MotoGP: Rapor Pembalap Mooney VR46 Ducati di Mata Valentino Rossi

Valentino Rossi cukup puas dengan penampilan anak asuhnya di VR46 Ducati, meski dia meminta kepada kedua pembalapnya untuk memberi lebih musim depan di MotoGP 2023.

oleh Defri Saefullah diperbarui 14 Nov 2022, 14:00 WIB
Valentino Rossi cukup puas dengan kiprah tim miliknya Mooney VR46 Ducati di MotoGP 2022. (AFP/Gabriel Bouys)

Liputan6.com, Roma- Valentino Rossi mengevaluasi hasil yang diraih tim miliknya Mooney VR46 Ducati di MotoGP 2022. Tim milik Rossi ini diperkuat Luca Marini dan Marco Bezzechi.

Kedua pembalap tmapil impresif musim ini. Meski begitu, Rossi menantang keduanya untuk menaikkan level karena dia yakin kedua pembalap bakal lebih baik.

Rossi belum lama ini penuh kebanggaan karena salah satu muridnya, Pecco Bagnaia berhasil menjadi juara MotoGP 2022. Bagnaia mengakhiri penantian Italia akan seorang juara setelah Rossi di 2009.

VR46 Racing Team belum tampil maksimal di 2022. Luca Marini finis di posisi ke-12 klasemen, sedangkan Bezzecchi di posisi ke-14.

Rossi pun mengaku belum puas karena dia ingin melihat yang lebih dari kedua pembalapnya. Dia juga memberi opini jujur soal kekuatan dua pembalapnya.

"Menurut pendapat saya, kedua pembalap bakal lebih kuat di tahun depan," kata Rossi seperti dikutip Sky Italia.

"Kami harus paham motor seperti apa yang kami dapatkan di 2023, kami harus mencobanya. Marco dan Luca punya potensi besar, Luca berkembang selangkah demi selangkah tapi dia solid."

 


Menyenangkan

Luca Marini bersama bos Ducati, Gigi Dall'Igna pada sesi tes shakedown MotoGP Qatar, Jumat (05/03/2021). (Twitter/SKY Racing VR46)

 

Secara umum, Rossi mengaku senang karena VR46 Racing Team bisa bersenang-senang di MotoGP. Ini menjadi tahun pertama tim milik Rossi ini tampil di MotoGP.

"Bezzecchi sudah jalani balapan yang luar biasa. Dia juga sukses raih podium. Tahun ini kami bersenang-senang, tapi kami siap untuk 2023," katanya.

"Saya ingin naikkan level tim VR46 Academy dari banyak hal, tapi untuk saat ini kami fokus dengan grup historis kami, soalnya kami punya banyak pembalap kuat," kata Rossi.

"Kami ingin memberi yang terbaik untuk mereka, mereka pembalap terbaik."

 


Prestasi

Marco Bezzecchi saat meraih pole position kualifikasi MotoGP Thailand. (MANAN VATSYAYANA / AFP)

 

Luca Marini menjalani musim kedua di MotoGP. Prestasi terbaiknya saat meraih posisi 4 beruntun di MotoGP Austria dan San Marino.

Bezzecchi tampil di debutnya dan tampil lebih menjanjikan. Dia raih pole di sirkuit Assen Belanda dan finis di posisi dua. Bezzecchi pun senang bisa tampil dengan tim yang dimiliki Rossi.

"Saya selalu jadi fans Valentino Rossi. Fantastis bisa membalap dengan nama dia di motor kami," katanya.


Balap Mobil

Duo pembalap milik tim Valentino Rossi, Mooney VR46 Racing Team, Luca Marini dan Marco Bezzecchi, sempat memberikan kejutan pada sesi kualifikasi MotoGP Portugal. (AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA)

Sudah hampir setahun Valentino Rossi pensiun dari MotoGP. Meski tengah meniti karier sebagai pembalap roda empat, rider yang dijuluki The Doctor itu mulai merasaka kerinduan terhadap MotoGP.

Pernyataan ini disampaikan Rossi saat menghadiri undangan wawancara dari Mundo Deportivo. Seperti dilansir dari Motosan.es, juara dunia tujuh kali yang akrab dengan nomor 46 itu mengaku masih mengikuti balapan kuda besi paling bergengsi di dunia.

"Dari dulu saya memang sudah berpikir akan balapan mobil setelah karier saya berakhir di MotoGP," kata Valentino Rossi.

"Bagi saya itu penting karena meskipun saya berhenti dari MotoGP saya masih tetap pembalap dan ikut balapan. Saya ingin tetap merasakan adrenalin terpompa saat start," beber Rossi.

Saat ini, Rossi memang lebih banyak aktif di dunia balap mobil. Dia mengikuti balapan GT WCE. Rossi juga mengaku sangat menyukai reli. Hanya saja, untuk turun di kejuaraan Dakar yang terkenal mematikan, pria berusia 43 tahun itu masih belum kepikiran.

"Saya pikir, saya lebih baik di trek dan saya merasa lebih baik di sana. Dakar reli yang bagus, tapi saya lebih memilih untuk berkompetisi di aspal, karena aspal adalah tempatku," katanya.


Rindu MotoGP

Rossi juga tidak membantah masih merindukan MotoGP. Namun dia sadar, kejuaraan itu sudah tidak sama lagi."Tentu saja, saya merindukan MotoGP karena itu menjadi kehidupan saya selama 30 tahun, lebih dari 3/4 dari hidup saya," kata Rossi. 

"Bagi saya ini adalah pertunjukan motorsport terbaik, lebih dari yang lain. Ini adalah perasaan pribadi saya. Saat saya mengikuti balapan, tentu tidak sama, tapi saya juga merasakan adrenalin karena ada saudara saya yang bertanding. Berbeda jika dilihat dari luar tapi ini pertunjukan yang bagus”, katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya