Selain Amputasi, Ini Sederet Komplikasi yang Bisa Timbul Akibat Radang Dingin

Radang dingin atau frostbite adalah cedera pada bagian tubuh yang disebabkan oleh pembekuan kulit dan jaringan di bawahnya.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 15 Nov 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi radang dingin atau frostbite. Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin.

Liputan6.com, Jakarta Radang dingin atau frostbite adalah cedera pada bagian tubuh yang disebabkan oleh pembekuan kulit dan jaringan di bawahnya.

Pada tahap yang amat parah, radang dingin dapat membuat bagian tubuh seperti jari menghitam dan mengeras sehingga perlu diamputasi. Tindakan amputasi dilakukan pada jari yang terkena dan membuat pasien menjadi penyandang disabilitas fisik.

Selain membuat bagian tubuh menghitam dan mati, ada komplikasi lain yang bisa timbul akibat radang dingin. Komplikasi tersebut adalah:

- Peningkatan kepekaan terhadap dingin

- Peningkatan risiko terkena radang dingin lagi

- Mati rasa jangka panjang di daerah yang terkena

- Keringat berlebihan (hiperhidrosis)

- Perubahan warna kulit

- Perubahan atau hilangnya kuku

- Kekakuan sendi (artritis radang dingin)

- Masalah pertumbuhan pada anak-anak, jika radang dingin merusak pelat pertumbuhan tulang

- Infeksi

- Tetanus

- Gangren – pembusukan dan kematian jaringan akibat gangguan aliran darah ke daerah yang terkena – yang dapat mengakibatkan amputasi

- Hipotermia, seperti melansir Mayoclinic, Minggu (13/11/2022).

Risiko radang dingin akan semakin tinggi jika:

- Kondisi medis yang memengaruhi kemampuan untuk merasakan atau merespons dingin, seperti dehidrasi, keringat berlebih, kelelahan, diabetes, dan aliran darah yang buruk

- Penggunaan alkohol atau narkoba

- Merokok

- Ketakutan, kepanikan, atau penyakit mental yang mengganggu

- Sebelumnya sempat mengalami radang dingin

- Bayi dan orang dewasa yang lebih tua, keduanya bisa lebih sulit memproduksi dan mempertahankan panas tubuh

- Risiko radang dingin juga meningkat ketika berkunjung ke dataran tinggi, di mana ada lebih sedikit oksigen.


Pencegahan Radang Dingin

Kabar baiknya, frostbite atau radang dingin dapat dicegah. Berikut adalah tips untuk membantu bagian tubuh tetap hangat dan aman:

- Batasi waktu di luar ruangan dalam cuaca dingin, basah, atau berangin. Perhatikan ramalan cuaca dan pembacaan angin dingin. Dalam cuaca yang sangat dingin dan berangin, kulit yang terpapar dapat mengalami radang dingin dalam hitungan menit.

- Kenakan beberapa lapis pakaian yang longgar dan hangat. Udara yang terperangkap di antara lapisan pakaian bertindak sebagai insulasi terhadap dingin. Kenakan pakaian luar yang tahan angin dan kedap air untuk melindungi dari angin, salju, dan hujan. Pilih pakaian dalam yang menyerap kelembaban dari kulit. Ganti pakaian basah - terutama sarung tangan, topi dan kaus kaki - sesegera mungkin.

- Kenakan topi atau ikat kepala yang menutupi telinga sepenuhnya. Bahan wol tebal atau tahan angin merupakan hiasan kepala terbaik untuk perlindungan dingin.


Selanjutnya

- Gunakan sarung tangan. Sarung tangan memberikan perlindungan yang lebih baik untuk jari-jemari. Sarung tangan yang dapat digunakan adalah yang berbahan wol tebal, bisa pula menggunakan dua lapis dengan lapisan lebih tipis di dalam.

- Kenakan kaus kaki dan pelapis kaus kaki yang pas, menyerap kelembaban, dan memberikan insulasi. Pertimbangkan juga penghangat tangan dan kaki. Pastikan penghangat kaki tidak membuat sepatu bot terlalu ketat dan membatasi aliran darah.

- Perhatikan tanda-tanda radang dingin. Tanda-tanda awal radang dingin termasuk perubahan warna kulit serta sensasi tusukan dan mati rasa. Carilah tempat berlindung yang hangat jika merasakan tanda-tanda radang dingin.


Hindari Alkohol

- Rencanakan perlindungan diri. Saat bepergian dalam cuaca dingin, bawalah perlengkapan darurat dan pakaian hangat lain untuk antisipasi jika terjebak di perjalanan atau ada hal tak terduga lainnya.

“Jika Anda akan berada di wilayah terpencil, beri tahu orang lain rute Anda dan perkiraan tanggal kembali.”

- Jangan minum alkohol jika berencana untuk berada di luar ruangan dalam cuaca dingin. Minuman beralkohol menyebabkan tubuh kehilangan panas lebih cepat.

- Makan makanan yang seimbang dan tetap terhidrasi. Hal ini dapat dilakukan bahkan sebelum pergi keluar karena akan membantu tetap hangat ketika sudah di luar.

- Terus bergerak. Olahraga bisa membuat darah mengalir dan membantu tubuh tetap hangat, tetapi jangan sampai kelelahan.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya