai aktivitas seperti Welcome Dinner, Morning Activity,  Full Day Conference dan Funtivity yang interaktif dan menghibur. Terdapat delapan orang Digital Marketing Expert dengan fokus pembahasan pada SEO yang akan membahas strategi serta praktik terbaik untuk manajemen SEO.

Dalam forum ini, peserta juga akan memperoleh proyeksi seputar perkembangan marketing digital pada tahun 2023 dengan search sebagai pusat dalam aktivitas pemasaran.

Selain itu, personalisasi dan data-driven marketing juga diramal akan menjadi kunci utama untuk meningkatkan strategi pemasaran.

Terlebih lagi, dengan adanya ancaman resesi, para pelaku usaha perlu untuk melakukan penyesuaian terhadap anggaran pemasaran, namun bukan untuk menguranginya.

Menurut Ryan Kristo Muljono selaku inisiator SEOCon Forum 2022, perlu dilakukan adaptasi terhadap aktivitas pemasaran dengan mulai terbukanya akses pemasaran dibandingkan dua tahun terakhir.

“Memasuki era endemi global ini, hybrid marketing ramai dibicarakan. Oleh karena itu, sudah saatnya setiap usaha menerapkan strategi omnichannel untuk terus berada di hadapan dari para pengguna secara onsite dan online,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (13/11/2022).

Acara Press Conference SEOCON Forum 2022 terselenggara di Townsquare Cilandak, Jakarta Selatan, dan akan dihadiri oleh 3 pakar SEO Indonesia yang akan mengulas informasi seputar SEOCON Forum 2022 di tanggal 1-3 December mendatang, awak media akan diajak untuk membahas insight, tren serta data terkait marketing digital dan SEO di Indonesia. 

 

 

 


Tips Pemasaran Digital Unik untuk Dongkrak Penjualan UMKM

Ilustrasi tim bisnis/credit: pexels.com/van

Dalam webinar bertema 'UMKM Maju, Bisnis Melaju' yang diselenggarakan secara hibrida di Balikpapan, Kalimantan Timur, menurut Asesor Manajemen Mutu Industri Ahli Muda pada Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Balikpapan Jane Grace Astrid Sipasulta, kewirausahaan di Kota Balikpapan saat ini tumbuh pesat.

"Sampai dengan 2021 saja, jumlah UMKM di Balikpapan sudah mencapai 47.054. Peluang menjalankan bisnis dalam skala UMKM terbilang menjanjikan, contohnya adalah bisnis kuliner yang saat ini permintaannya sedang tumbuh pesat," kata Grace, dikutip Jumat (14/10/2022).

Ia menilai sejumlah aspek yang memudahkan pengembangan bisnis UMKM saat ini adalah strategi pemasaran yang bisa dilakukan lewat media sosial, yang berujung dapat meningkatkan penjualan.

"Begitu pula kemudahan transaksi secara digital. Oleh karena itu, UMKM harus segera masuk dalam ekosistem digital agar tidak ketinggalan,” ucap Grace menambahkan.

Sementara itu, Ketua APTIKOM Kalimantan Timur Eko Junirianto, memberikan tips pemasaran digital yang unik, yakni pemasaran secara langsung (live) di media sosial, seperti di Instagram. Cara inovatif lainnya adalah lewat Google Adsense yang berbayar.

"Selain itu, UMKM bisa manfaatkan fasilitas yang diberikan gratis oleh tokoh atau influencer yang menawarkan promosi produk UMKM di media sosial mereka secara cuma-cuma," ujar Eko.

Dalam webinar yang digelar Kominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi ini, Ketua Balikpapan Blogger Community Bambang Herlandi, menyarankan UMKM untuk memperluas lini bisnis dengan berjualan di lokapasar (e-commerce).

"Saat ini begitu banyak loka pasar yang tersedia, seperti Bukalapak, Lazada, Tokopedia, Blibli, Shopee, JD.ID, atau Bhinneka. Namun, UMKM juga dapat membangun website sendiri sebagai sarana pemasaran produk," tutur Bambang.

 


Bergabung dalam Komunitas

UKM di Kota Tangerang difasilitasi uji laboratorium untuk kepentingan kemasan. Sehingga, para pelaku usaha kecil tersebut bisa memasarkan lebih luas lagi berbagai produk makanan tersebut.

Agar pemasaran produk UMKM makin masif, Dosen Teknologi Informasi Politeknik Samarinda Mulyanto, menyarankan agar pelaku UMKM bergabung dalam komunitas bisnis yang ada.

Manfaat bergabung dalam komunitas semacam itu adalah mendapatkan banyak informasi terkait pasar dan produk, membangun jejaring bisnis, mendapat masukan, bisa membantu memunculkan ide kreatif, serta dapat berpotensi meningkatkan penjualan.

“Namun, pemasaran bisnis UMKM saat ini tidak bisa dilepaskan dengan teknologi digital. Pemanfaatan teknologi digital untuk bisnis sangat penting sehingga mensyaratkan penguasaan dan kecakapan digital,” ucap Mulyanto. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya