Ketua B20: Seperti Spiderman, Dunia Kini Hadapi Berbagai Masalah

Layaknya Spiderman yang mampu bekerja sama dalam menghadapi masalah yang ditimbulkan oleh musuh. Maka, dunia pun bisa menghadapi berbagai masalah dengan cara kolaborasi.

oleh Tira Santia diperbarui 13 Nov 2022, 21:44 WIB
Chair B20 Indonesia2 Shinta Widjaja Kamdani dalam diskusi B20 Indonesia Women in Business Action Council di Jakarta, Rabu (26/01/2022). Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) menyelenggarakan B20 dalam rangka mendukung Presidensi G20 Indonesia.(Liputan6.com/HO/Ading)

Liputan6.com, Jakarta Ketua B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani, mengatakan untuk menghadapi ketidakpastian dan tantangan secara global, diperlukan kerjasama multi-stakeholder.

Kata dia, layaknya Spiderman yang mampu bekerja sama dalam menghadapi masalah yang ditimbulkan oleh musuh. Maka, dunia pun bisa menghadapi berbagai masalah dengan cara kolaborasi.

“Sekarang, seperti Spiderman yang menghadapi berbagai masalah dari seluruh Multiverse. Begitupun dunia saat ini menghadapi banyak masalah dan tantangan beragam mulai dari efek menakutkan Covid, hingga meningkatnya inflasi, masalah pangan dan energi, kelangkaan, dan perkiraan pertumbuhan ekonomi yang melambat,” kata Shinta dalam sambutannya di acara B20, Minggu (13/11/2022).

Menurut dia, tidak ada satu negara, maupun satu perusahaan, bahkan satu institusi mampu menyelesaikan masalah ini sendirian. Oleh karena itulah, adanya B20 dan G20 berguna untuk membangun dan membina kolaborasi multi pemangku kepentingan untuk menjawab tantangan yang dihadapi dunia saat ini.

“Jadi tahun ini B20, Indonesia telah merumuskan program-program yang dipelopori oleh gugus tugas dan dewan aksi, dan B20 mendukung mereka Gugus tugas kami untuk menghasilkan solusi,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata Shinta, Kadin menyadari peran penting yang dapat dimainkan oleh bisnis dan sektor swasta di masa depan.

Dalam perhelatan B20 ini, Kadin memiliki visi yang jelas untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif, kolaboratif dan inovatif. Yaitu melalui tiga bidang terobosan utama, diantaranya mendorong pertumbuhan ekonomi untuk UMKM, kelompok rentan secara merata pasca pandemi

 


Pembangunan Berkelanjutan

Ketua B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) menyelenggarakan B20 dalam rangka mendukung Presidensi G20 Indonesia.

Kedua, mendorong pembangunan berkelanjutan dan kolaborasi dengan negara maju. Ketiga, berupaya memperkuat pertumbuhan ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan.

“Kami merumuskan tiga bidang terobosan: inovasi untuk pertumbuhan pascakrisis yang merata, inklusif untuk UMKM, dan kelompok rentan untuk pembangunan berkelanjutan dan kolaborasi di negara maju dan berkembang untuk pertumbuhan yang tangguh dan berkelanjutan,” ujarnya

Adapun dilaksanakannya B20 untuk memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat ditindaklanjuti mengenai prioritas yang ditetapkan oleh setiap kepresidenan untuk memacu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

Acara ini berlangsung pada 13-14 November 2022 di Bali. KTT B20 tahun ini mengangkat tema memajukan pertumbuhan yang inovatif, inklusif, dan kolaboratif untuk mendukung tema G20 Recover Together, Recover Stronger. 


Dunia Harap Bersiap, Tantangan Ekonomi ke Depan Makin Berat

Acara pembukaan Indonesia Net Zero Summit 2022 yang digagas oleh Kadin Indonesia dalam rangkaian acara B20 Summit di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali pada Jumat (11/11/2022). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) menyelenggarakan B20 dalam rangka mendukung Presidensi G20 Indonesia.

Dilaksanakannya B20 untuk memberikan rekomendasi kebijakan yang dapat ditindaklanjuti mengenai prioritas yang ditetapkan oleh setiap kepresidenan untuk memacu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

Acara ini berlangsung pada 13-14 November 2022 di Bali. KTT B20 tahun ini mengangkat tema memajukan pertumbuhan yang inovatif, inklusif, dan kolaboratif untuk mendukung tema G20 Recover Together, Recover Stronger.

Dalam sambutanya, Ketua B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani, mengatakan saat ini semua negara menghadapi tantangan yang besar dari sebelumnya. Oleh karena itu, diperlukan sistem global yang lebih komprehensif dan kolaboratif.

“Kita sekarang menghadapi tantangan bersama, dan mungkin di masa mendatang yang kita hadapi mungkin lebih besar dari sebelumnya. Maka perlunya sistem global yang lebih komprehensif dan kolaboratif,” kata Shinta dalam pembukaan B20, Minggu (13/11/2022).

Kadin menyadari peran penting yang dapat dimainkan oleh bisnis dan sektor swasta di masa depan. Dalam perhelatan B20 ini, Kadin memiliki visi yang jelas untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif, kolaboratif dan inovatif. Yaitu melalui tiga bidang terobosan utama, diantaranya mendorong pertumbuhan ekonomi untuk UMKM, kelompok rentan secara merata pasca pandemi


Pembangunan Berkelanjutan

Acara pembukaan Indonesia Net Zero Summit 2022 yang digagas oleh Kadin Indonesia dalam rangkaian acara B20 Summit di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali pada Jumat (11/11/2022). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Kedua, mendorong pembangunan berkelanjutan dan kolaborasi dengan negara maju. Ketiga, berupaya memperkuat pertumbuhan ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan.

“Kami merumuskan tiga bidang terobosan, Inovasi untuk pertumbuhan pasca krisis yang Merata, Inklusif untuk UMKM, dan kelompok rentan untuk pembangunan berkelanjutan dan kolaborasi di negara maju dan berkembang untuk pertumbuhan yang tangguh dan berkelanjutan,” ujarnya

Dia memastikan bahwa tiga terobosan utama itu akan direfleksikan ke dalam tindakan. Menurut dia, tiga terobosan ini juga sejalan dengan tujuan menyeluruh KADIN untuk mendorong masa depan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan.

“Kami bangga untuk mengatakan bahwa Setiap rekomendasi kebijakan ini mendukung serangkaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG,” pungkasnya. 

Infografis Manfaat KTT G20 Bali Bagi Masyarakat Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya