Liputan6.com, Depok - Pemerintah Kota Depok berupaya menekan angka inflasi di Kota Depok. Berbagai langkah dilakukan salah satunya dengan memberikan 5.000 bibit cabai kepada Kelompok Wanita Tani (KWT).
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, dampak inflasi yang terjadi di beberapa kota, salah satunya Kota Depok memberikan dampak ke sejumlah sektor, salah satunya KWT. Pemerintah Kota Depok berusaha membangkitkan kembali semangat KWT untuk bangkit kembali.
“Inflasi Kota Depok saat ini berada pada 5,6 persen dan ini turut memberikan dampak kepada KWT,” ujar Idris kepada Liputan6.com, Minggu (13/11/2022).
Idris menjelaskan, untuk membangkitkan kembali semangat KWT di tengah peningkatan Inflasi, berusaha memberikan bantuan berupa bibit tanaman. Pemerintah Kota Depok memberikan ribuan bibit tanaman yang nantinya dapat ditanam oleh KWT yang tersebar di Kota Depok.
Baca Juga
Advertisement
“Kami memberikan 5.000 bibit tanaman cabai, untuk membantu dari dampak inflasi,” jelas Idris.
Pemberian bibit cabai sebagai bentuk penyadaran Pemerintah Kota Depok kepada masyarakat. Pemerintah Kota Depok menilai masyarakat dapat menanam walaupun tidak memiliki lahan yang luas sebagai lokasi menanam.
“Kita bisa menggunakan lahan pekarangan rumah kita,” ucap Idris.
Idris mengungkapkan, masyarakat dapat menanam berbagai jenis tanaman di pekarangan rumah. Adapun tanaman yang dapat ditanam berupa tanaman obat hingga tanaman sayuran yang mudah di tanaman dan tidak menggunakan lahan yang luas.
“Nantinya tanaman tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi anggaran belanja rumah tangga,” ungkap Idris.
Berikan Bantuan Sembako
Selain memberikan bantuan berupa bibit cabai, Pemerintah Kota Depok memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat yang tergabung pada Program Keluarga Harapan (PKH). Bantuan yang diberikan merupakan bantuan dari Provinsi Jawa Barat.
“Kami memberikan 250 paket yang data penerima diambil dari Dinas Sosial Kota Depok,” terang Idris.
Idris berharap bantuan yang diberikan dapat membangkitkan kembali semangat KWT yang sudah berjalan sejak 2016. Terlebih, pandemi Covid-19 dan inflasi menyebabkan penurunan semangat anggota KWT dalam memanfaatkan lahan untuk Bertani.
“Kita revitalisasi lagi semangat mereka untuk menanam di pekarangan melalui bantuan bibit,” pungkas Idris.
Advertisement