JK Dorong Perguruan Tinggi Perkuat Kolaborasi Riset dan Bisnis

JK meminta ITS, sebagai kampus teknologi ternama di Jawa Timur, memulai tatanan baru dengan membekali pengetahuan dan keahlian bisnis bagi mahasiswa teknik.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Nov 2022, 13:33 WIB
Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, yang akrab disapa JK, menggelar syukuran ulang tahunnya ke-80 di The Opus Grand Ballroom The Tribrata Darmawangsa, Jakarta pada Rabu 25 Mei 2022. (Dok Tim Komunikasi Jusuf Kalla/JK)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) mendorong seluruh perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta, memperkuat kolaborasi antara penelitian dan bisnis yang lebih bermanfaat bagi kehidupan manusia.

"Riset atau inovasi harus berhubungan dengan bisnis, karena yang bisa mengomersialkan sebuah riset atau inovasi adalah bisnis," kata JK di Jakarta, Minggu (13/11/2022).

Saat menyampaikan orasi ilmiah pada Dies Natalis ke-62 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya di Jawa Timur, Sabtu (12/11/2022), JK mencontohkan pengusaha asal Amerika Serikat sekaligus penemu Microsoft Bill Gates yang menemui banyak relasi untuk mengenalkan penemuannya saat itu.

JK mengatakan salah satu orang paling kaya di dunia itu berkeliling untuk mengenalkan dan mengomersialkan inovasinya.

"Ketika melakukan pendekatan bisnis, akhirnya inovasinya dikenal banyak orang dan ternyata membawa perubahan besar bagi kehidupan manusia," kata dia yang dilansir dari Antara.

Kolaborasi antara riset teknologi dan bisnis, kata JK, terlihat dari fenomena berbagai tokoh keturunan India yang berpengaruh sebagai pemegang jabatan tertinggi (CEO) sejumlah perusahaan hingga menjadi pejabat di negara maju, yakni Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak dan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris.

"Mereka yang memimpin teknologi dunia di bidang IT adalah semua orang India tamatan institut teknologi. Apa kuncinya? Setelah lepas dari universitas teknologi, mereka masuk kampus-kampus besar yang berbasis bisnis sehingga berhasil mengatur itu semua," katanya lagi.

Oleh karena itu, JK meminta ITS, sebagai kampus teknologi ternama di Jawa Timur, memulai tatanan baru dengan membekali pengetahuan dan keahlian bisnis bagi mahasiswa teknik.

"Kira-kira untuk satu semester bisa diupayakan mahasiswa ITS belajar bisnis atau entrepreneurship, dengan harapan semua riset atau penemuan itu bisa dikomersialkan," katanya pula.

 


Bermanfaat Bagi Manusia

Yang paling penting, ujar dia pula, seluruh inovasi, temuan, dan hasil riset buatan mahasiswa ITS harus bermanfaat bagi kehidupan manusia.

"Sederhananya adalah bisa membuat lebih mudah, lebih murah, lebih cepat, dan lebih baik bagi kehidupan manusia," ujarnya lagi.

Selain itu, JK juga mengimbau kepada para almamater ITS untuk lebih melek terhadap perkembangan teknologi yang dinamis, terutama di sektor teknologi informasi (IT), kesehatan serta sistem komputer.

"Dan, perubahan terbesar yang begitu mengalami perkembangan paling cepat adalah bidang IT, sebab bisa berubah 100 persen tiap 18 bulan," ujar JK.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya