Liputan6.com, Jakarta - Banjir terjadi di sejumlah titik di Tangerang. Banjir juga merendam jalan Tol Jakarta-Tangerang, tepatnya di Tol Bitung KM 26, Kabupaten Tangerang.
Dari pantauan di akun instagram @infotangerang, banjir merendam akses jalan dengan ketinggian sekitar 60 sentimeter. Akibatnya, banyak kendaraan yang terjebat macet dari arah Serang maupun sebaliknya.
Advertisement
"Tol Jakarta-Merak KM 23 bisa-bisanya selutut orang dewasa loh tingginya, " ujar pengguna akun @dindamildya.
Hal senada juga disampaikan akun @Shenda_Maulinaw. Ia mengeluhkan jalan yang macet akibat banjir.
"Tol Karawaci KM 20 banjir mengakibatkan kemacetan panjang," kata pengguna akun itu.
Kepala Induk PJR Bitung AKP Suwito mengatakan pihaknya langsung bergerak cepat melakukan pengalihan arus lalu lintas bagi kendaraan kecil.
"Untuk yang dari Jakarta menuju Tangerang, akan kita alihkan keluar Tol Tangerang atau Karawaci. Lalu untuk kendaraan yang sudah terlanjur masuk ke akses menuju Tol Bitung, dialihkan ke Tol Cikupa," kata dia.
Menurut dia, banjir terjadi di kolong tol, tepatnya akses keluar. Akibat hujan lebat sejak siang tadi dan kiriman dari Kampung Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang yang berada di sebelah tol.
"Saat ini sudah kami tutup, karena banjir merendam akses dengan ketinggian 60 sentimeter," ucap Suwito.
Tanggul Jebol, Ratusan Rumah di Tangerang Terendam Banjir Setinggi 1 Meter
Akibat tanggul jebol, ratusan rumah di Perumahan Tomang, Gelam Jaya, Pasarkemis, Kabupaten Tangerang, terendam banjir melebihi 1 meter, Sabtu (12/11/2022). Akibatnya, banyak warga yang mengungsi di Mushola Al-Muhajirin, yang berada dekat lokasi kejadian.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut membuat tanggul yang memisahkan antara rumah warga dengan situ, jebol.
Akibatnya, rumah warga langsung terendam banjir dengan cepatnya.
"Banjir-banjir, tanggul jebol. Tolong, sudah jebol," ujar warga dalam video yang diterima sejumlah wartawan.
Banjir pun meluas ke permukiman warga lainnya di perumahan tersebut. Warga yang memiliki rumah dua lantai, memilih untuk berdiam diri di lantai dua.
Sementara, Abdul Munir Kabid Kedaruratan Dan Logistik BPBD kabupaten Tangerang mengatakan, sejak sore hari petugas sudah siagakan perahu karet untuk kepentingan evakuasi warga.
"Sudah patroli dengan perahu karet. Banjir ini terjadi di RW 17, Perumahan Tomang, Gelam Jaya, Pasarkemis. Kami juga lakukan evakuasi warga ke Mushola Al-Muhajirin," ujarnya.
Advertisement
Hujan Sejak Siang, Kota Padang Dilanda Banjir
Hujan dengan intensitas tinggi sejak Jumat (11/11/2022) mengakibatkan banjir di Kota Padang, Sumatera Barat. Banjir menggenang di sejumlah titik di kota ini.
Beberapa titik yang tergenang banjir yakni daerah Batuang Taba Kecamatan Lubuk Begalung. Air menggenang dan mulai masuk ke pemukiman warga.
Kemudian di Lapai, air juga menggenangi jalan raya dan mengakibatkan sejumlah kendaraan mogok. Salah seorang pengendara, Fatih mengatakan air di jalanan tersebut ketinggiannya mencapai 60 sentimeter.
"Iya mogok, saya tadi pulang kerja sampai di Lapai ternyata airnya tinggi," ujarnya, Jumat (11/11/2022).
Ia mengatakan air juga terlihat sudah mulai masuk ke rumah warga di sekitar daerah Lapai. Selain Fatih, juga terdapat sejumlah kendaraan lainnya yang menepi karena kendaraannya mogok.
Kemudian pantauan Liputan6.com arus lalu lintas dari arah Lapai ke Gunung Pangilun juga ditutup akibat tingginya air di daerah itu. Pengendara diarahkan ke jalur lain oleh petugas.
Selain banjir, cuaca buruk juga mengakibatkan pohon dan tiang listrik tumbang. Untuk pohon tumbang terjadi di Kelurahan Aia Pacah Kecamatan Koto Tangah, kemudian tiang listrik tumbang dan menghambat lalu linta di wilayah Indarung.
Di daerah Bungus Teluk Kabung, banjir juga menggenangi jalanan hingga masuk ke perumahan warga. Namun, hingga saat ini pihak berwenang belum memberi respon terkait jumlah titik banjir di Kota Padang.