Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, kebiasaan untuk mengunjungi desa-desa, daerah tertinggal dan pasar tradisional merupakan hal yang kerap dilakukan selama menjadi seorang pemimpin. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, kebiasaan tersebut membentuk karakternya untuk tetap terus bisa bersikap sederhana.
"Sebagai pemimpin saya suka mengunjungi desa-desa, pasar tradisional karena saya tahu rakyat kecil mengajarkan kesederhanaan dan tantangan, kesulitan selalu dirasakan mereka," kata Jokowi saat berpidato dalam Global Food Security Forum, Bali, Minggu (13/11/2022).
Advertisement
Jokowi menambahkan, sebagai pemimpin, dia mengaku terus memperjuangkan kesejahteraan keluarga miskin dan berpenghasilan rendah. Karenanya, dia memastikan terus berusaha keras untuk memperjuangkan kepentingan mereka dalam berbagai forum-forum dunia.
"(Kesejahteraan) tidak bisa dibangun dengan keserakahan dan rivalitas, tapi harus dibangun oleh toleransi dan kerja sama yang saling menguntungkan," jelas Jokowi.
Jokowi memastikan, presidensi Indonesia G20 dan keketuaan Indonesia di ASEAN yang sudah diserahterimakan dari Kamboja dapat menjadi jalan bagi kesejahteraan mereka yang akan diperjuangkan Indonesia dalam skala global.
"Ini akan semakin memotivasi saya dan pemerintah Republik Indonesia sebagai tanggung jawab besar sebagai bagian dari solusi dunia," Jokowi menandaskan.
Sebelum berpidato dalam forum ini Jokowi mendapat penghargaan berupa Global Citizen Award dari Dewan Atlantic.
Jokowi: Konfirmasi Kehadiran 17 Kepala Negara di G20 Menggembirakan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan telah menerima laporan bahwa 17 kepala negara mengonfirmasi akan menghadiri KTT G20 Indonesia di Bali.
"Persiapan KTT G20, saya sudah mendapat laporan semua sudah siap, 17 kepala negara hadir. Ini menggembirakan di masa yang sangat sulit sekarang ini," kata Jokowi dalam keterangan pers saat tiba di Bali, Minggu malam (13/11/2022) usai menghadiri KTT ASEAN di Kamboja.
Jokowi mengatakan, Indonesia akan memperjuangkan perdamaian dunia dan menjadi bagian dari solusi perubahan iklim dan pemulihan ekonomi. Demikian dilansir Antara.
Presiden dalam kesempatan itu juga menyampaikan saat menerima Keketuaan ASEAN di Kamboja, dirinya menyampaikan bahwa ASEAN harus semakin kuat sebagai episentrum pertumbuhan dunia.
Ia menekankan kerja sama ekonomi harus diperkuat agar ASEAN semakin maju.
Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko widodo mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Minggu malam, usai melakukan lawatan dari Kamboja untuk menghadiri KTT ASEAN.
Pesawat Kepresidenan Indonesia Satu tiba di apron bandara pada sekitar pukul 20.15 WITA.
Advertisement
Jokowi Resmi Terima Keketuaan KTT ASEAN 2023 dari Kamboja ke Indonesia
Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi menerima menerima estafet kepemimpinan KTT ASEAN 2023 dari Kamboja. Seremoni tersebut dilakukan saat penutupan KTT ASEAN 2022 di Sokha Phnom Penh, hari ini.
“Sebuah kehormatan bagi Indonesia menjadi Ketua ASEAN tahun 2023. Keketuaan Indonesia akan menjadikan ASEAN Matters: Epicentrum of Growth,” kata Jokowi diterima di Hotel Sokha Phnom Penh, seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (13/11/2022).
Penyerahan keketuaan itu dilakukan langsung oleh Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan ditandai dengan penyerahan palu ke Presiden Jokowi. Melalui prosei tersebut, Indonesia resmi memegang tampuk keketuaan KTT ASEAN pada tahun berikutnya.
"ASEAN harus menjadi kawasan yang bermartabat, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi," kata Jokowi.
Melalui berpindahnya tongkat estafet tersebut, Jokowi ingin ASEAN harus menjadi kawasan ekonomi yang tumbuh cepat, inklusif, dan berkelanjutan. Peningkatan kapasitas institusi ASEAN juga menjadi perhatian Presiden Jokowi, agar mampu menjawab tantangan 20 tahun ke depan. Presiden berharap pada 2045 ASEAN harus lebih adaptif, responsif, dan berdaya saing.
"Semua itu harus diperjuangkan dengan cara ASEAN yaitu konsisten dengan semangat kerja sama serta menjalankan Piagam ASEAN seutuhnya," dorong Jokowi.