Liputan6.com, Bogor - Tidak selamanya tidur dengan mimpi indah. Ada kalanya seseorang mengalami mimpi buruk. Mimpi kejadian yang mengerikan kerap membuat seseorang terbangun di tengah malam.
Jika hal tersebut terjadi pada diri kita, jangan khawatir. Kita dapat mengamalkan doa dari Rasulullah SAW ketika terbangun dari mimpi buruk.
Bacaan doa Rasulullah SAW ini diriwayatkan oleh Ibnu Sunni, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi. Imam Nawawi al-Bantani memasukkan riwayat hadis tersebut ke dalam kitabnya Al-Adzkar.
Baca Juga
Advertisement
Doa Rasulullah SAW saat terbangun dari mimpi buruk ini mengandung makna permohonan lindungan dari Allah SWT dari kejahatan hingga godaan setan. Bacaannya tidak terlalu panjang, cukup singkat dan dapat dihafalkan.
Mengutip NU Online, berikut adalah bacaan doa Rasulullah SAW ketika terbangun dari mimpi buruk.
هُوَ اللهُ ، اَللهُ رَبِّيْ لَا شَرِيْكَ لَهُ. أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَمِنْ شَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ
Arab-latin: Huwallâhu, allâhu rabbî, lâ syarîka lahû. A‘ûdzu bikalimâtillâhit tâmmati min ghadhabihi wa min syarri ibâdihi wamin hamazâtis syayâtîni wa an yahdhurûni.
Artinya: “Dialah Allah. Allah Tuhanku. Tiada sekutu bagi-Nya. Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan para hamba-Nya, dan godaan setan. Aku pun berlindung kepada-Nya dari kepungan setan itu.”
Saksikan Video Pilihan Ini:
Adab Bangun Tidur
Ketika bangun tidur ada beberapa adab seorang muslim. Adab-adab bangun tidur termaktub dalam kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Al-Ghazali.
Di antara adab bangun tidur adalah berusaha sebisa mungkin untuk bangun sebelum subuh, yang terlintas pertama kali dalam mulut dan hatinya adalah dzikir kepada Allah, dan membaca doa bangun tidur.
Adapun doa bangun tidur adalah sebagai berikut.
الحَمْدُ لِلهِ الًّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ
Arab-latin: Alhamdulillâhil ladzî ahyânâ ba‘da mâ amâtanâ wa ilaihin nusyûr
Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan yang menghidupkan kami setelah Ia mematikan kami. Kepada-Nya lah kebangkitan hari Kiamat.”
Advertisement